Extra Part

892 52 2
                                    

Satu tahun kemudian
----------------------------------
Hari ini adalah hari bahagia Zihan dan Bian. Tanggal 29 Juli 2018 menjadi saksi terucap nya janji dari bibir Bian.

" Saya terima nikahnya Zihan Alena binti Bayu Atmojo dengan mas kawin uang tunai 10 juta rupiah dibayar tunai" ucap Bian mantap dan tegas.

" Bagaimana para saksi?"

" SAH"

"Alhamdulillah" ucapan syukur Bian terdengar lirih. Air mata nya turun menetes membasahi wajah tampannya. Allah maha baik, Allah memberikan kepada nya wanita yang sangat dia cintai.

" Kepada mempelai wanita, dipersilahkan masuk" ucap penghulu yang menikah kan mereka.

Zihan mulai memasuki ruangan, di gandeng Oma nya di sebelah kanan, Karin di sebelah kiri, Nisa dan Nila dibelakangnya. Zihan tampak cantik dengan balutan gaun berwarna putih abu-abu. Wajahnya dibalut dengan hijab yang senada. Yah, Zihan telah berhijab saat memasuki kuliah. Hanya saja tingkah lakunya baru menjadi lebih baik setelah satu tahun yang lalu.
Sampai berdiri dihadapan bian. Melihat bian menangis, Zihan ikut menetes kan air mata nya. Zihan mulai meraih tangan Bian. Menyalim suaminya sopan. Bian langsung mengecup kening, kedua mata, pipi kanan serta kiri dan berakhir memberi kecupan kecil di bibir Zihan.

" Terimakasih" lirih Bian.

" Terimakasih kembali" balas Zihan.

Bian mulai menggandeng Zihan. Membawanya ke meja tempat penghulu dan papa Zihan. Mereka mulai menandatangani buku nikah dan lain-lainnya. Acara hari itu berakhir dengan khidmat.
Sampai saat teman-teman Bian dan Zihan mulai datang untuk memberikan selamat pada mereka...

" Eyyy, nanti malam ada yang mau gol" goda Dian...

" Sialan Lo" jawab Bian kesal.

" Emang mulut Lo gak ada bagus-bagusnya yah" cerewet Karin.

" Udah minggir, gue mau nyalam gantian" sela Rian. Rian paham sudah, jika Karin dan Dian akan berdebat panjang.

" Selamat bro, semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah" ucap Rian tulus.

" Makasih bro" balas Bian.

" Selamat sayang" Bimo maju akan memeluk Zihan. Tapi sebelum sampai, Bimo sudah kena damprat oleh Bian.

" Ah gak asik Lo" rajuk Bimo.

" Gak perduli gue, Zihan itu ISTRI gue. Gak ada yang boleh nyentuh selain gue" ancam Bian. 

" Uuuuhhh posesif" goda Karin.

" Iya dong. Lo gak di gituin sama putra?" Jahil Bian.

" Sialan Lo bi" kesal Karin.

" HAHAHAHA" Dian dan Bimo kompak menertawakan Karin. Membuat Karin marah dan langsung menarik rambut Dian kuat.

" KARIN STRES, GILA LO. LEPASIN GAK! SAKITTTTT" jerit Dian.

" HAHAHAHHAHA" semua orang menertawakan Karin dan Dian.

Hari itu berlalu dengan tawa dan canda. Bian sangat bahagia, wanita yang paling dia cintai dapat dia miliki sebagai istrinya. Begitu juga dengan Zihan. Senyum dan tawa nya tak pernah luntur satu harian. Dia sangat-sangat bahagia.
Waktu berlalu cepat, para tamu undangan sudah mulai pulang. Tinggal teman-teman mereka saja yang tak mau diusir pulang.

" Pulang sana" usir Bian.

" Lohhh sayang kok gitu?" Jawab Dian usil.

" Sialan ya Lo" amuk Bian. Bian sudah maju dan menempeleng kepala Dian.

SEKERTARISNYA WAKETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang