Bagi Tuan dan Nyonya Huang, putra semata wayang mereka bukanlah anak yang 'nakal' hanya saja menurut mereka Renjun butuh sedikit perlindungan dari seorang gadis seperti Shuhua.
Selama kepergian Tuan dan Nyonya Huang ke luar Negeri, Shuhua dipercaya...
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote + comment ya! ✨🌼 ___________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brak!
Shuhua yang tengah asik menonton televisi, sontak mendongak ke arah Renjun yang tiba-tiba datang menghampirinya lalu menjatuhkan setumpuk buku yang dibawanya ke atas meja yang ada di hadapan Shuhua.
"Belajarlah di kamarmu dan jangan ganggu aku." Ujar Shuhua lalu kembali fokus menonton sebuah drama bertemakan remaja yang sangat disukainya.
Enggan merespon Shuhua, Renjun malah memilih untuk duduk di samping Shuhua dan mengambil remote kontrol yang ada di genggaman Shuhua. Tapi tidak semudah itu, Shuhua dengan cekatan menjauhkan remote tersebut dari jangkauan Renjun.
"Perbaiki nilai Matematika kau." Shuhua tidak peduli dan memilih untuk tetap fokus pada tayangan yang ada di televisi.
"Shua, berikan remote itu padaku sekarang juga." Tegas Renjun.
Lagi-lagi Shuhua tidak merespon Renjun dan lebih parahnya lagi Shuhua justru tertawa terbahak-bahak akibat scene lucu dari drama yang ia tonton.
Geram karena tidak kunjung mendapat respon dari Shuhua, Renjun dengan sarkas menarik tangan Shuhua untuk mengambil remote tersebut.
"Serahkan padaku remote itu."
"Tidak!"
Dan terjadilah aksi saling berebut remote antara Renjun dan Shuhua.
"Lepaskan tanganmu!"
"Kau yang lepaskan tanganmu dari remote ini!"
Grep!
Akibat tarikan Renjun yang terlalu kuat untuk bisa merebut remote tersebut dari tangan Shuhua, membuat tubuh Shuhua kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terhuyung ke depan dan sukses menimpa Renjun.
Renjun dan Shuhua sama-sama terdiam mematung dan terkunci pada pandangan masing-masing, tidak ada yang bergerak lebih dulu sedikit pun dari posisi mereka yang begitu dekat dan hanya menyisahkan jarak yang sangat tipis.
Jika saja Shuhua tidak menahan kuat tubuhnya, ia hampir kehilangan first kiss miliknya.
Tak.
Remote kontrol yang berada di tangan Renjun jatuh ke lantai, dan karena hal itu lamunan Renjun dan Shuhua buyar, Shuhua segera menyingkir dari hadapan Renjun dan menjaga jarak darinya.
Renjun berdehem untuk menghilangkan kecanggungan lantas mengambil remote yang sudah terjatuh di lantai lalu segera mematikan televisi yang ada di hadapan mereka menggunakan remote kontrol tersebut. "Merepotkan." Gerutu Renjun.
"Kau tadi dapat nilai 50 bukan?" Tanya Renjun.
Shuhua hanya bisa menundukan kepalanya. "Tidak juga." Cicit Shuhua malu.
