Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote + comment ya!✨🌼
___________________________________
Shuhua masih mengantuk berat, namun Renjun dengan lancangnya masuk ke dalam kamar Shuhua yang kebetulan tidak terkunci.
Sebenarnya Shuhua menyadari kehadiran Renjun di dalam kamarnya, namun karena Shuhua sangat mengantuk jadi Shuhua memilih untuk tidak mempedulikan kehadiran Renjun dan melanjutkan tidurnya saja.
"Shuhua." Panggil Renjun mengambil langkah untuk menghampiri ranjang Shuhua lalu menarik ujung selimut hangat yang menutupi hampir seluruh tubuh Shuhua.
"Cepatlah bangun, ayo kita pergi ke supermarket." Ajak Renjun.
Shuhua hanya menyahuti ajakan Renjun itu dengan gumaman tidak jelas lalu kembali menarik selimut yang sebelumnya telah ditarik oleh Renjun.
"Haish! Anak ini! Cepat bangun!" Renjun kembali menarik selimut yang menutupi tubuh Shuhua dengan sedikit kasar, namun Shuhua kembali menariknya dan berdecak sebal.
"Ini masih gelap, Renjun. Kenapa kita harus pergi pagi sekali ke supermarket?" Tanya Shuhua dengan mata masih terpejam, enggan merubah posisinya.
Renjun beranjak dari posisi berdirinya lantas berjalan mendekati jendela kamar, membuka lebar-lebar gorden berwarna putih gading yang menutupi jendela kamar Shuhua hingga cahaya matahari pagi dapat masuk ke dalam kamar dengan leluasa.
"Lihat! Gelap dari mananya? Ini sudah jam delapan pagi, dan kau bilang sekarang masih gelap?" Renjun kembali mendekati Shuhua lalu menarik paksa tangan Shuhua agar segera bangun.
"Ternyata kau sulit sekali bangun pagi saat hari libur, membuat aku tidak yakin saja kalau kau bisa menjagaku." Ujar Renjun sembari terus berusaha membangunkan Shuhua.
"Baik-baik! Aku sudah bangun!" Shuhua menepis kasar tangan Renjun dan dengan cepat ia mengambil posisi duduk dengan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, sedangkan matanya masih saja terpejam.
"Siap-siap tiga menit, aku tunggu di bawah."
"Hah?! Tiga menit? Apa Renjun sudah gila?! Mana cukup waktu tiga menit bagiku untuk siap-siap."
Kedua kelopak mata Shuhua terbuka lebar-lebar lalu menatap Renjun dengan tatapan terkejut.
"Tiga menit? Aku harus mandi, memilih pakaian, belum lagi aku harus--"
"Tidak usah pakai mandi segala, aku saja belum mandi. Kita akan mandi setelah pulang dari supermarket saja."
Bukannya langsung bergegas, Shuhua malah melongo tidak percaya akan ucapan Renjun barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're the Reason : Shuhua Renjun ✓
FanficBagi Tuan dan Nyonya Huang, putra semata wayang mereka bukanlah anak yang 'nakal' hanya saja menurut mereka Renjun butuh sedikit perlindungan dari seorang gadis seperti Shuhua. Selama kepergian Tuan dan Nyonya Huang ke luar Negeri, Shuhua dipercaya...