Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote + comment ya!✨🌼
___________________________________
Tok! Tok!
"Yeh Shuhua!"
Shuhua menoleh ke samping saat jendela kaca tepat di sebelahnya diketuk oleh seorang gadis bersurai panjang berwarna hitam, gadis itu lalu melambaikan tangannya pada Shuhua dan memberi isyarat padanya bahwa ia akan duduk di kursi kosong yang ada di hadapan Shuhua.
"Umji!" Panggil Shuhua saat gadis tersebut masuk ke dalam kafe.
"Aku tadi sempat mengira kalau gadis yang melamun ini bukan kau, tapi setelah aku lihat dari dekat ternyata benar kau. Dan apa yang membuatmu melamun eoh? " Cerocos Umji lalu menduduki kursi kosong yang ada di hadapan Shuhua.
Umji tidak pernah berubah, masih seperti dulu.
"Aku rindu padamu, kenapa kau lama sekali pergi ke Daegu?"
Umji mendesis sebal, bukan itu jawaban yang ia inginkan dari Shuhua. "Jawab dulu pertanyaan aku, Yeh Shuhua." Ujarnya dengan raut wajah serius.
"Baiklah baiklah."
"Apa kau tahu Renjun, Sanha, dan Guanlin?" Umji memutar bola matanya jengah, bahunya pun ia sandarkan pada sandaran kursi.
"Dengar, Shuhua. Aku mengenalmu sudah lama tapi kenapa kau malah mengalihkan topik dengan menanyakan mereka dan tidak mau menceritakan apa masalahmu itu padaku. Apa kita bukan teman lagi?" Shuhua menjadi gemas terhadap sikap Umji yang tidak sabaran.
"Umji dengarkan aku dulu, semua ini ada sangkut pautnya dengan mereka." Sela Shuhua.
Umji menyilangkan tangannya, "Langsung saja ke intinya, jangan bertele-tele." Ujarnya.
"Aku ingin menceritakan padamu kalau Sanha meninggal--"
"APA?!!!"
Shuhua sontak menutup kedua telinganya saat mendengar pekikan melengking keluar dari mulut Umji.
"Sanha meninggal saat merayakan kelulusan SMP bersama Renjun dan Guanlin di pantai, hanya mereka bertiga." Shuhua melanjutkan ceritanya yang tadi sempat terpotong oleh pekikan terkejut Umji.
"Bagaimana bisa? Dan bagaimana bisa aku baru tahu? Apa kejadian itu terjadi setelah aku pindah ke Daegu?" Tanya Umji masih tidak percaya dan Shuhua mengangguk mengiyakan.
"Itu yang membuatku melamun memikirkan masalah ini, sekarang aku satu sekolah dengan Renjun dan juga Guanlin. Tapi apa yang Renjun ceritakan padaku berbanding terbalik dengan apa yang Guanlin ceritakan padaku, aku tidak tahu pasti mana yang benar dan mana yang hanya bualan." Jawab Shuhua.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're the Reason : Shuhua Renjun ✓
Fiksi PenggemarBagi Tuan dan Nyonya Huang, putra semata wayang mereka bukanlah anak yang 'nakal' hanya saja menurut mereka Renjun butuh sedikit perlindungan dari seorang gadis seperti Shuhua. Selama kepergian Tuan dan Nyonya Huang ke luar Negeri, Shuhua dipercaya...