•Kemeja putih Davino

33 5 0
                                    

Davino bingung,apa yang terjadi pada Clara
Batin nya berkata bahwa Clara sedang tidak baik baik saja,Davino mengikuti kemana arah mobil itu pergi

"Hotel?kenapa di hotel,emangnya dia gak punya rumah?" Ketus Davino heran dengan pria yang membawa Clara

Saat masuk ke dalam hotel Clara langsung di bawa ke dalam salah satu kamar di lantai tiga yaitu kamar 204

"Apa yang sebenarnya terjadi sama Clara sih,kok gue jadi penasaran gini yaudalah masuk aja" Davino meyakinkan diri

"Kamu siapa!" Suara keras itu mengejutkan Davino yang tertangkap basah membuntutinya sedari tadi

"Gue jawab apaan ini" batin Davino

"Inii om,maaf ganggu saya anak dari pemilik hotel ini,saya cuman mau jalan ke sono buat ke kamar saya" Davino sambil menunjuk ke kamar 205

Tak heran bahwa Davino bebas keluar masuk ke hotel tersebut,Davino pun tahu apa yang terjadi pada Clara, sebelum naik ke lantai 3

Davino melihat data pengunjung yang masuk dan menanyakan pria yang membawa clara kepada petugas hotel

"Maaf kak,pria itu kamarnya di mana" ucap Davino sambil menunjuk pria yang sedang menggendong Clara tak sadarkan diri

"Sebentar yah saya lihat dulu,dia ada di kamar 204 di lantai tiga tuan"

"Siapa yang memesan kamar itu?"

"Desi"

Davino mencari cara agar bisa masuk ke kamar itu, Davino ingat kejadian setahun yang lalu, di kamar yang sama dan nama yang sama,ada yang terjadi di kamar itu

Perasaan Davino tak karuan,ia tak pernah memperdulikan urusan seseorang sampai seperti ini

Davino tercatat seseorang yang dingin dan tak pernah perduli dengan urusan orang lain
Kecuali orang terdekat

Davino terus menunggu pria itu keluar dari kamar agar Davino bisa membawa Clara

Tak berapa lama Davino menunggu,pria itu keluar sambil merapikan rambutnya

Tanpa pikir panjang Davino langsung berlari ke kamar itu, menyangka apa yang di lihatnya
Sesekali Davino mengusap ngusap matanya

Berharap ini tidak nyata,tapi nyatanya itulah yang terjadi

Clara terbaring tanpa busana hanya selimut yang menutupi tubuh mungilnya itu

"Sialan!!" Batin Davino

Davino membuka kemeja putih yang ia pakai dan memakaikannya ke clara
Menggendong Clara keluar dari kamar
Tergesah-gesah Davino takut pria itu melihat mereka

Saat di mobil Davino mengusap kepala Clara berharap Clara bangun,karna Davino tidak tahu di mana rumah Clara

"Bangun,gue gak tau rumah lu di mana" ucap Davino mulai bete

"Hallo,Syam lu tau gak rumahnya si Clara dmna" ucap Davino sambil menaruh handphone nya d samping telinga nya

"Saoloh,lu ngapain jam segini mau ke rumah si Clara"

"Udah kasitau gue dulu dimana rumahnya cepetan gawat nih" balas Davino menaikkan suaranya

"Iyaa-iyaa yaelah sante Napa bang dap,nihh gua serlok kan lu tunggu dah" balas Syam ketus

"Ok gua tunggu" Davino memutuskan sambungan telepon nya

Saat Syam mengirimkan alamat Clara,davino langsung menuju ke tempat tersebut

Sampai di rumah Clara pintunya tak terkunci padahal sudah jam 01:21

"Gak ke kunci? Kalau ada maling gmna" batin Davino heran

Di dalam rumah Clara begitu sepi dan sunyi hanya ada suara aliran air yang terdengar dari kolam renang di sebelah davino

Davino melihat kamar berwarna biru yang tak tertutup rapat pintunya,Davino berfikir itu adalah kamar claraa dan ternyata benar

Setelah meletakkan Clara di ranjang nya
,Davino langsung bergegas pulang
Takut ada kesalahpahaman di antara mereka

•••••••

Hayyy 👋

Jangan lupa vote nya yah qaqa🥰🖤






See youuu>Ω<

Clara_DavinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang