•Kritis

14 2 2
                                    

Mata Davino membulat kaget melihat Clara yang sudah terkapar bersimbah darah, setelah menampar Oliv Davino bergegas untuk membawa Clara ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,Davino pun ikut terluka karena memecahkan kaca rumah Clara untuk masuk pasalnya pintu besar itu terkunci tak mungkin Davino bisa mendobrak nya

Oliv sudah tak sadarkan diri di kamar Clara,saat membawa Clara keluar terlihat Syam yang masuk ke dalam rumah itu melihat Clara di gendongan Davino tak sadarkan diri
"SIALANN!!!"batin Syam,ingin sekali ia memukul Oliv namun Oliv sudah duluan tak sadarkan diri.

"Lo bawa dia ke rumah sakit,biar gue yang ngurus si anjing ini"ucap Syam,melirik tajam ke arah tubuh oliv,Davino berlalu keluar dan membawa Clara ke rumah sakit.

Syam menelpon polisi untuk membantu masalah ini,saat menunggu kedatangan polisi ada seseorang yang datang dari depan pintu Syam mengintip dari jendela yang pecah.

"Rama,gue tau ide Lo!"batin Syam,rahang nya mengeras emosi meluap luap tak perduli akan terjadi ala selanjutnya ia sangat muak dengan Rama.

Syam bersembunyi di belakang pintu.
"Ya ampun ini kenapa"ucap bi Inna melihat pecahan kaca di mana mana,bercak darah juga terlihat jelas di lantai putih itu membuat bi Inna semakin khawatir, "apa yang terjadi"ucap bi Inna memegang kepalanya

Rama ikut masuk ke dalam rumah itu,ia melihat semua sekeliling rumah itu sangat berantakan,dengan cepat Syam mencekik leher Rama dari belakang.

"BANGSAT LO,ANJING!!" Suara itu sontak mengejutkan bi Inna,bi Inna membakikkan badannya ke arah Rama terlihat Syam yang sudah mencekik Rama,Rama tak bisa Bergerak tangannya di tahan oleh tangan kanan Syam dan cekikan Syam membuat nya semakin lemah.

"Ya ampun syam.apa yang terjadi di mana non Clara" teriak bi inna,bercak darah di lantai semakin membuat wanita tua itu bergetar ketakutan.

"Bibi tenang aja dia ada di rumah sakit,bibi tolong bersihkan rumah ini"ucap Syam masih dengan mencekik Rama.

Tak lama polisi datang dan masuk ke dalam rumah Clara
•••••
"Clara pliss,jangan pergi dulu Lo harus kuat clar" batin Davino,ia tak berani mengatakan itu terang terangan kepada Clara walaupun Clara tetap tak mendengar nya karena tak sadarkan diri.

Sambil menyetir sesekali Davino melirik pada Clara,sayatan pisau sangat banyak di lengan dan kaki Clara,membuat dirinya semakin merasa bersalah,bukankah ini semua berawal karena dirinya.

Nyawa Clara bahkan terancam,banyak yang menginginkan Clara mati hanya karena di butakan oleh cinta dan rasa iri.

Davino melajukan kecepatan mobil nya,sampai di rumah sakit Davin langsung menggendong Clara menuju ruang UGD. terlihat ramai orang berlalu lalang di tempat itu membuat Davino sedikit kesulitan untuk berlari cepat.

"Tolong!!tolongin pacar saya!!"Davino berteriak berharap ada yang membantunya,lagi lagi Davino menyebut Clara sebagai PACAR.

"Di sini kak,bawa pasien itu ke sini"Ucap seorang dokter yang memanggil Davino

"Taruh gadis itu di sini"ucap dokter itu, Davino meletakkan tubuh Clara pada ranjang rumah sakit,dan mulai mendorong nya ke ruang UGD.

"Clara,Lo harus kuat maafin gue karena gue Lo jadi kayak gini"batin Davino membantu perawatan rumah sakit mendorong Clara.
Hingga akhirnya sampai di depan ruang UGD

"Baik kakak bisa tunggu di luar"ucap perawat itu lalu menutup pintu ruangan tersebut.
Davino kini merasakan bahwa dirinya sangat panik bahkan dia ingin menangis.terdengar telfonnya berbunyi,Davino mulai mengambil handphone di saku celananya, mendapati bahwa Alan yang menelfon nya.

"Halo" ucap nya, terlihat tenang

"Gimana?seru gak drama nya"Alan terkekeh, membuat Davino mengepal tangannya geram rahangnya mengeras ia tau siapa dalang dari semua ini.

"Sialan Lo!! Itu nyawa orang anjing" ucap Davino tak tahan menahan emosi nya,ia lupa bahwa ia sedang di rumah sakit, seluruh pasien'yang berada di sekitar Davino mampu mendengar itu.

"Santai.lo lupa kalau nyawa pacar gue juga melayang karena Lo lantas apa salahnya gue ngebalas perlakuan Lo"ucap Alan, terdengar sangat meremehkan, Davino tau kakaknya kala itu sangat bahagia,Davino muak dengan sikap kakanya itu

"Gue juga punya rencana buat ngancurin hidup Lo,INGAT ITU!!!"ucap Davino, terlihat santai namun dengan suara menekan.

"Oh ya?.kalau gitu kita liat siapa yang bakal hancur duluan,gue Lo atau cewe Lo itu" ucap Alan lalu mematikan telfon nya.davino tak bisa melakukan apa apa saat ini ia bahkan lupa bahwa dirinya juga terluka parah karena pecahan kaca yang membuat kulitnya Sobek di beberapa bagian,Davino terus menunggu Clara yang tak kunjung siuman

•••••
•Atmosfer•
Syam
Kalian bisa pulang sekarang

Doni
Ok,Syam,jaga diri baik baik kalau ada apa apa kabarin kita.

Syam mematikan handphone nya lalu membantu bi Inna membersihkan rumah Clara yang sangat berantakan,Rama sudah di bawa ke kantor polisi untuk di tindak lanjut dan Oliv di larikan ke rumah sakit untuk pemulihan.
Rumah itu semakin menjadi beban bagi Clara,

"Moga aja Lo GPP clar"batin syam.

•••
Hayyy
Gimana cerita kali ini
Jangan lupa di vote yah lopyu




See youuu>Ω<
Ig: ichayy_27

Clara_davino

Clara_DavinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang