"hallo!"panggil seorang wanita dari telfon
"Iya Liv. Jadi gimana!"ucap Alan, tampak serius
"Kakak tenang aja gue udah punya rencana hebat buat ngancurin clara"dengus nya lalu tertawa kecil, terdengar samar samar Karena di telfon namun Alan dapat mendengar itu dengan jelas
"Bagus!! Jangan bikin gue kecewa sama rencana lo"jawab Alan, kembali tersenyum licik
Sambungan telefon itu terputus.alan menggenggam ponselnya erat sambil tersenyum ria, membayangkan betapa hancurnya Clara nanti.kenapa harus Clara?
••••
Keluar dari kamar mandi Davino hanya menggunakan handuk di pinggangnya,membuat otot di tubuh nya terlihat jelas kulitnya yang putih semakin membuatnya tampan.davino berjalan menuju kasur dan mengambil handphone nya melihat ada notif dari Aril.
•Atmosfer!•
Aril
Gawatt!!!Riyan
Gawat apaan njir!"Syam
Rama!Doni
Kenapa tuh bocah!bikin gara gara lagi dia?
Aril
Dia ngincer Clara!!Syam
Maksud Lo apaan sih anjing,si Rama naksir sama Clara gitu maksud lo??Aril
Dia ngincer Clara buat jadiin umpan,ada berita kalau Clara pacaran sama si Davino,hal itu dia jadiin sebagai umpan buat cari masalah ke anggota atmosferMata Davino berkedip berapa kali mendapatkan pesan seperti itu,lagi lagi tentang clara.benar kata Clara harusnya ia tak usah berbicara seperti itu,berkata bahwa Clara adalah pacar davino. semuanya kini semakin rumit bahkan nyawa Clara terancam
Syam
Jadi kita harus gimana
Kita harus jagain Clara?Aril
Kita tunggu keputusan Davino ajaDavino
Jam 8 semua anggota datang ke caffe biasa,kita harus bicarain ini secara langsungDoni
Kakak Lo gak tau soal ini dav?Pesan dari Doni membuat Davino berfikir,bisa jadi kakaknya itu ikut merencanakan sesuatu,ia teringat perkataan kakak nya tadi.
Davino melemparkan handphone nya ke kasur dan mengacak ngacak rambutnya kasar."Dav"suara wanita itu membuat Davino menoleh kaget, mendapati ibunya tengah berdiri di depannya dengan membawakan senampan makanan.
"Mah masuk dulu!"ucap nya mengiring mamanya masuk ke kamar,kini mama nya meletakkan makanan itu di meja coklat samping ranjang Davino.
"Makan dulu dong,kamu belum makan kan sayang"ucap Wulan mama Davino,Wulan adalah wanita satu-satunya yang paling di sayangi oleh Davino,sikap lembutnya selalu membuat Davino nyaman dan merasa tenang
"Iya mah,nanti Davino makan"ucap nya,membuka lemari baju yang besar itu mencari baju yang ia inginkan,merasa jengkel baju yang ia cari tak di temukan nya.wulan melihat tingkah anaknya itu terlihat sangat bingung dan jengkel
"Cari apa nak"ucap Wulan,lalu berdiri menghampiri Davino."ini mah baju putih aku kemana yah" tanya Davino yang masih sibuk dengan urusannya itu
"Seingat mama kamu pake baju itu berapa hari yang lalu dan pas kamu pulang,kamu memakai baju lain"ucap Wulan melipat kedua tangannya di dada.membuat Davino terdiam matanya terbuka lebar.Ya, ia ingat bahwa hari itu dimana ia menemukan Clara,baju nya di kenakan oleh Clara.
"Sial!!"ucap nya,membanting pintu lemarinya membuat Wulan terkejut sekaligus bingung
"Kenapa sayang?"tanya Wulan lembut"Hmm gak papa mah"ucap Davino,senyum tipis muncul di ujung bibirnya,sambil mengusap kepala Wulan dengan lembut dan mengecup kepala wulan.
"Davino izin mau keluar sebentar mah,pengen ketemu temen"titah nya sambil memakai baju
Wulan hanya tersenyum,anaknya kini terlihat sangat dewasa dan tampan,Wulan bahagia mempunyai anak seperti davino.bagaimana dengan Alan?Keluar keluar Davino sudah rapi dengan pakaian nya yang sederhana namun lagi lagi ia terlihat tampan,kaos hitam polos dan celana cream yang ia gunakan membuat nya semakin tampan.
"Davino pergi"ucap nya,berjalan menuju bagasi untuk mengeluarkan mobil dan pergi ke caffe.
•••••••
Clara meraba ke meja samping ranjang nya mencari handphone genggam nya ia melihat sudah jam 7:51,malam ini terasa dingin membuat perutnya lapar,Clara mencuci muka nya dan turun ke bawah untuk makan malam,ia menyadari ada yang kurang di rumahnya Ya, dari pagi tadi ia tak melihat wajah mama nya itu walaupun ia sangat membenci Clara namun Clara tetap saja merindukan orang tua nya itu pasalnya hanya Desi lah satu satunya orang tua yang masih hidup di dunia ini.Clara
Mah,mama di mana kok belum pulang?Clara mengirim pesan pada desi,ia sangat khawatir dengan orang tuanya, berharap Desi menjawab pesan itu
Desi
Lagi di Bandung,besok pulangClara mendapat pesan itu sedikit legah pasalnya orang tua tidak bersikap aneh padanya.ia menuruni tangga yang menjulang itu,tak mendapati bi inna,biasanya bi Inna selalu berada di depann tv saat jam jam segini tapi kini tak ada.clara mencari di setiap ruangan yang ada di rumahnya namun tak kunjung melihat bi Inna.
Saat sedang sibuk mencari bi Inna,Bell rumah nya berbunyi,ia berfikir bahwa itu adalah bi Inna,dengan cepat ia berlari untuk membuka pintu.
"Haii"
"O-oliv!" Ucap Clara matanya menatap Oliv kaget,rasa takut kini mulai menyelimuti,apa yang harus ia lakukan sekarang
•••••
Gimana ceritanya?
Jangan lupa vote nya yah
•
•
•
•
Seee youu>Ω<
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara_Davino
Teen Fictionsebuah peristiwa yang tak pernah terfikirkan oleh gadis berusia 18 tahun itu terus menghantuinya Orang tuanya nya sendiri yang menjebaknya dengan seorang yang tak punya salah apa apa pada nya, sampai membuat hidupnya hancur sempat putus asa dan ingi...