Zihan Mau Bian!

827 40 2
                                    

Hayyyy....
Gimana-gimana udah pada bosan yah???

Maafquenn daku yahhhh...

Tapi walaupun pada bosan terus baca yahhhh, aku udah minum jamu untuk mengembangkan hayalan ku lohhhh.

SOOOOOO,,,,

MARI BACA TERUS!!!!!!!!!!!!!
SEPERTI YANG AKU BILANG DI PART SEBELUMNYA,

KALAU GAK LUCU,,, PLISSS PURA-PURA KETAWA AJA YAHHHHH...

SALAM MANIS.!



_-_-_-_-_-_

Denting sendok menjadi saksi bisu antara Zihan dan papa nya. Yahhh disaat makan tidak ada yang boleh bicara. Nanti keselek kata papa...
Selesai makan malam, papa dan Zihan duduk berdua di sofa untuk menonton kartun kesukaan Zihan.

Zihan mulai gasak-gusuk, dia bingung harus bagaimana menyampaikan nya pada papanya.

Melihat anaknya yang gasak-gusuk tak jelas, Bayu mulai memandangi anak nya itu lekat-lekat.

Merasa dipandangi, Zihan mulai memberanikan membuka mulutnya.

" Papa, Zihan mau bicara in sesuatu"

" Bicara apa sayang? Kok kayaknya kamu panik gitu?" Bayu hanya mengernyitkan alis melihat anaknya yang tak biasa ini.

" Hmmm, disekolahkan ada mau pemilihan calon anggota OSIS baru pa. Tadi temen Zihan nawarin Zihan jadi sekertaris OSIS pa. Menurut papa gimana?" Zihan mulai menundukkan kepalanya. Dia ada diposisi yang sangat tragis sekarang.

" Kamu mau jadi sekertaris OSIS? " Bayu sudah senyum-senyum tak jelas.

" Kok senyum-senyum gitu sihhh? Zihan gak pantes yah? " Bibirnya sudah maju karena sebal dengan papanya.

Melihat anaknya yang mulai cemberut, bayu meraih Zihan kemudian disenderkan di dadanya. Sambil mengelus rambut panjang anak gadis nya itu.

" Bagus sayang, papa bangga sama kamu..."

" Papa izinin Zihan? " Zihan mendongak kan kepalanya untuk melihat wajah papanya itu.

" Iya dong. Kenapa enggak? Bagus buat kamu. Organisasi itu bakal nambahin banyak pengalaman buat kamu sayang."

" Tapi, nanti Zihan bakal banyak kegiatan pa. Otomatis Zihan bakal sering pulang lama. Terus,"

" Terus papa bakal sendiri? Gitu? Astaga sayang... Papa selama ini kerja dari rumah buat nemenin kamu. Jadi kalau kamu udah mulai sibuk, papa bakal balik kerja di perusahaan."

" Waktu kita bakal berkurang paaaa." Zihan mulai berkata lirih. Iyahhh waktu mereka akan berkurang pastinya.

" Sayang, dengerin papa... Kita bakal ketemu di rumah, setiap weekend kita bakal habisin waktu berduaan. Saat kamu gak sibuk, papa bakal pulang cepat. Gimana? "
Bayu terus membujuk anaknya ini. Bayu rasa Zihan harus mulai terbiasa tanpa nya. Iyah, suatu saat Zihan akan hidup bersama keluarga barunya. Jika tidak coba dilepas sedikit demi sedikit, akan sulit membuat Zihan terbiasa nantinya.

" Yaudah, Zihan mau deh. Demi papa, papa kan seneng kerja di perusahaan lagi. Maafin Zihan yahhhh" tetes demi tetes air mata Zihan mulai membasahi baju papa nya. Dia sebenarnya sadar kalau papa nya juga pasti bosan, tapi dia benar-benar tidak bisa tidak dekat dengan papanya. Saat sendiri, luka nya akan muncul lagi. Luka yang sangat besar dan tak terlupakan.

" Gini nih anak papa... Tapi jangan sampai rangking turun yah? " Ancam Bayu

" Sipp papa..."

Bayu dan Zihan mulai kembali menikmati kartun malam itu. Dan tak sadar kalau mereka berdua sampai ketiduran di sofa dengan Zihan yang berada dipelukan hangat papanya.

SEKERTARISNYA WAKETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang