BUDAYAKAN
VOTE AND KOMEN👇
HAPPY READING❤️____________________
Semua nya mematung mendengarkan penuturan Jessica, dan menunggu dia untuk melanjutkan perkataannya
"Keguguran?"beo Bastian
Dia langsung melepaskan pelukannya dengan Indri
"Iya! Gue keguguran gara-gara Indri! Dan itu anak kita Tian!!"teriak Jessica
Brian dan Jani sontak menatap Indri yang menangis sesenggukan, sedangkan Bastian terdiam lalu terkekeh
"Anak gue? Hahaha yang bener aja. Jess selama kita berhubungan gue ga pernah sekalipun nyentuh elo!"balas Bastian membuat Jessica bungkam
"Jadi, ga usah cari gara-gara dengan Lo nuduh Indri yang enggak-enggak"lanjut Bastian lagi
Dengan muak nya Brian langsung menyelinap masuk ke dalam kamar Jessica tanpa sepengetahuan nya, karena dia sibuk cek-cok ga jelas
Jessica mengusap wajah nya kasar, lalu menunjuk ke arah Jani dan Indri secara bergantian
"Lo berdua, SIALAN BANGSAT!!!"teriak Jessica membuat kedua wanita cantik itu terkejut
BRUKKKK'
Tubuh Jessica terpental ke lantai, Jani melebarkan matanya kaget. Apalagi pelaku nya itu Brian
Brian dengan kasar melempar koper bewarna biru muda itu hingga mengenai kaki Jessica sampai jatuh
"Pergi! Gue muak liat muka Lo"ucap Brian dingin
Jessica terkekeh mendengar nya, ia perlahan bangkit sambil menepuk-nepuk dress nya. Menatap mereka satu per satu dengan tatapan sinis
"Bri? Lo ngusir gue? Ga salah denger nih gue?"kekeh Jessica
"Pergi!"ulang Brian lagi
"Lo lupa, harta kekayaan keluarga Lakswara ada di tangan gue?"Jessica tertawa renyah
Tawa itu di gantikan dengan tawa dingin khas dari Brian, Bastian menatap Brian heran
Brian menunjukan beberapa berkas di dalam map Yang ada di tangan nya,"Ini maksud Lo?"mereka akhirnya tersenyum lega
Berbeda dengan Jessica yang membulatkan matanya, ia menatap mereka tajam dan mencoba menyahut kembali berkas-berkas itu
"Eits! Mau apa lagi Lo, pergi!! Lo ga ada hak di sini"sarkas Bastian
"Asal kalian tau ya, berkas-berkas itu sudah bertanda tangan Brian dan ga bisa di rubah kecuali gue yang minta"Jessica menyeringai lebar
"Dan asal Lo tau Jess, tanda tangan ini palsu, jadi gampang buat Brian mengganti nya"sahut Bastian di setujui Brian
"Kalian licik!"sungut Jessica
"Lebih licik Lo ular!!"tandas Indri
Jessica berdecak kesal, daripada terus di permalukan di sini diri nya lebih baik pergi saja.
Koper bewarna biru muda itu ia bawa menuruni tangga Mension Brian, mulut pedas nya sesekali masih mengumpat kesal
Kepergian Jessica membuat mereka bisa bernafas lega, walau di hati Jani masih ada kekhawatiran jika perempuan itu akan berbuat nekat
"Kamu gapapa sayang?"tanya Bastian sambil mengusap rambut Indri
"Sakit sayang"manja Indri, membuat Jani terkekeh geli sedangkan Brian berlagak ingin muntah
"Gue balik duluan, Indri butuh istirahat"kata Bastian di angguki Jani
"Hati-hati yah kak"Indri tersenyum
Kali ini Brian kembali mengajak Jani untuk istirahat, besok ia akan mengurus kembali berkas-berkas ini
Butuh waktu lama untuk mengembalikan semua nya seperti semula, belum lagi dirinya harus mengurus perceraian dengan Jessica
"Kakak kapan mau urus perceraian nya?"tanya Jani yang berbaring di tempat tidur
"Secepatnya"balas Brian yang duduk di tepi ranjang sambil mengusap rambut Jani agar cepat tertidur
__#__
Pagi ini, Jani hanya menyiapkan roti bakar dengan selai coklat untuk Brian tidak lupa pula secangkir kopi americano.
Jani menoleh saat derap kaki terdengar di tangga, Brian sudah siap dengan jas hitam
"Kenapa pakai jas itu kak?"tanya Jani menghampiri Brian dan membenarkan kemeja dalam nya"Memang nya kenapa?"tanya Brian
"Kakak terlihat sangat tampan"Jani langsung berbalik badan menuju ke dapur lagi
Seperti nya dia malu mengatakan hal tadi.
"Jadi?"Brian mendekati Jani dan memeluknya dari belakang
"Ya nanti banyak yang naksir sama kakak gimana"Jani cemberut
"Cemburu?"
"Pikir aja sendiri"cuek Jani langsung duduk di meja makan, menyantap roti bakar buatan nya sendiri
Brian tersenyum tipis, lalu ikut duduk di hadapannya Jani
"Jangan marah"kata nya sambil menatap Jani
Yang di tatap hanya bisa menaikan satu alisnya,"Kenapa! Ga boleh?!"sahut Jani
"Nanti tambah cantik"
Blush!
Pipi Jani sudah berubah warna menjadi warna merah bak tomat, ia hanya bisa menundukkan kepalanya sambil terus melahap roti nya
"Aku berangkat"Jani mendongakkan kepalanya menatap Brian yang mulai bangkit dari duduknya
"Buru-buru banget ya kak?"tanya Jani dengan nada kecewa
Diri nya masih ingin berduaan dengan Brian, kalau dulu kan ada Jessica jadi tidak berduaan nama nya
"Iya"
"Ya udah hati-hati kak"kata Jani
Brian mengangguk, lalu mengecup kening Jani membuat dirinya terdiam sesaat
"Aku mencintaimu"
Si Agus teh manis pisah euy
VOTE AND KOMEN 👇
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA CERITA SAYA ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry A Cold Man-YoongHyo
Fanfiction"Berikan anak anda maka hutang-hutang anda akan saya anggap lunas" Menyedihkan hidup Jani yang akan menjadi pelunas hutang-hutang ayah nya dengan menikah dengan seorang pria yang tidak ia cintai. Menikah dengan pria kaya dengan sikap dingin bukan la...