"iya sini aku peluk, sayang aku manja banget si" Ucap Vano diiringi tawa kecilnya yang melihat Diva dengan manja meminta peluk padanya
"biarin aku manja, kan sama kamu" Ucap Diva
"iya iya" Ucap Vano yang mengelus rambut Diva yang didalam pelukannya itu
•••
"aku mau pulang" Ucap Diva
"loh kok pulang? Kan baru bentar, katanya mau peluk" Ucap Vano
"iya kan aku udah lama disini, aku udah puas peluk kak" Ucap Diva
"aku belum pulang dipeluknya, aku pengen dielus" Ucap Vano sambil menarik tangan Diva dengan lembut dan menaruhnya dirambutnya, Vanopun juga langsung berbaring dipaha Diva
"yaudah bentar aja" Ucap Diva sambil mulai mengelus rambut Vano dengan lembut
Beberapa menit kemudian...
Diva masih saja mengelus rambut Vano, tetapi Vano sudah mulai memejamkan matanya, sepertinya tidur. Divapun mulai mengangkat kepala Vano dan menaruhnya kebantal yang ada disofa itu.
Saat Diva ingin pergi, tiba-tiba ada tangan yang menariknya untuk tidak pergi. Divapun menoleh kepada Vano, ternyata Vano tidak tidur.
"aku pengen pulang, nanti orangtua aku nyari aku" Ucap Diva
"aku antar ya" Ucap Vano
"gausah yang, aku bisa sendiri. Kamu kan ngantuk, mending tidur" Ucap Diva sambil mengelus rambut Vano
"gamau, aku mau antar kamu" Ucap Vano
"ih kamu mah" Ucap Diva kesal
"biarin, aku mau antar pacar aku sampai rumah, gaada penolakan" Ucap Vano tegas
"iya iya" Ucap Diva pasrah
Rumah Diva
Diva dan Vano tiba dirumah Diva, Divapun mulai turun dari motor Vano. Lalu ia mencoba melepaskan helm milik Vano yang dipinjamkannya kepada Diva, tetapi ia tak bisa melepaskan kaitan helmnya. Vanopun memulai membantu Diva melepaskan kaitan helm yang digunakan Diva.
"kalo gabisa bilang sayang" Ucap Vano sambil mengelus rambut Diva dengan lembut
"iya nanti kalo ada yang gabisa nanti aku bilang" Ucap Diva sambil menatap Vano
"iya, besok mau aku antar?" Tanya Vano
"gausah, kan kamu berangkat siang" Ucap Diva
"gapapa, aku antar aja" Ucap Vano
Divapun mengangguk dan tersenyum menatap Vano
"yaudah sana masuk" Ucap Vano
"iya nanti, mending kamu pulang aja dulu, baru aku masuk" Ucap Diva
"yaudah aku pulang" Ucap Vano
"iya, hati-hati ya" Ucap Diva
"iya aku hati-hati kok" Ucap Vano
Vanopun mulai menyalakan motornya dan menjalankan motornya menuju rumahnya tetapi sebelum itu, ia tersenyum pada Diva juga mengecup pipi dan kening Diva.
Diva hanya menatap Vano yang mengendarai motornya dan pergi kerumahnya. Saat ia tak melihat punggung Vano, ia memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya.
•••
Kini Diva telah selesai berendam dibathtub, dan juga selesai mengganti pakaiannya. Diva langsung pergi kemeja belajar, untuk melanjutkan tugasnya yang tadi ia tinggal untuk pergi kerumah Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)
Ficção AdolescenteDiklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah cantik yang membuat semua cowo terpesona padanya. Tapi tak ada satupun cowo yang membuatnya tertarik...