"Makan yang banyak Kania, biar kamu dan bayinya juga sehat." Ucap seorang wanita paruh baya."Iya tante, makasih udah mau menampung Kania di sini, maaf jika Kania banyak merepotkan tante."
"Engga pa-pa, tante justru seneng kamu tinggal di sini. Kamu gak merepotkan sama sekali, bagi tante kamu sudah seperti anak tante sendiri."
"Nih." Entah sejak kapan Galih sudah berada di meja makan, dan memberikan Kania sebuah kotak hadiah.
"Apa ini?" Tanya Kania.
"Dress."
"Buat apa?"
"Buat lo, buat malam prom night nanti."
"Gue gak tau bakal dateng atau engga."
"Gue udah beli gaunnya, artinya lo harus dateng."
"Tapi__"
"Gak terima penolakan." Ucap Galih final.
"Kania,"
"Iya tante?"
"Tante seneng kamu ada di sini," Kania memandangnya. "Semenjak Galih ketemu kamu lagi, tante bisa lihat kembali kebahagiaan Galih." Kania mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Mah, jangan dibahas." Potong Galih. Luna hanya tersenyum simpul. "Kania, jangan sungkan kalau butuh bantuan bilang sama tante atau Galih ya." Kania mengangguk dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin And Kania
RomansaFOLLOW DULU SEBELUM BACA New Version Kevin dan Kania harus rela terlibat sebuah perjodohan, tak ada cinta dan tak ada benci. Sampai akhirnya Kania menaruh hati pada Kevin, yang membuat segalanya berubah. Ternyata ada rahasia dibalik perjodohan me...