30. ANXIETY AND FOREBODING

1.7K 226 163
                                    

Aku bukanlah layangan yang bisa kamu tarik ulur sesuka hatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bukanlah layangan yang bisa kamu tarik ulur sesuka hatimu.

-Flora Quinerra










Ibu-ibu, bapak-bapak, kakak-kakak, adek-adek. Pencet bintangnya yaw!
Jangan sider!

BENERAN 60 VOTES BUAT NEXT PART YA, BENER-BENER SABAR BANGET AKUTUH SAMA KALIAN.

MESTI GIMANA LAGIII😭😭
Yang kemarin aja belum 60 tapi aku udah update sekarang, tapi kali ini bener-bener 60 votes, soalnya bab depan bakalan seru deg-degan parah!

***

Balqis mengambil minuman yang berada di sampingnya. Gadis itu bersama dengan teman-temannya. Kecuali Nerra dan Laksa yang entah berada dimana. Biarkan mereka menghabiskan waktunya berdua.

Saat ia menyesapi minumannya, ia hampir saja tersedak kala melihat pria paruh baya yang ia kenal. Setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Ia masih mengingat pria itu.

Gio yang melihat pacarnya itu hampir tersedak mengernyit. Ia mengikuti pandangan Balqis yang mengarah ke satu titik. Di pojok kanan sana, pria paruh baya itu mengobrol dengan beberapa pria lainnya.

"Om Barziel?" celetuk Gio. Di saat yang bersamaan pria yang sedari tadi mereka perhatikan itu menatap mereka berdua.

Padahal jarak mereka dan pria paruh baya itu jauh. Mungkin karena merasa di perhatikan, sang pemilik nama itu menatap mereka.

"Kenapa dia ada disini Gi?" tanya Balqis. Gadis itu mencengkram kuat gelas yang ia pegang.

***

Pagi ini mereka pulang, Nerra yang sedari semalam itu tidak berhenti tersenyum.

"Nerra senyum-senyum mulukkk" celetuk Sherin. Gadis itu merapihkan pakaiannya.

Nerra yang terpanggil itu kembali tersenyum. "Perasaan lo doang kali Sher"

"Alah, dia lagi seneng tau Sher. Di surprisein sama Laksa. Tunangan pula" ucap Savana.

"Wah berarti yang hubungannya gak jelas cuma lo doang Na. Gue sama Gio udah pasti! Sherin sama Liem. Nerra baru aja tunangan sama Laksa. Lah elo sama Erlangga gimana tuh Na" ujar Balqis.

Savana memutar bola matanya malas. "Ya gak gimana-gimana" ucap gadis itu.

"Udah-udah. Anak cowok udah nungguin di luar" intruksi Nerra.

LAKSAMANA [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang