Tentu saja kata-kata itu membuat Clara enggan dan malass harus berpanas pantasan,pasalnya bukan hanya hariini kemarin pun Clara melakukan itu dan dia bosan tapi mau bagaimana lagi jika terus terusan terlambat?
Clara memutar bola matanya malas mengalihkan pandangannya dan pergi ke lapangan tanpa meng-iya kan perkataan guru tersebut
Cuaca saat ini sangat cerah dan panas,tentu saja itu membuat Clara semakin malas untuk pergi ke lapangan
Clara memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli sarapan karna dirinya hampir mati kelaparan karena kejadian pagi ini
"Davino ihh,bukan guaa anjir harus percaya lu pada"
"Apaan sih bukan gua ahh!"
"Yaelah dav lu jujur aja Napa sih"
"Udah gua bilang bukan gua ril,lu faham ga sih" pria itu langsung berdiri membuat semua temannya dan seisi kantin mengarah kan pandangan kepadanya
Clara yang melihat kejadian itu tidak perduli sama sekali yang ia tau ia butuh makan dan akan terus makan sampai kenyang
"Gue emang liat dia di WC tapi bukan berarti dia ngomong sama gue dan ngasih benda haram itu ke gue lu semua faham hah!!" Bentak pria itu melanjutkan ucapannya
"Iyaa-iyaa dav kita percaya yaelah lu,kita becanda doang iyakan Syam" balas teman nya.
Suasana di kantin kali ini menjadi memanas karena kejadian itu,,Ya siapa yang tidak kenal dengan mereka bertiga Davino,Aril dan Syam, Pria yang tampan dan banyak di gemari kaum wanita di sekolah nya
Anggota geng yang terkenal suka Tawuran dan memiliki banyak anggota di dalamnya namun hanya mereka bertiga yang sangat mencolok di antara yang lain, bagaimana tidak Davino ketua geng itu adalah pemilik
sekolah Jaya bakti,sekolah yang sekarang mereka huni
Wajar saya jika mereka sangat di kagumi oleh banyak wanita,Tapi tidak dengan Clara
Ia bahkan tidak perduli apapun tentang pria tersebut karna menurut Clara itu membuang waktu
"CLARAAA!! IBU SURUH KAMU HORMAT DI DEPAN TIANG BENDERA BUKAN MALAH MAKAN DI KANTIN!!" yaa siapa lagi kalau bukan Bu Rani,guru yang menghukum nya tadi pagi
"yaelah Buu,saya ini lapar tadi pagi belum sarapan,ibu tega apa kalau saya pingsan karena hormat panas panasan di sono" Clara sambil menunjuk ke arah lapangan
"Ibu gak perduli ya Clara kamu itu harus di kasi hukuman tambahan"
Clara yang mendengar itu hanya diam seolah menerima hukuman dari Bu Rani
•••••••••••
#haaayyyy!!!!!
Gimana cerita nya seru ga?)
Kalau kalian sukaa jangan lupa vote yaa
Kalian bisa ngasih saran ke akuu
#Seeyouuuu>3
#maaf atas segala typo yang banyak🙏
Semakin mengikut alur cerita semakin rapi penulisannya>Ω<
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara_Davino
Fiksi Remajasebuah peristiwa yang tak pernah terfikirkan oleh gadis berusia 18 tahun itu terus menghantuinya Orang tuanya nya sendiri yang menjebaknya dengan seorang yang tak punya salah apa apa pada nya, sampai membuat hidupnya hancur sempat putus asa dan ingi...
