•Alan

17 4 0
                                        

Davino melajukan mobilnya meninggalkan rumah Clara.hari sudah mulai gelap karena sudah pukul 19:56

Fikiran Davino kembali mengingat semua peristiwa yang terjadi hari ini

••••••
"Davino mau kemana Lo"

"Bukan urusan Lo!" Jawab Davino sinis

"Dasar adik durhaka.mending Lo mati dav!!!"ucap Alan Kaka Davino,Davino terdiri dari dua bersaudara dan ia yang paling kecil

Alan dulu sangat menyayangi Davino hingga pada akhirnya Zaza pacar Alan meninggal karena menyelamatkan Davino dari kecelakaan

Semenjak kejadian itu Alan sangat membenci Davino bahkan ingin Davino mati seperti kekasihnya itu

Davino meninggalkan rumah dan masuk ke mobil samb mengecek handphone nya,tanpa sengaja Davino kembali mengingat kejadian yang terjadi bersama Clara

Davino memutuskan untuk menelfon Clara
Davino bingung harus berkata apa kepada Clara

"Halo dav,ada apa nelpon gue" suara Clara terdengar jelas di telinga Davino
Semakin membuat Davino gugup

Davino memutuskan untuk mengajak Clara pergi ke caffe kesuksaan nya
•••••
Davino melihat apa yang terjadi pada Oliv dan Clara saat ingin menghentikan Oliv handphone Davino berbunyi

Alan
Lo dimana,Hati-hati gue punya banyak mata mata"

Ternyata itu pesan dari Alan belum sempat membalas pesan itu,pandangan Davino teralihkan oleh Clara yang di tampar oleh Oliv

Rahang Davino mengeras emos nya sangat meluap kali ini Oliv dan Alan sungguh menyebalkan

Selama di mobil davino terus mengingat kata-kata Alan ia menahan emosi nya karena Clara sedang menangis

"Harus apa gue"batin Davino lalu melemparkan tisu kepada Clara tanpa berbicara apapun

Suara ocehan Clara semakin membuat Davino emosi,terasa ada yang menusu di dada nya
Membuat nya sontak membentak Clara.

•••••••••

Davino sampai di rumahnya pukul 20:21
Badannya terasa sangat lelah karena pikirannya pun sangat kacau di tambah masalah yang menghampiri nya tiada henti

Ia memikirkan rasa bersalahnya kepada Clara,bukannya ia sudah bilang akan menjaga clara tapi mengapa ia malah membentak nya

"Apa yang udah gue lakuin,Clara maafin gue"ucap davino.mengacak-acak rambutnya di depan kaca kamarnya mandi rumah nya

Davino menuju ke kasur sambil membuka handphone nya,ingin rasanya ia meminta maaf kepada Clara lewat telfon tapi percuma saja.clara bahkan sudah tertidur pulas saat bersama nya di mobil

Ia merebahkan badannya di kasur sambil melihat langit langit di kamar nya,Clara selalu melintas di fikiran nya.membuat Davino semakin bingung dengan perasaan nya

Tak lama Davino mulai tertidur pulas dan melupakan kejadian yang terjadi hari itu

••••••••

"Kkriiiiiiinkkkkkkkkkkkk"
Suara alaram itu membangunkan clara,berusaha membuka mata dan mematikan alarm itu
Ia merasakan sakit di bagian matanya

Ia ingat bahwa semalam ia menangis sejadi jadinya melihat Davino membentaknya
Namun siapa perduli dengan itu,Clara sudah melupakan kejadian itu

Clara menuju kamar mandi untuk mandi dan bergegas berangkat ke sekolah,setelah selesai bergegas ia turun ke bawah Untuk sarapan

"Pagi anak mamah yang cantik"ucap Desi.seperti tidak memiliki masalah kepada clara.ucapan itu hanya di balas tatapan yang tajam oleh Clara
Clara duduk tepat di hadapan Desi

"Ini non susu nya di minum dulu"ucap bi Inna
Sambil menyodorkan segelas susu hangat pada Clara

"Makasih bi"

Sudah jam 07:20 Clara langsung bergegas ke sekolah,tak ingin berlama-lama bertemu dengan mama nya itu

Saat di perjalanan Clara kembali mengingat sikap Davino yang membentaknya membuat ia malas dengan Davino.

"Huuhhhh" Clara menghela nafasnya sambil menyandarkan tubuh nya pada kursi mobil

Clara_DavinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang