Ayla Dan Zein ✔️

pt:23

Hy...

Sebelum masuk ke partnya kalian follow dulu wp ini and apa??????

Vote part ini...

Semoga kalian suka sama cerita ini moga-mogaan ni ya autor semangat ngetiknya❤

Enjoy bacanya karna ada cibta dari autor,zein dan ayla❤

~autor~

Aku sudah dewasa,ternyata dewasa itu menyakitkan,ternyata menjadi dewasa itu sangat sulit
~anak SMA ft CEO~

Ayla pov

Gw ingat semuanya secara perlahan, bahkan sangat perlahan, semuanya berawal dari mimpi, mimpi aku bertemu dengannya, mimpi yang selalu muncul setiap malam setelah aku bertemu dengannya.

Pada malam itu, tepat sepulang aku mengantar teman-temanku pulang setelah mabuk di klub.

Aku tertidur dan dalam mimpiku aku bertemu dengan seorang pria yang hanya terlihat senyumnya.

Senyumnya yang manis, dan tangannya terulur membantuku yang baru saja terjatuh saat berlari.

"Makasih"ucapku sambil menerima uluran tangannya.

Setelah aku bangkit berdiri dia lari menjauh begitu saja dari ku tanpa ada kata-kata.

Dari situ semua mimpi berasal,dan dari situ  aku mulai tau setiap bagian cerita hidupku.

Malam ke 2 saat aku selesai bertemu dengannnya, saat aku pingsan di mall,dan dia mengantarku pulang setelah aku sadar.

Di sana,di mimpi itu aku bertemu dengannya lagi dengan senyum yang sama, yang kulihat sebelumnya, aku memang tidak melihat wajahnya tapi aku lihat senyumnya.

Kali ini dia datang dengan membawakan baju olahraga yang saat itu kebetulan bajuku lupa aku bawa.

"Makasih" kata-kata itu lagi yang bisa aku ucapkan saat bertemu dengannya dan dia lagi-lagi pergi tanpa mengucapkan kata-kata.

Banyak hal yang membuat ku ingat akan dirinya, mulai dari senyumnya sampai tawanya yang menggema di telingaku.

Dan akhir dari mimpi itu ada pada saat aku di rumah sakit,

Ayla berjalan menunduk di pinggir jalan kota paris gadis itu menunduk sambil menangis karna itu kebiasaannya.

Waktu itu ayla berada di depan zein yang saat itu ingin menyebrang juga, belum ada tanda tanda lampu mempersilahkan meyebrang tapi ayla sudah menerobos ingin menyebrang,untung saat itu zein menarik lengan ayla sampai gadis itu tersadar apa yang sedang dia lakukan.

Zein menawarkan diri untuk mengantarkan ayla pulang karna keadaan ayla saat ini sangat mengkhawatirkan untuk sendiri.

Ayla menerima tawaran zein...

Zein fokus memperhatikan jalan tapi tidak dengan ayla tiba tiba saja dia meronta kesakitan di bagian perut.
Zein panik dan berniat berbalik untuk segera kerumah sakit terdekat.