15. ACARA SEKOLAH

3.5K 210 119
                                    

Pesan yang tersimpan adalah bukti bahwa kau dan aku pernah menjadi kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan yang tersimpan adalah bukti bahwa kau dan aku pernah menjadi kita.

-Erlangga Padipura

***

Keadaan RS Magnum saat ini tengah ricuh oleh para manusia yang bersenggol-senggolan di sepanjang lorong RS. "Geseran napasi" gerutu Betroy sembari mendorong Satwa yang menghalangi jalan nya.

"Berisik banget sih" Gildan menatap mereka ber-empat yang saling dorong mendorong. Sedangkan Laksa sudah jalan duluan di depan mereka.

"Yeuu, maap sih" ucap Satwa.

Nerra, Savana, dan Sherin terlebih dahulu sampai di depan kamar almond. "Qiss" panggil Nerra ketika melihat Balqis yang baru saja keluar dari ruangan itu.

"Raa" Balqis segera menghamburkan pelukan nya kepada sahabat nya itu. "Hiks Gio..."

"Tenang ya Qis, Gio gimana keadaan nya?" tanya Savana yang berusaha menenangkan.

"Gio, dia ga-gabisa rehabilitasi. Dia malah nyakitin diri nya sendiri kalau ga makai" jelas Balqis dengan hidung merah dan mata sembab nya.

"Sabar Qis" ucap Sherin dengan mengelus punggung gadis itu.

Balqis menghapus air mata nya, ia tersenyum pedih kala melihat ruangan Almond yang tertutup.

"Gio habis di bius, biar ga ngamuk lagi" jelas Balqis kepada semua teman-teman nya yang berada di depan ruangan rawat inap itu.

Ada, Laksa, Gildan, Liem, Betroy, Erlangga, Satwa, Caca dan para Queens yang hadir.

Queens, atau bisa di sebut dengan. Nerra, Balqis, Savana dan Sherin.

"Sabar ya Qis" ucap Laksa kepada Balqis yang masih termenung.

"Qis, percaya sama gue. Gio pasti bisa lawan" ucap Satwa menyemangati.

"Gio bukan cowok lemah Qis" ujar Betroy.

"Kita selalu ada buat dia" ucap Gildan.

Erlangga mendekati Balqis lalu menepuk bahu gadis itu dua kali "Kita di sini bukan buat jenguk mantan anggota inti Deadelions, kita di sini sebagai keluarga cowok lo. Mendukung dia biar bisa kembali ke masa normal nya" ucap cowok itu.

"Makasih semua" ucap Balqis yang di angguki oleh seluruh nya.

"Apaansi Ratu Uler, kayak sama siapa aja lo" ejek Satwa membuat suasana agar tidak tegang. Gaenak lah tegang mulu, enakan juga rileks.

LAKSAMANA [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang