Duapuluhempat🍁

195 30 15
                                    

BUDAYAKAN
VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING❤️

______________________

Pagi hari yang cerah, cahaya masuk ke dalam kamar yang luas. Membangunkan wanita yang tampak lelap di atas kasur dengan keadaan telanjang walau di tutupi dengan selimut tebal

"Enghh"

Mulut nya melenguh, merasakan kembali sakit yang menyerang area sensitifnya.

"Ayo bangun"

Suara dingin nan datar, membuat Jani langsung mendudukan dirinya bersandar di kasur

"Kak sakit"beo Jani menahan sakit

Brian berjalan ke arahnya,"Maaf"kata nya dengan tangan yang masuk ke dalam selimut tebal itu. Mengusap milik Jani dengan lembut

"Awshhh"ringis Jani

"Sepertinya lecet, maaf sekali lagi"kata Brian sangat merasa bersalah

Dia sudah menggempur Jani habis-habisan tadi malam hingga subuh tadi

Brian bangkit menuju laci, mengambil salep berukuran kecil yang membuat Jani mengerutkan keningnya

"Apa itu kak?"tanya Jani

"Salep, coba mengangkang"titah Brian

Jani malu, tapi tak apalah lagi pula milik nya memang benar-benar sakit tak karuan.

Dingin, saat jari jemari Brian menyentuh bibir vaginanya dengan salep,"Emhh awshhh"ringis Jani lagi.

Setelah itu Brian menggendong Jani menuju kamar mandi dan memandikan nya bak anak kecil. Brian dengan telaten menyabuni setiap inci tubuh Jani

"Shh dingin kak"kata Jani

Brian mengusapkan handuk ke tubuh Jani dan kembali mengendong nya keluar kamar mandi, pagi ini Brian sangat lah manis.

Jani bahagia mendapatkan perhatian lebih dari Brian.

Sekali lagi, Brian menyiapkan pakaian Jani mulai dari bra dan cd nya

"Makasih ya kak"lirih Jani tersenyum

"Ga perlu bilang makasih, aku juga yang buat kamu kayak gini"Brian mengusap rambut Jani lembut

Drttt Drttt

Brian melangkah menuju balkon kamar sambil mengangkat telepon dari seseorang, Jani hanya memandanginya dengan terus tersenyum.

Bisa gila kalau begini terus.

"Jani"panggil Brian

Jani yang tengah menyisir rambutnya pun menoleh,"Ada apa kak?"tanya nya

"Aku sudah siapkan sarapan di bawah, kamu sarapan sendiri ya. Aku buru-buru ke kantor"kata Brian seraya memakai jas nya

"Iya gapapa kak, hati-hati ya"

Brian mengangguk, padahal Jani ingin menghabiskan waktu bersama Brian dan ingin mendapatkan lebih perhatian nya.

Marry A Cold Man-YoongHyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang