Tiga🍁

335 50 2
                                    

BUDAYAKAN
VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING❤️

____________________


Aroma masakan Jani mampu membangunkan singa yang tidur, Brian menghampiri Jani dengan keadaan mata yang masih sedikit menutup

"Mandi dulu kak"kata Jani tanpa menoleh

Brian membuka matanya lalu mengangguk singkat, ia kembali menaiki tangga untuk mandi

Jani sendiri sudah mandi sejak jam empat sore tadi, karena badan nya terasa lengket ia pun langsung mandi saja

Selesai memasak makan malam, Jani menyiapkan nya di meja makan lalu di tutupi nya dengan tudung saji agar tidak terkena debu atau yang lainnya

Sambil menunggu Brian keluar dari kamar mandi. Jani memilih membereskan tempat tidur yang berantakan karena di gunakan untuk Brian tidur

Sesekali Jani masih melihat foto gadis yang terletak di nakas, dirinya belum sempat menanyakan itu kepada Brian

Cklek.
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan Brian yang hanya mengenakan handuk untuk menutupi bawah nya. Sedangkan atas nya ia biarkan terbuka

"Aaaaaaaa"kaget Jani yang langsung menutup matanya

"Ga usah lebay"sahut Brian yang juga langsung mengenakan kaos nya

"Ih kak, kenapa ga pake baju di dalem aj sih"ucap Jani

"Suka-suka saya lah"Jani memutar bola matanya malas

Jani keluar sebentar, membiarkan Brian berganti pakaian. Setelah itu dirinya kembali masuk yang langsung melihat Brian memangku laptop nya

Jani menggigit bibir bawahnya gugup, dirinya sungguh ingin menanyakan siapa gadis itu foto itu, tapi dia takut Brian marah

"Kak"panggil Jani

"Hmm"

"Jani mau tanya boleh?"

"Apa?"

"I-itu yang di foto, siapa kak?"Jani semakin kuat menggigit bibir nya

Brian menoleh sekilas, menatap Jani dengan wajah datarnya. Ia pun langsung bangkit dari duduknya lalu menyahut foto itu dan membuangnya ke tempat sampah yang memang ada di kamar ini

Jani melongo melihat nya.

"Bukan urusan mu"kata Brian lalu kembali memangku laptop nya

Jani menghela nafas panjang, itu bukan jawaban yang di inginkan nya

"Eumm apa kakak menikahi Jani, hanya untuk melunasi hutang-hutang ayah Jani sama kakak?"Jani menundukkan kepalanya

"Ya"balas Brian

Jani tersenyum tipis, lalu melangkah keluar kamar.

Memang ada benarnya, Jani hanya jaminan pelunas hutang-hutang sang Ayah. Jani hanya gadis malang yang jadi alat pembayaran hutang-hutang sang ayah dengan menikah dengan pria dingin seperti Brian

Jujur saja, Jani sempat di buat berbunga-bunga dengan sikap Brian yang Care pada nya. Tapi, apa? Itu memang jawaban yang tepat dari Brian untuk dirinya

Jani hanya sekedar pelunas hutang-hutang sang ayah, tidak lebih.

Jani sadar itu.

Mereka hanya sebatas suami istri tanpa rasa. Itu saja. Tidak lebih bagi Jani dan Brian.

__#__

Malam nya, Jani duduk terdiam di kolam renang dengan mencelupkan setengah kaki nya ke dalam kolam. Ia sengaja tidak makan malam lagipula dirinya juga tidak lapar

Marry A Cold Man-YoongHyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang