Berhasil?

762 37 3
                                    

Bel istirahat menggema sangat kencang. Membuat semua siswa-siswi bersorak senang. Ada yang langsung berhambur ke kantin, ada yang sudah pergi menemui pacarnya di kelas sebelah, ada yang sudah pergi ke kamar mandi. Serta banyak lagi...

Nisa mulai beranjak dari bangku nya kemudian melirik Zihan dan bertanya
" Zihan gak ngantin?"

" Ahhh, Zihan mau ketemu Bian dulu nanti sa. Nisa duluan aja yah sama yang lain" Zihan sudah buru-buru bangkit menuju ke luar kelas untuk menemui Bian yang sudah menunggunya diluar.

Sampai di luar, Zihan bisa melihat laki-laki itu sedang bersandar di tembok dengan muka kusut dan terlihat lelah. Memangnya apa saja yang di kerjakan Bian seharian ini? Zihan benar-benar penasaran dengan kegiatan pemuda itu.

Zihan mulai membuka mulutnya dan berkata lirih
" Bian sakit?"

Mendengar suara lirih seseorang, Bian langsung menegakkan kepalanya dan dapat melihat Zihan yang tersenyum manis tetapi ada tatapan sendu di matanya.

" Enggak, aku gak kenapa-kenapa, kita mau langsung ke ruang OSIS atau Zihan mau kemana dulu?"

Zihan hanya ngangguk untuk menjawab pertanyaan Bian barusan. Dia benar-benar khawatir dengan pemuda itu. Tapi kenapa Bian dengan mudahnya bilang bahwa dia tidak apa-apa?

Bian bingung Zihan sebenarnya ngangguk- ngangguk untuk pertanyaannya yang mana?
Tapi saat melihat Zihan mulai beranjak Bian sudah tau kalau Zihan ingin langsung ke ruang OSIS.

" Kenapa tiba-tiba canggung yah"
Bian bingung kenapa Zihan tiba-tiba berbeda rasanya. Dia juga bingung kenapa dia jadi sediam ini. Apa kepalanya benar-benar sudah mulai eror??? Hahhh. Lebih baik dia diam sajalah.

" Kenapa Bian jadi diam yah" duhhh Zihan harus ngomong apa dulu, biasanya kan Bian yang mulai ngomong duluan... Apa Bian benar-benar lagi sakit yah?

' RUANG OSIS '

Bian mulai membuka pintu ruang OSIS. Dia sudah sengaja membujuk Dino untuk memberikan ruangan itu sebentar untuk dia miliki berdua dengan Zihan. Melewati badai dan petir akhirnya Dino mau memberikan kesempatan itu padanya... Dan dia harus berhasil membuat Zihan mau menjadi sekretaris...

Bian mulai mendudukkan dirinya di kursi yang berada paling pojok di ruangan itu. Ruang OSIS ini biasanya dibentuk melingkar dengan ketua, wakil ketua, sekertaris, dan bendahara yang berada di ujung. Cuman karena si bian dan Rian yang akhir-akhir ini di ruangan itu kursi-kursi dan meja-meja sudah berserak tak beraturan karena ulah mereka.

" Sini duduk," Bian menepuk bangku yang ada di sampingnya.

Zihan mulai mendekati Bian dan duduk disampingnya.

" Bian mau bicara in apa?"

...

Bian hanya diam tidak menjawab pertanyaan Zihan, dia malah memperhatikan gadis itu dalam.

Diperhatikan dalam oleh Bian, jantung nya mulai berdetak kencang lagi. Hah, dia sudah lama tidak merasakan debaran ini. Cuma Bian, cuma dia yang bisa membuat getaran ini.

Bian mulai menjatuhkan kepalanya ke pundak gadis itu. Dia benar-benar bingung harus bagaimana? Apa rencana Rian akan berhasil atau berakhir membuat Zihan marah nantinya.

Zihan mau lompat saja tiba-tiba Bian menjatuhkan kepalanya ke pundaknya. Ini terlalu errr untuknya.
Tapi melihat nafas teratur bian, Zihan merasa tidak enak untuk menyingkirkan kepala Bian. Dia hanya membiarkan nya.

