Terimakasih sudah menjadi rumahku untuk beberapa saat. Karena pada akhirnya rumahku akan berpulang kepada tuhannya.
-Balqis de Luna
PLAY LAGU DI MULMED YA, BIAR KALIAN DAPET FEELNYA🤗
***
Perjalanan yang di tempuh kurang lebih 1 jam 50 menit. Meski tengah malam, untungnya Balqis mendapatkan tiket pesawat kembali ke Jakarta.
Tidak mendengarkan ucapan Barziel, ia segera bergegas membeli tiket pesawat.
Saat ini ia berada di lorong RS Magnum. Ia tahu ia sangat bodoh meninggalkan Gio sendiri. Apalagi ponselnya mati.
Dengan cepat ia berlari mengabaikan pakaiannya yang terlihat tidak cocok untuk menjenguk orang sakit.
"Gio dimana?" tanya Balqis dengan suara bergetar. Matanya memerah.
Nerra menangis memeluk sahabatnya. "Lagi di dalam Qis, lagi istirahat lo tenang ya" ucap gadis itu menenangi.
Balqis melepaskan pelukan sahabatnya. "MANA GIO?" teriaknya. Firasatnya berkata lain, Gio nya tidak baik-baik saja.
"ARGHH BIARIN GUE MASUK!" sentak gadis itu kala Gildan dan Betroy mencegahnya membuka pintu rawat inap Gio.
"Jangan Qis, di dalem Gio lagi tidur" ucap Betroy menenangkan. Meski matanya terlihat merah.
"GIOO" teriak Balqis membuat beberapa perawat yang berada di lorong itu menoleh kepadanya.
"Qis tenang, ayo duduk dulu" ucap Nerra kembali memeluk sahabatnya.
"Diem dulu Ra, awas gue mau masuk!"
Dengan tangisannya, Balqis mendorong paksa semua yang menghalangi jalannya masuk ke kamar inap Gio.
Brak.
Pintu terbuka, terlihat wajah cowok yang sudah pucat pasi yang di tangani oleh Dokter.
"Kematian hari selasa, pukul 1.10 pagi"
"Balqis jangan mas—"
Dengan mata yang memerah, ia mendekati brangkar. Sang Dokter memberi lewat Balqis yang mendekatinya.
"Gio?" panggil Balqis. Gadis itu memegang tangan dingin kekasihnya. "Gio...jangan tinggalin aku" ucap Balqis menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKSAMANA [ON-HOLD]
Novela JuvenilAyo bermain kode! Fauna Jerad Laksamana Sosok berperawakan tinggi dengan jabatan ketua geng besar di sekolah nya. Mempunyai masa lalu yang membuatnya gagal move on. Lalu di kejutkan dengan kedatangan murid baru yang selama ini ia cari. Banyak yang b...