BUDAYAKAN
VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING ❤️____________________
GUE UPDATE LAGI YAH GAES
TAPI GA AKAN SESERING DULU
BAKAL GUE USAHAIN KOKWALAU SEDIKIT DARI KALIAN YANG MINTA BUAT NERUSIN CERITA INI, MAKASIH BANGET UDAH MAU DUKUNG CERITA INI YAH❤️
Brian terduduk di kursi samping ranjang Jani, tangannya terulur untuk menggenggam tangan Jani yang terdapat selang infus di sana
Di usap-usap nya, Brian mencoba untuk tidak menangis. Mana mungkin seorang Brian akan menangis di depan istrinya, maka itu ia menahan nya
"Maaf"
Hanya itu yang mampu Brian ucapkan, Jani pun hanya diam tak bergeming namun isakan-isakan kecil mulai keluar lagi dari bibir mungil nya
"Maaf kan aku Jani"kata Brian lagi
Jani langsung beringsut duduk di tepi ranjang, menatap Brian dengan sorot mata tajam
"Maaf kata mu! Aku kehilangan anak ku Brian!!"gertak nya membuat Brian terdiam
"Hiks.. Hiks.. jahat! Kamu jahat! Hiks.. Hiks.."Brian langsung mendekap tubuh Jani
Tubuh Jani bergetar dengan tangis yang mulai mereda, Brian masih mengusap bahu Jani lembut. Entah kenapa hati nya ikut sakit melihat Jani seperti ini
Mungkin karena, ia juga merasakan kehilangan seorang anak yang banyak di ingidam-idamkan kehadiran nya
"Makan?"tanya Brian mendapat gelengan Jani
"Nanti sakit lagi"ucap Brian menyahut mangkuk bubur di nakas
Ia menyuapi Jani dengan telaten walaupun hanya beberapa sendok, yang penting perut Jani terisi
"Jessica mana?"tanya Jani
Brian terdiam, mengapa wanita di hadapannya ini masih mencari sosok yang membuat nya seperti ini. Ya walaupun bukan hanya Jessica pelakunya tetapi juga diri nya
Brian menggeleng sebagai jawaban nya
"Kakak ga ajak ke sini?" tanya Jani lagi
"Nanti nyusul"ucap Brian akhirnya
Pintu ruangan terbuka menampilkan Bastian dan Indri
"Bagaimana Jani? Sudah baikan?"tanya Bastian menepuk bahu Jani
Jani hanya tersenyum tipis, sebagai balasannya
"Kakak mau pergi dulu, kamu cepat sehat ya"pamit Indri
"Mau kemana?"tanya Brian
"Keluar kota, ketemu client dan meeting investasi client"kata Bastian
"Yaudah kita pergi dulu, dan Brian! Jaga Jani baik-baik"Bastian memeluk bahu Indri dan menghilangkan di balik pintu ruangan
Kini Jani dan Brian hanya saling diam, dengan Jani yang menatap kosong ke depan dan Brian yang diam duduk di kursi samping ranjang sambil menggenggam tangan Jani
Sakit. Rasanya mengingat hal itu.
Tapi Jani akan berusaha melupakannya, akan berusaha menerimanya dengan lapang dada
"Aku kapan pulang kak?"tanya Jani tanpa menoleh ke arah Brian
"Besok"
"Aku gamau nginep kak"rengek Jani
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Cold Man-YoongHyo
Fanfiction"Berikan anak anda maka hutang-hutang anda akan saya anggap lunas" Menyedihkan hidup Jani yang akan menjadi pelunas hutang-hutang ayah nya dengan menikah dengan seorang pria yang tidak ia cintai. Menikah dengan pria kaya dengan sikap dingin bukan la...