22. BENCANA DAN TERBONGKAR

2.4K 174 162
                                    

Percayalah, seorang yang merendahkan orang lain itu tidak lebih tinggi dari sebuah akar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percayalah, seorang yang merendahkan orang lain itu tidak lebih tinggi dari sebuah akar.

-Suaka Bereliem

***

Gadis berambut sebahu itu mengedarkan pandangan nya. Lagi-lagi ia merasa di ikuti. Saat ini ia telah memasuki kelasnya, nampaknya kelas sudah banyak di datangi oleh murid-muridnya karena baru saja bel istirahat selesai.Terlihat sudah ada Savana dan Sherin.

Nerra mendudukan dirinya di sebelah Ayla. Memang mereka duduk terpisah. Savana dengan Sherin berada di depannya.

"Ra, lo udah kerjain pr biologi?" tanya Ayla, teman sebangku-nya. Meski hanya berbicara beberapa kali saja, dan mereka cukup membatasi diri. Ayla ini pendiam. Ia jarang berbicara dengan Nerra. Bisa dibilang hanya sebutuhnya saja.

Nerra menoleh dan menggeleng. "Gue enggak ngerjain" jawabnya.

Ayla mengangguk. Lalu gadis itu sibuk dengan dunianya sendiri. Nerra mengetuk-ngetuk layar ponsel nya. Laksa tidak membalas pesannya.

Meski ia sudah diberitahu oleh cowok itu, tapi ia mempunyai firasat yang tidak enak. Bagaimana jika Laksa—

Cukup. Sudahi pikiran negatif ini.

Savana membalikkan tubuhnya kebelakang, hingga menghadap Nerra. Gadis itu menenangkan Nerra. "Tenang aja, Laksa baik-baik aja" ucapnya.

Gadis itu mengangguk. "Iya, gue tau. Cuma gue punya firasat yang gak enak Na" jawab Nerra.

Sherin yang sedang memakan permen loli coklat itu bertanya. "Apa yang gak enak Ra? mau gak?" Sherin mengangkat dua buah permen loli coklat yang ada di tangannya.

Savana berdecak. "Enggak Sher" tolak Savana. Berbeda dengan Nerra yang menerima permen loli coklat itu.

Nerra mana bisa nolak coklat >.<

Sembari membuka bungkus permen loli coklat, tiba-tiba seseorang masuk ke kelas mereka dan berteriak. "GEDUNG A KEBAKARAN, CEPET KELUAR LARI" untung kelas mereka lagi jam kosong, hingga mempermudah mereka yang dari tadi memang sudah menaruh buku di dalam tas.

Letak gedung A dengan gedung B bersebelahan. Karena gedung A itu berisi kelas 10 dan 11. Sedangkan gedung B berisi kelas 12 yang lebih dikit jumlah siswa nya dibanding isi gedung A.

Alarm sekolah berbunyi, sprinkler menyala di tempat yang sudah terbakar.

Beberapa anggota Deadelions yang berada di kelas mereka pun langsung memerintahkan perempuan untuk lebih dahulu keluar dari gedung.

LAKSAMANA [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang