Rian terus memikirkan Zihan Kembali. Tingkah Zihan tadi benar-benar mirip seseorang. Gadis manis yang dulu tinggal di samping rumah Omanya. Tapi gadis itu bernama Lena. Bukan Zihan...
" Ngelamunin apa Lo" Dian merasa ada yang aneh pada Rian sejak melihat tingkah Zihan tadi. Karena tak tahan dia akan bertanya sekarang juga.
" Si Zihan yah?"
" Hmmm, Iyah... Kok gue rasa dia mirip seseorang di masa lalu gue yah" Rian mulai memijit pelipisnya. Dia pusing sekarang.
" Siapa? Si Lena Lena itu? Cinta pertama Lo? "
" Iyah, Lena."
" Tapikan itu Zihan, bukan Lena"
" Pada bicara in apa Lo berdua?"
Bian yang baru masuk sehabis bicara berdua dengan Zihan mulai ikut gabung dengan teman-temannya.Yahhh, hari ini guru-guru sedang rapat. Jadi mereka tidak ada kegiatan sampai istirahat pertama nanti.
" Ini sih Rian, ngelihat tingkah Zihan tadi dia keingat sama si Lena"
" Kenapa bisa mikir gitu lo? "
" Enggak tau, rasanya mirip aja. Lena juga gitu. Dia paling gak bisa marah, kalau udah gak tahan dia pasti bakal nangis" Rian mulai menjelaskan kemiripan antar Lena dan Zihan.
" Bentar dulu, nama lengkapnya Zihan apa bi? Tanya Dian
" Zihan Alena"
Satu, dua, tiga, ketiga orang disana langsung tersadar dan mulai berpikir masing-masing .
" Apa Lena nya Rian itu Zihan?" Jangan sampai, Bian tidak bisa membiarkan itu terjadi. Dia tidak ingin bersaing.
" Astaga, bakal ada badai besar ini." Pikir Dian
" Lena, Zihan, apa benar-benar orang yang sama? Lantas bagaimana dia nantinya? " Rian semakin bingung sekarang. Kalau itu benar-benar Zihan, maka dia dan Bian? Ahhhh sial...
" Ehmm, gue rasa kita perlu cari tau dulu deh," celutukan Dian itu mulai membawa Rian dan Bian ke alam sadar mereka kembali.
" Siapa tau cuma kebetulan kan? Banyak yang namanya Lena " Dian mulai cemas melihat bian dan Rian hanya diam saja.
" Hmmm iyah, kita perlu cari tau dulu." Sahut Bian. Dia harus benar-benar rela jika Lena itu adalah Zihan.
" Mending gak usah deh, gue udah lupa juga." Rian tidak ingin saat dia mengetahui kebenarannya dia akan berusaha untuk merebut Zihan dari Bian. Dan saat Zihan lebih memilih Bian, dia yakin dirinya tak akan sanggup.
" Santai elah, kalau benar-benar orang yang sama, kita bisa saingan secara sportif " Bian mulai beranjak meninggalkan Rian dan Dian yang masih membeku di tempatnya masing-masing.
...
Bian mulai datang kembali ke kelas Zihan. Melihat Zihan sedang tertawa dia benar-benar tidak rela jika Zihan adalah Lena. Karena dari cerita yang dia dengar, Lena juga menyukai Rian saat itu.
" Eh Han, si bian tuh" tunjuk nila
" Eh Iyah, Zihan samperin dulu"
Zihan mulai beranjak kedepan menghampiri pemuda itu. Mengernyitkan dahi dan mulai bertanya.
" Kok balik lagi? "
" Ada yang mau aku tanyain"
" Tanya apa?" Zihan mulai heran, kenapa wajah Bian terlihat sangat serius sekarang.
" Bisa bicara di taman belakang sekolah?"
" Yaudah ayok"
Mereka berdua mulai beranjak untuk ketaman belakang sekolah. Sesampainya di sana Bian kemudian mengabari Rian dan Dian untuk datang menyusul.
" Bicara apa ?" Zihan heran dengan pemuda ini, kenapa jadi aneh.
" Bentar, nunggu temen aku dulu"
Dian dan Rian kemudian bergabung dengan Zihan dan Bian.
" Langsung banget bos? " Dian yang tadi di kabari tiba-tiba langsung segera bergegas menuju taman.
" Biar langsung klear, Lo tau gue kan?" Bian memang tidak bisa berbasa-basi soal apapun. Dia tidak ingin stres memikirkan banyak hal nantinya.
" Yaudah, eh Zihan aku Dian dan ini Rian. Kita itu sobat nya Bian. Deket banget, Sampek Sampek kita tk bareng, SD bareng, SMP bar"
Perkataan Dian langsung di terobos oleh Bian yang mendengus kesal.
" Bacot elah, "
Sementara Zihan hanya bisa tertawa melihat wajah Dian yang sudah mulai cemberut.
" Langsung deh ren ,gak lama nih waktunya" jelas bian to the point
" Hmmm okedeh."
" Zihan, sebelumnya Zihan kenal Oma ami?" Rian mulai bertanya pada Zihan." Oma ami, Oma nya Zihan Rian. Kenapa? Eh, kok Rian kenal?
Zihan heran kenapa Rian kenal dengan Oma nya. Dia rasa dia tidak pernah mengenal Rian sebelumnya.Jawaban Zihan sudah mewakili semua pertanyaan yang ada di benak Rian. Ternyata Zihan adalah lena. Gadis yang menjadi cinta pertama nya. Dulu dia selalu bermain ke rumah Oma nya yang ada di Makassar, dan kebetulan Oma mereka bertetangga. Rian selalu bermain dengan lena jika dia berkunjung ke rumah Oma nya. Dan akhirnya berakhir jatuh hati pada Lena. Mungkin mereka memang masih 8 tahun waktu itu. Tapi perasaan Rian benar-benar nyata untuk Lena. Tapi setelah 2 tahun, dia tidak pernah bertemu Lena lagi. Lena dan Oma nya telah pindah ke Bandung. Saat itu Rian pikir dia harus bisa melupakan Lena. Maka dari itu, saat kelas 3 SMP, dia mulai berpacaran dengan nila. Dan alasan putusnya mereka adalah Rian yang masih menyimpan Lena dihatinya. Rian move-on satu tahun bukan karena sangat mencintai nila. Tapi karena rasa bersalah nya pada gadis itu amat besar. Tapi sekarang semua sudah baik-baik saja. Lalu kenapa Lena kembali muncul saat Bian sahabat nya telah jatuh hati juga padanya? Rian akan bagaimana? Apa yang akan terjadi kedepannya?
.
.
.
.
.JENG JENG JENGGGGG
JEDARRRRRRRRRRRRAPAKAH YANG AKAN TERJADI?
SIAPA YANG AKAN MENJADI PASANGAN ZIHAN?
APAKAH BIAN????
APAKAH RIAN????
KALAU PENASARAN LANGSUNG BACA PART BERIKUT NYA YAH
SEEEE YOUUUUUU
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKERTARISNYA WAKETOS
Teen Fiction" jangan lihat-lihat sekertaris gue" Bian anggana " Ihhh itu waketos nya Zihannnn" Zihan Alena Ada hubungan apa sebenarnya Bian dan Zihan? Apakah hanya sebatas teman atau lebih dari teman?