Duapuluhsatu🍁

169 36 16
                                    

BUDAYAKAN
VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING❤️

_______________________

Pagi Jani di sambut dengan sakit kepala yang luar biasa, sampai membuat Brian khawatir bukan kepalang

Brian memutuskan untuk memasak sarapan pagi ini, sedikit-sedikit dirinya juga bisa memasak karena dulu ibunya meninggal saat dia masih sekolah menengah ke atas dan Bastian juga ayah nya sibuk bekerja jadilah dirinya yang selalu memasak
Di bantu dengan pembantu rumah tangga mereka.

Suara gaduh di bawah membuat Jani bertambah pusing, tapi dia juga senang karena Brian mau memberikan perhatian padanya walau ternyata hanya setingan

"Sarapan"

Brian muncul di balik pintu dengan celemek yang masih melekat di tubuh nya, dia membawa sepiring nasi goreng

"Celemek nya di lepas dulu kak"kata Jani

Brian pun melepaskan nya dan duduk di tepi ranjang untuk menyuapi Jani,"Aku bisa makan sendiri kak"tolak Jani halus

"Tidak! Aku suapi"

Jani mengalah dan memilih diam, hati nya bergetar melihat Brian yang begitu telaten menyuapinya juga mengelap sudut bibirnya dengan ibu jarinya

"Kakak ga ke kantor?"tanya Jani

"Gak, kita ke dokter"ujar Brian

"Ga usah kak, Jani gapapa kok. Kakak ke kantor aja"kata Jani

"Oke, kalau ada apa-apa telfon"balas Brian lalu keluar dari kamar

Ck! Benar-benar es batu, berbicara dengan Jani saja tidak menggunakan ekspresi hanya wajah datar yang terus di perlihatkan hingga Jani terus mencintai nya hihihi

Suara mobil Brian sudah terdengar tanda nya dia sudah berangkat ke kantor, Jani tersenyum miris.

Langkah tertatih-tatih nya membawa Jani ke taman belakang Mension, dia sudah mandi dan ingin bersantai sambil melihat tanaman di belakang

Jani duduk di bangku panjang yang ada di depan kolam renang, mata nya menerawang ke atas

"Kok Jani tiba-tiba kangen ibu ya"gumam nya sedih

Kepergian ibu nya adalah kehilangan pertama yang ia alami, Jani sempat stress di buat nya terlebih lagi ayah nya juga selalu menyiksa nya

"Coba aja ibu di sini, Jani pengen cerita banyak sama ibu"

"Jani pengen ikut ibu"

Tess

Cairan itu kembali keluar dari hidung Jani dan rasa sakit di kepala nya kembali hadir

"Akh! Aku kenapa sih sebenarnya akh"erang Jani sakit sangat sakit merasakan kepalanya yang seakan ingin pecah

Dan rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, Jani rasanya tubuhnya lemas dan akhirnya semuanya gelap

___#___

Brian menghela nafas, lagi-lagi gadis itu berkunjung ke kantornya duduk santai di kursi kebesaran nya

Marry A Cold Man-YoongHyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang