Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote comment! ✨🌼
_______________________________"Apa?! menjemput Shuhua di rumahnya?!" Kedua bola mata Renjun membulat sempurna.
Baru saja ia melempar tas sekolahnya dan bahkan belum mengganti seragamnya, tiba-tiba saja Nyonya Huang masuk ke kamar Renjun dan menyuruhnya untuk menjemput gadis bernama Shuhua itu.
Nyonya Huang mengangguk mengiyakan, "Besok kan Ibu dan Ayah akan berangkat ke Kanada, jadi kau harus jemput Shuhua hari ini." Tegas beliau.
"Tapi Bu---"
"Kau jangan banyak beralasan! Jemput Shuhua sekarang juga! Mau Ibu adukan ke Ayahmu kalau kau tidak mau menjemput Shuhua?" Ancam Nyonya Huang, Renjun menghentak-hentakkan kakinya kesal mendengarnya.
"Yakin kau mau Ibu adukan?! Yasudah kalau begitu Ibu akan bilang ke Ayahmu kalau--"
"Baiklah! Baiklah! Renjun akan mengganti pakaian dulu." Renjun hendak pergi ke kamar mandi untuk mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian santai saja, namun Nyonya Huang malah menarik lengan Renjun.
"Sudah cepat, tidak usah mengganti pakaianmu, kau tetap akan terlihat manis." Ucap Nyonya Huang lalu menarik-narik lengan Renjun agar segera keluar kamar.
Jujur saja, Renjun kesal pada Nyonya Huang yang selalu bilang bahwa dirinya imut, Renjun lebih suka dibilang bahwa dirinya tampan daripada manis ataupun imut.
"Renjun tampan, Ibu. Bukan manis apalagi imut." Sahut Renjun dengan kesal sembari menuruni anak tangga.
"Wajahmu memang imut, Renjun. Harus bagaimana lagi?" Nyonya Huang kembali menarik lengan Renjun, menyuruhnya agar bergegas pergi untuk menjemput Shuhua.
Jika bukan karena paksaan Nyonya Huang, Renjun tidak akan sudi melakukannya terlebih karena ancaman itu.
Meski Tuan Huang dikenal sebagai pria yang humoris, namun jika Tuan Huang sudah benar-benar marah maka ia bisa membuat Renjun sangat ketakutan. Tuan Huang adalah pria yang kelewat tegas, berbeda dengan sang istri yang berhati lembut serta penyayang.
Meski begitu, tetap saja mereka berdua sangat menyebalkan dimata Renjun saat ini.
Renjun masih mengingat dimana lokasi rumah Shuhua karena sewaktu SMP mereka pernah berada di satu kelompok yang sama. Rumah Shuhua adalah yang dekat dengan sekolah saat itu, jadi para anggota kelompok pun sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok mereka di rumah Shuhua saja.
Seingat Renjun rumah Shuhua bercat putih dengan pagar berwarna hitam, dan sangat beruntung bagi Renjun karena rumah Shuhua tidak mengalami banyak perubahan. Hanya saja kini di halaman depan rumah gadis tersebut banyak terdapat tanaman bunga mawar kuning yang sangat indah tertata dengan rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're the Reason : Shuhua Renjun ✓
FanficBagi Tuan dan Nyonya Huang, putra semata wayang mereka bukanlah anak yang 'nakal' hanya saja menurut mereka Renjun butuh sedikit perlindungan dari seorang gadis seperti Shuhua. Selama kepergian Tuan dan Nyonya Huang ke luar Negeri, Shuhua dipercaya...