25. PERAHU KERTAS

2.2K 160 148
                                    

Makasih ya udah buktiin bahwa cinta pertama itu emang menyakitkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih ya udah buktiin bahwa cinta pertama itu emang menyakitkan.

-Gildan Sasrava

***

Karena hari ini libur dikarenakan sekolahnya kebakaran. Nerra memutuskan untuk pergi ke markas Deadelions. Sebenarnya sebelum pulang kemarin mereka berencana untuk pergi ke pantai bersama dengan anggota inti Deadelions dan Queens. Dan mereka akan menginap di penthouse yang berada di dekat bibir pantainya.

Dan mereka berkumpul di markas sana. Laksa akan menjemput Nerra. Sembari menunggu cowok itu, Nerra bercermin dan melihat penampilannya. Cukup oke, dengan menggunakan baju langsung berwarna hitam.

Dan yang terakhir ia belum menggunakan produk di bibirnya. Memoleskan lipcream yang di ombre di bibirnya agar terlihat fresh dan selesai.

Untuk yang bertanya bagaimana keadaan Alander Selvagio, maka kita akan melihatnya nanti.

Terdengar bunyi knalpot mobil yang ia yakni di modif baru saja diberhentikan. Ia yakin itu adalah Laksa. Dengan cepat ia mengambil sling bag hitamnya dan tas ransel yang berisi bajunya lalu menuruni tangga.

Sesampainya ia di lantai bawah, ia melihat Ardhan, Hanum dan Reygan yang sedang berada di meja makan. Dilihatnya Ardhan dari atas sampai bawah. Ia lupa sesuatu... apa cowok itu tidak sekolah?

"Pagi" sapa Nerra kepada semua yang ada disana.

"Pagi sayang"

"Kamu jadi nginepnya ya" ucap Hanum mengambil secentong nasi ke piring milik Ardhan.

Nerra mengangguk. Gadis itu melihat pintu terbuka yang di buka-kan oleh asisten rumah tangga mereka.

"Eh Laksa" sapa Reygan yang mendekat ke arah cowok itu sembari membawa secangkir kopi buatan Hanum pastinya.

"Pagi om" sapa Laksa.

"Papa dong, biar sama kayak Flora sama Ardhan" ucap Reygan menaik-naikkan alisnya.

"Iya pah" ucap Laksa. Ardhan mendengus tidak suka, biarpun mereka sudah damai. Tapi cowok itu masih ingat perlakuan Laksa dulu terhadap adik tirinya, Flora Quinerra.

"Ngapain sih pah, kenapa harus manggil papa juga" ucap Ardhan ketus.

"Kenapa kamu sirik Dhan?" ledek Reygan.

Lagi-lagi cowok itu mendengus. "Gatau ah males sama papah" ucap Ardhan ngambek. Bahkan cowok itu mengerucutkan bibirnya beberapa detik. Karena setelah itu ia mendapati bantal yang berada di depan wajahnya.

LAKSAMANA [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang