Chapter 11

1.2K 233 11
                                    

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼
_________________________________
























Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mendadak aku ingin nasi goreng kimchi."

"Tadi kau bilang ingin ramen pedas?"

"Kapan aku menyuruhmu untuk memasak itu?"

"Tadi, aku bahkan baru selesai memasaknya."

"Mungkin pendengaran kau saja yang bermasalah."

"Hah?"

"Cepat buatkan aku ayam goreng saja."

"Bukankah tadi kau bilang ingin nasi goreng kimchi?"

"Oh ya? Apa aku baru saja mengatakannya?"

"Baiklah, aku akan memasak itu untukmu."

"Memasak apa?"

"Ayam goreng."

"Aku bilang kan aku ingin makan ramen pakai telur, Shuhua!"

"Tapi aku sudah memasaknya tadi, Renjun."

"Tapi kan yang ini tidak pakai telur."

"Baiklah, baiklah, Akan aku buatkan ramen yang baru untukmu, kali ini akan aku tambahkan telur."

"Buatkan aku nasi goreng kimchi saja. Cepatlah, aku lapar sekali, Shuhua."

"Kau membuatku pusing, Renjun."

"Tunggu dulu."

"Apa lagi Renjun?!"

Di luar hujan turun dengan sangat deras jadi Renjun tidak bisa mengajak Jeno ataupun yang lain untuk menemaninya makan diluar, toh ia sangat malas jika harus mendapatkan panggilan lewat ponsel dari Tuan dan Nyonya Huang nantinya.

Renjun lantas memutuskan untuk tetap di rumah malam ini, dan tentu saja ia telah merencanakan gelagat jahilnya untuk kembali mencoba membuat kesabaran Shuhua habis.

"Sepertinya makan ramen disaat cuaca sedang hujan deras seperti ini akan terasa enak." Renjun bersiap ingin menghadiahi kepala kecil Renjun dengan pukulan kuat menggunakan kepalan tangan saking kesalnya.

"Kau mau aku adukan pada Ibuku karena telah memukul kepalaku di sekolah tadi?" Shuhua terdiam dan sukses mengurungkan niatnya untuk memukul Renjun.

Shuhua takut jika Nyonya Huang akan marah besar padanya jika tahu kalau Shuhua telah memukul kepala Renjun saat di sekolah tadi, "Baiklah, akan aku buatkan ramen lagi untukmu." Sahut Shuhua pasrah.

"Tidak usah, kita makan ramen yang kau masak tadi saja."

"Tapi katanya kau ingin makan ramen pakai telur."

You're the Reason : Shuhua Renjun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang