23. SURPRISE

2.3K 179 164
                                    

Jangan tinggalkan yang terbaik demi yang menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tinggalkan yang terbaik demi yang menarik.

-Fauna J Laksamana

***

Laksa segera mengambil berkas itu dan membawanya pergi. Ia berlari dengan cepat keluar ruangan hingga ia menabrak Gildan yang baru saja ingin masuk.

"Kita ke sekolah sekarang Dan, cepet bilang anak-anak" segera cowok itu berlari meninggalkan Gildan yang berlari di belakangnya.

"Anjir, baru aja gue mau masuk" gumam Gildan.

Gildan menyusul Laksa yang berlari menuruni tangga. Sesampainya ia disana ia memerintahkan teman-temannya yang terlihat kebingungan karena Laksa tidak menjelaskan dengan jelas.

"Cabut ke sekolah" Gildan berlari ke arah motornya.

Betroy dan Liem mengangguk. Erlangga dan Satwa yang berada di depan pintu pun langsung lari ke motor mereka yang berada di luar rumah Veros.

Segera Laksa mengecek ponselnya untuk melihat keberadaan anggota Deadelions melalui GPS yang ada di pin mereka.

Ia melihat satu nama. Dia masih di sekolah. Dengan cepat ia memakai helmnya dan mengkomando teman-temannya. "Ayo" setelah itu deru knalpot ke-enam motor itu meninggalkan perkarangan rumah Veros.

***

Nerra mengernyit kala melihat mobil hitam yang berhenti tepat di depannya. Bersama dengan Balqis, Savana, dan Sherin ia mengkode teman-temannya untuk lari. Karena ia merasakan firasat yang buruk tentang ini.

Balqis mengangguk mengerti, sedangkan Savana sedang memberi tahu Sherin lewat ekor matanya. "Lo ngapain kayak gitu Na? sakit mata lo?" tanya Sherin.

Savana berdecak. Keadaan seperti ini, Sherin masih saja tidak mengerti?!

"Eh itu jemputan siapa? lo ya Qis? kan elo pernah di jemput sama mobil hitam gitu" ujar Sherin kala seseorang di dalam mobil keluar.

"Lari" Nerra segera menarik Balqis, lalu Balqis memegang lengan Savana, dan seterusnya Savana memegang lengan Sherin.

"Eh apanih, ko gue di tarik-tarik" ucap Sherin. Gadis itu terlembab jatuh ke aspal karena tidak siap.

"ADUHHH, KALIAN KENAPA SIH, GUE JATOH NIHH" teriak Sherin.

"Shit" Balqis mengumpat. Punya temen kok bodoh banget begini sih.

LAKSAMANA [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang