Keesokan harinya, Bian dan Rian akan mulai melancarkan aksi mereka. Iyah, aksi untuk membuat Zihan mau menjadi sekretaris OSIS.
" Yakin Lo bakal mau Zihan nantinya?" Bian sebenarnya ragu dengan rencana si Rian. Tapi kalau tidak dicoba yah mana tau hasilnya. Jadilah dia ikut-ikut saja apa yang dikatakan Rian kemarin.
" Yakin elah... Seribu persen!!!"
" Awas lu. Kalau Zihan malah jadi marah tanggung jawab"
" Tenang Mbah, tenang, kalem nya mana??? " Rian sudah seenak jidat menepuk kepala Bian dengan tangannya.
" Bacot elah, awasin tangan kotor lo? "
" Hahahahahahah, bener sensian yah Lo bi. Kenapa gue baru sadar..."
"Ada apa nih rame-rame???" Dian yang baru datang ke kelas langsung ikut nimbrung tanpa memperdulikan kalau dia piket hari ini. Sudah datang terlambat, tidak tau diri lagi...
" Diannnnnnnnnnn, piket loooooooo, jangan kayak mantan yahhhh, Gak Tau Diri!!!!! " Dan yah, ketua kelas mereka mengamuk dengan kencang membuat kuping anak kelas sakit semua. Ketua kelas mereka memang lah perempuan. Tapi jangan salah, si Karin ini anaknya komandan. Suaranya besar ngalahin suara laki-laki...
" Aelahhh, Rin biasa aja dong... Gue tau Lo sayang sama gue... Tapi pelan-pelan aja... Peka kok gue, peka..." Bukan Dian namanya jika tak pandai menari alasan.
" Seribu alasan kau dian Suherman! AMBIL SAPU SEKARANG!!!!!" habis sudah kesabaran Karin... Masih pagi dan emosi nya sudah sampai di batas ubun-ubun karena ulah Dian.
" Sana piket Lo, bisingg si Karin tuh" Bian memang tak mengerti dengan sepupunya itu. Iyah, Karin sepupu nya. Benar-benar berbeda dengan kakak nya Calista yang anggun nya luar biasa.
" Mentang-mentang sepupu, dibelain. Abang kan temen kamu jugaaaaaa""
PLETAK...
Tak tahan sudah Karin, Dian benar-benar spesies manusia paling menyebalkan sedunia.
" Aduh, Karin sayang... Iyah Iyah Abang piket neng. Bentar yah sayang!"
" SEKARANG!!! " Karin yang sudah muak mulai berlalu untuk mengambil minumnya di dalam tas. Dia benar-benar haus karena teriak pagi-pagi...
" Udah mulai sekarang aja bi..."
" Bentar-bentar... Belum online orangnya"
" Yaelah, kirim aja udah... Entar kan dibaca anaknya" Rian sudah tak sabar untuk melancarkan aksi mereka.
" Iyah,Iyah,,, bawel Lo"
To Zihan Alena : Zihan, udah disekolah belum?
.
.
.
Pagi ini Zihan benar-benar pusing. Bimo, nila, dan Nisa kompak mengerubunginya karena telah menolak ajakan Bian untuk menjadi sekertaris OSIS. Emang apa pentingnya sih jadi sekertaris OSIS? Dia masih bisa mendapatkan hati Bian tanpa harus jadi sekertaris!!!" Kenapa kamu gak mau si Han? Jadi sekertaris OSIS keren loh" Nisa heran melihat Zihan. Benar-benar tak tau diri...
" Enggak bisa Nis, Zihan gak mau sibuk nantinya"
" Sibuk apa cobak? Gak banyak kerjaan nya hannnn" nila juga ikut sewot karena alasan Zihan benar-benar tidak bermutu.
" Kalian tuh gak tau, Zihan gak bisa titik."
" Coba pelan-pelan Han, jelasin ke kita-kita dulu." Terkadang Bimo nih suka bijak yahhhh... Walaupun terkadangggg...
" Huhu, Zihan tuh gak mau sibuk di sekolah, nanti papa kesepian dirumah sendiri." Hancur sudah, Zihan tak pernah bisa tenang kalau membicarakan tentang papa nya. Kenapa semuanya memaksa?
" Eh, eh tenang Han. Jangan nangissss.." Nisa dan nila juga mulai ikut panik melihat Zihan yang tiba-tiba tertunduk dan mulai terisak.
Mereka benar-benar menyesal sudah memaksa Zihan jadinya.Ping.
Bian pacar 🖤 : Zihan, udah disekolah belum?
Mereka bertiga kompak melirik ke hp Zihan. Dan merasa aneh melihat kontak nama itu. Seperti kenal, tapi Bian siapa yah???
" Astagaaaaa," nila sudah memekik kencang karena tersadar bian siapa itu.
" Han, Bian pacar noh nge chat, hahahh" Bimo sudah ngakak duluan melihat kemajuan Zihan. Bisa-bisanya Zihan melabeli Bian sebagai pacarnya. Padahal belum jadi jugaa..
Seketika Zihan langsung sadar dan cepat menarik hp nya. GAAWATTT KENAPA DIA SANGAT CEROBOH??? BILANG APA DIA SEKARANG!!!
Teman-temannya sudah senyum-senyum tak jelas melihat dirinya. Astagaaaa belum selesai satu masalah timbul masalah lainnya." Ekhem, itu zihan, Zihan cuman iseng aja kemarin buat nama gitu..." Bodohnya dirimu Zihannnn...
" Iyah, Iyah... Percaya kok, hahahahahahah"
Pecah sudah tawa mereka bertiga. Zihan ini kenapa mudah sekali membuat semua orang tertawa sih? Pakai pelet apa dia? Orang-orang akan jadi awet muda kalau terus berteman dengannya.
Zihan Alena: udah Bian, Zihan udah di kelas. Kenapa yah?
Bian pacar 🖤 : ada yang mau aku omongin, nanti istirahat ketemu di ruang OSIS bisa?
Zihan Alena: boleh deh, tapi Zihan gak tau ruang OSIS dimana?
Bian pacar🖤: nanti aku jemput aja kalau gitu. Oke
Zihan Alena : oke Bian:-)
Kenapa Bian ingin bertemu dengannya? Apa ingin membujuknya agar menjadi sekretaris lagi?
.
.
.
.
.
.
.
.Hay Hay Hay Hay hayyyy...
Part ini aneh gak sih? Hahahaha aku juga bingung jadinya.
Tapi walaupun aneh, tetap dibaca yah... Soalnya dari satu part ke part lainnya itu bersambungan... Jadi jangan di langkah-langkah....
Makasih buat yang udah bacaaaaaaaaa!!!!!!!!!!
SEE YOOOOUUUUUUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKERTARISNYA WAKETOS
Teen Fiction" jangan lihat-lihat sekertaris gue" Bian anggana " Ihhh itu waketos nya Zihannnn" Zihan Alena Ada hubungan apa sebenarnya Bian dan Zihan? Apakah hanya sebatas teman atau lebih dari teman?