" Aku berat gak?" Lirih Bian. Entah kenapa dia sangat tenang berada di posisi seperti ini dengan Zihan.

" Enggak" Zihan hanya bisa mencicit kecil sambil menggigit bibir bawahnya. Kenapa suara lirih Bian bisa membuat jantungnya semakin kencang berdetak.

" Bian sakit yah? Atau capek? Laper?" Zihan mulai bertanya pelan pada Bian .

" Enggak, aku tuh cuman bingung harus gimana. Aku pingin banget kamu jadi sekertaris, bukannya buat apa-apa. Aku cuman ngerasa nyaman setiap dekat kamu. Jadi kalau nanti aku stres ngejalanin tugas-tugas ada kamu yang bantu hilangin stres aku. Aku bahkan udah nyusun rencana sama Rian buat ngerjain kamu biar mau jadi sekertaris. Tapi aku malah bimbang harus gimana. Dan sekarang aku gak bisa maksa kamu lagi. "
Bian tidak niat ingin mengerjai Zihan, dia benar-benar tidak tega. Rencana yang Rian susun itu pasti akan membuat Zihan marah. Dia yakin itu.

Astaga, segitunya Bian berusaha buat jadiin dia sekretaris? Sebegitu penting kah Zihan?

Tak mendapat jawaban dari gadis itu, Bian mulai mengangkat kepala nya dan saat itu juga matanya sudah bertubrukan dengan mata Zihan. Wajah mereka benar-benar dekat, bahkan hembusan nafas satu sama lain dapat mereka rasakan.

BRUKKK,

"ADUHHHH, KARIIINNNN KAKI GUE SAKIT GILAKKKKKK!!! " Teriakan Dian menggema membuat dua insan yang sedang berduaan itu tiba-tiba kompak berdiri dan mulai membuang-buang pandangan ke segala arah.

" Lo sih, Kan Gue takut kecoa..." Rutuk Karin

" Kalian berdua emang pengganggu" Rian kesal setengah mati dengan dua Curut ini. Tadi dia hanya ingin mengintip sendiri, tiba-tiba saja Dian dan Karin kompak mengekorinya. Dan membuat semuanya gagal.

" DIAM KAMU RIAN, KAMU TIDAK MERASAKAN DITIMPAHI OLEH SETANNNN!!!!

" LO BILANG GUE SETAN??? BERANI LO YAH DIAN SUHERMAN, SINI LOOOO GUE PATAHIN KAKI LOH SEKALIAN!!!!" Suara menggelegar milik Karin benar-benar memekakan telinga.

Mereka berdua akhirnya berujung kejar-kejaran di koridor membuat orang-orang melihat mereka gemas. Karin dan Dian selalu terlihat ribut. Tapi mereka juga selalu terlihat manis saat jalan kalem berdua.
Sementara Karin dan Dian mulai kejar-kejaran Rian hanya bisa mendengus kesal dan melangkahkan kaki nya meninggalkan ruang OSIS.

" Hmmm, Bian. Zihan pikirin lagi yah tawaran Bian. Nanti Zihan tanya ke papa dulu. Zihan duluannnn"
Zihan sudah ngacir duluan meninggalkan Bian yang masih melongo bingung dengan kejadian aneh-aneh yang baru saja terjadi.
Sedetik, dua detik, tiga detik. Dan senyumnya tiba-tiba merekahhhh... Zihan akan memikirkan keinginan nya. Hahhh akhirnya... Bian yakin Zihan pasti mau menjadi sekretaris nya. Eh, sekertaris OSIS maksudnya...










.
.
GIMANA- GIMANA SAMA PART INI???
AMBIGU???

IYAH AKU TAU PASTI AMBIGU HAHAHAHAHHAHHAHAH

WALAUPUN AMBIGU KALIAN JANGAN BOSAN YAHHHH, KALAU GAK LUCU PLISSS PURA-PURA KETAWA AJA...

HEHEHE

MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA...

SEE YOUUUUUUU

JANGAN LUPA BINTANG, KOMEN, DAN FOLLOW NYA YAHHHHH

SEKERTARISNYA WAKETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang