Bagi Tuan dan Nyonya Huang, putra semata wayang mereka bukanlah anak yang 'nakal' hanya saja menurut mereka Renjun butuh sedikit perlindungan dari seorang gadis seperti Shuhua.
Selama kepergian Tuan dan Nyonya Huang ke luar Negeri, Shuhua dipercaya...
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote+ comment ya! ✨🌼 ___________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- flashback
"Heejin, bisa tidak kau tolong antar Shuhua berkeliling sekolah? Aku harus pulang sekarang juga, Ibuku barusan menelpon Jisung agar menyuruhku bergegas pulang sekarang juga." Ujar Jihan sembari membereskan buku-buku yang ada di mejanya yang lalu dibantu oleh Jisung.
"Sudahlah besok saja, Heejin juga pasti ingin pulang." Sahut Shuhua.
"Hari ini saja, Shuhua. Aku juga ingin mengembalikan buku cetak sejarah yang aku pinjam di perpustakaan tiga hari yang lalu." Heejin lalu menarik tangan Shuhua untuk ikut bersamanya.
Saat sampai di depan kelas langkah Shuhua terhenti, ada sesuatu yang ia lupakan.
Huang Renjun.
"Dimana dia sekarang?" Gumam Shuhua, mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya.
Jam sekolah telah berakhir lima menit yang lalu, namun sejak bel pulang telah berbunyi Shuhua tidak mendapati Renjun di dalam kelas yang entah telah lebih dulu pergi kemana.
"Apa yang kau cari?" Tanya Heejin heran saat menyadari langkah Shuhua terhenti.
"Aku mencari Renjun." Ekspresi Heejin yang tadinya datar berubah menjadi tatapan menyelidik dengan senyuman menggoda.
"Baru sehari kau bersekolah disini dan kau sudah menyukai salah satu murid di kelas? Wah! yang benar saja Yeh Shuhua?!" Shuhua buru-buru menggelengkan kepalanya cepat menampik kehebohan Heejin akan argumennya.
"Tidak! Jangan salah paham, aku hanya mencarinya. Apa kau tahu dimana dia, Heejin?" Tanya Shuhua.
Heejin terlihat merotasikan bola matanya ke atas seakan tengah menebak-nebak sesuatu, "Sepertinya aku tahu dimana Renjun, pasti dia berada di tempat tongkrongan itu bersama mereka-- ah ya! Aku hampir lupa, aku harus mencari Jaemin!" Heejin menepuk keningnya pelan, lalu dengan mengejutkan ia menarik-narik tangan Shuhua agar berjalan beriringan dengannya menuju ke suatu tempat.
"Mereka pasti ada di sana?" Tanya Shuhua, hanya sekedar memastikannya.
"Tentu saja." Sahut Heejin dengan yakin.
Niat awal Heejin untuk mengajak Shuhua berkeliling sekolah setelah dirinya mengembalikan buku pinjamannya tiga hari yang lalu ke perpustakaan, telah dilupakan begitu saja.
Shuhua mencari Renjun dan Heejin mencari Jaemin.
Shuhua dan Heejin yang tengah menyusuri koridor kelas berpapasan dengan Siyeon. Wajah jelita Siyeon yang menjadi dambaan para gadis di sekolah kini terlihat super masam dengan kedua kakinya yang ia hentak-hentakkan ke lantai dengan kesal, membuat Shuhua dan Heejin menghentikan langkah kaki mereka untuk bertanya apakah yang terjadi pada Siyeon hingga ia tampak begitu kesal.
