Part 20

216 52 4
                                    

"Vito,akhirnya lo sadar juga"ujar Zian sambil memegang tangan Vito.

"Aww,kepala gue sakit"lirih Vito sambil memegang kepalanya.

"Emm,aduh gi-gimana ya"Ujar Zian dengan mimik khawatirnya.

"Aduhh,Zian Syakira gue becanda"ujar Vito dengan kekehannya.

"Isss,lo mah"ujar Zian sambil memukul lengan Vito.

"Maaf maaf Zi.Lagian lo kok sekhawatir itu sama gue"

"Tauu ah"ujar Zian memalingkan wajahnya.

"Diihh marahh"ujar Vito sambil berusaha duduk dan mencolek dagu Zian.

"Diem Vito Alvaro!"kata Zian penuh penekanan.

"Napa sih lo Zi,marah marah mulu"ujar Vito.

"Kepo lo"

"Zii,hukuman kita"

"Udahlah lo,nya kan sakit"

"Ouh ema-"

"Asalamualikum"Vito dan Zian menoleh ke arah pintu.

"W-waalikumsalam"jawab mereka berbarengan.Kenapa mereka gugup,karena yg masuk adalah Pak Ridwan.

"Vito,tadi mamah kamu belpin,dan dia minta Izin buat bawa kamu pulang,saya ijinin.Dan kamu Zian lanjutin hukumannya"jelas Pak Ridwan.

"Loh,Pak kok saya pulang Zian di hukum,nggx Pak klw gitu saya gx mau pulang"

"Vito.Iya Pak Baik"jawab Zian dan Pak Ridwan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Zii,lo nanti di hukum sendiri lo"

"Gue kan kuat"ujar Zian dengan senyumannya.

"Huft.Zi kok Mommy tau klw gue pingsan?"tanya Vito.

"Gue yg kasih tau"jawab Zian.

"Gue gx kenapa napa Zi,iss lo maaa Napa kasih tau Mommy"rengek Vito.

"Pliss deh Vit,yg berlalu biar lah berlalu"ujar Zian.

"Sekarang lo pulang,atau mau gue anterin pulang"

"Gue pulang sendiri aja.Lu kira gue bocah apa"ujar Vito sambil turun dari brangkar.

"Iya iya,yaudah gue ambilin tas lo ya"tawar Zian.

"Gue bisa Zi,sana lo lanjutin hukuman lo"usir Vito.

"Okee,bayy"jawab Zian sambil mengibaskan rambutnya dan keluar dari UKS.

"Zian!"Zian yg sudah 6 langkah fi depan Vito pun menoleh.

"Semangat!"teriak Vito.Zian tidak membalas hanya tangannya yg berbentuk Bulat.

***
"Rapihin sendiri dong"keluh Zian saat sampai di perpustakaan.

"Tadi gue sama Jason keterlaluan gx si.Tapi kayanya enggx deh"

"Ini perpustakaan sepi banget ya"Zian mulai merapikan buku buku yg berantakan dan membersihkan buku dari debu di setiap rak.

15 menit kemudian.

"Huhft cape,mana belum selesai lagi"ujar Zian sambil mengusap keringat di dahinya dengan sikunya.

***
"Jason!"ujar Bu Jamilah saat melihat Jason tidur di Jam pelajarannya.

"Son bangun bege"ujar Guntur menyikut Jason.

"Iya,sepuluh menit lagi"ujar Jason enteng tanpa membuka matanya.

Pletak

Suara dari penghapus Papan Board yg tepat mengenai kepala Jason.

JASONZIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang