***
Lelaki bertubuh kekar dan gagah itu memasuki area basecamp nya yang berada di rumah dekat dengan SMA Krispati. Langkah kaki nya menggema ke seluruh penjuru ruangan di rumah itu. Terdapat sekumpulan anak remaja yang bertingkah nakal. Namun nakal bukan berarti jahat bukan?
Salah satu dari sekian remaja itu mengeluarkan suara nya "Woi Sa, sokin mabar Pubg nih" ucap cowok beranting hitam bernama Satwa.
Lelaki yang di panggil 'Sa' oleh teman nya itu menoleh. Ia baru saja datang dari rumah nya. Akibat Mama nya ingin rujak ia harus menuruti kemauan Mama nya itu untuk mencari rujak di jam 8 malam. Dimana coba ada rujak malam-malam gini?
Laksa, atau bisa di sebut dengan nama panjang Laksamana itu mendekati Satwa yang sedang bermain dengan ke lima teman lain nya. "Gue lagi males" ucap nya santai, lalu ia duduk di sofa dengan menaikan kaki nya di atas meja.
Gildan berdecak "Halah, bilang aja lo gamau kalah kan Sa" Laksa menoleh memberi kan tatapan menghunus nya "Banyak bacot" ketus nya.
Erlangga menepuk bahu Gildan yang berada di sebelah nya "Lagi mikirin mantan kali tuh dia" ucap nya, lalu ia mendekati telinga Gildan dan berbisik dengan suara kencang agar Laksa mendengar nya "Nyesel emang ada di akhir, kalau di depan namanya pendaftaran" sindir nya.
Betroy tertawa terpingkal-pingkal, ia yang sedang mabar dengan Satwa pun tidak bisa menahan tawa nya. "Anjir, itu lo di tembak goblok Roy" ucap Satwa yang sedang melindungi Betroy yang tak fokus dengan mabar nya.
"Sia blegug"umpat Betroy.
Liem menggeleng-gelengkan kepala nya "Udahlah, lo emang gabisa lupain dia Sa?" tanya nya.
Laksa diam menatap teman seperjuangan nya itu. Semua memusatkan kepada diri nya, termasuk Satwa dan Betroy yang sedang mabar. Mereka sudah menghentikan game nya. Menghembuskan napas nya kasar "Gue gabisa lupain dia, banyak banget kenangan gue sama dia" ucap nya frustasi.
"Iyasih , lagian cinta pertama mantan pertama juga" ucap Erlangga.
"Sekarang elo nyesel kan, kesel kan, mutusinnnnnn guee" suara sumbang khas Satwa membuat kelima teman nya tertawa.
"Anjir damage nya kena banget Sat" ucap Gildan.
"Aku juga ingin jatuh cinta, seperti yang lain nya" suara Erlangga memang bagus, tak heran banyak yang menyukai dirinya.
"Anjir, ini lagi tukang ngamen dadakan ngapain nyanyi si?" sewot Satwa.
"Iri bilang bos" ucap Erlangga membuat Satwa terdiam, namun tidak dengan teman-teman nya yang malah menertawakan suara sumbang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKSAMANA [ON-HOLD]
Fiksi RemajaAyo bermain kode! Fauna Jerad Laksamana Sosok berperawakan tinggi dengan jabatan ketua geng besar di sekolah nya. Mempunyai masa lalu yang membuatnya gagal move on. Lalu di kejutkan dengan kedatangan murid baru yang selama ini ia cari. Banyak yang b...