pt20

207 12 0
                                    

Hy..
Gimana kabar kalian?

Semoga ajah baik..
Jangan lupa vote dan follow wattpad ini❤
.
.
.
Ayla dan rehan telah mengangkut semua barang ke dalam aparttemen jangan tanyakan bagaimana perasaan ayla ketika tau kalau zein memang tidak di rumah,pria itu pergi rapat ke luar kota setelah mengintrogasi bi asih.

Perasan ayla serasa dia tidak di perdulikan oleh zein karna dia hanya bertanya dan tidak mencari padahal ayla sudah berusaha keras agar tidak keliahatan oleh zein.

"Makasih han" meletakkan kardus terakhir.

"Sama-sama ay,lo ngapain sih bilang makasih segala" menepuk pundak ayla.

"Oh ya han,lo di kls ipa1 kan?" tanya ayla.

"Iya kenapa?"

"Gue tiga hari lagi mau pindah ke sana"

"Oh bagus dong ay, biar kepintaran lo tu berguna" terkekeh.

"Oh ya, jangan kasih tau siapa-siapa ya kalau gue tinggal di apart ini sekarang"

"Iya" tersenyum.

"Oh ya ay master mana?" tanya rehan.

"Dikamar"

"Lo ada masalah sama zein?" tanya rehan.

"Ngak, gue ngak ada masalah" jawab ayla gugup.

"Oke kalau gitu gue balik dulu" pamit.

"Hati-hati" ayla melambaikan tangan.

Setelah pungung rehan tak kelihatan ayla menutup pintu lalu berjalan gontai, sepertinya kali ini dia memang harus ekstra menjadi wanita.

Dia harus mengurus master dan rumah secara bersamaan dan itu pastinya melelahkan.

Ayla membenahi semua barang-barang pada malam itu juga, memang barang-barang ayla berupa album masih tersusun berantakan di lemari kaca ya untung untung mengurangi pemikiran negatifnya tentang zein lah.

"Gw cape banget" menoleh ke arah master yang tertidur di kasurnya.

"Aaa master udah bobo mami belum bobo" rengek ayla berjalan ke kasurnya.

Ayla merebahkan tubuhnya dan menutup matanya,mimpi indah ayla.
.
.
.
pagi ini ayla tak berniat sama sekali untuk berangkat ke sekolah jadi dia menidurkan matanya kembali sampai pukul 10 pagi.

"Untung gue punya stok naget" mengeluarkan naget dari kulkas.

Memang alya sempat berbelanja kebutuhan dapur tadi malam bersama dengan rehan.

Ayla menyalakan tv sambil memakan naget dan nasi instan yang baru di panaskannya tadi.

Beginilah kehidupannya sekarang,dan harus sabar menghadapi...

Ting

Bi asih

Neng eneng di mana?

Neng tuan zein pulang-pulang langsung marah-marah.

Neng..bibi ngasih tau ke tuan zein no hp eneng.

Setelah itu ayla mendapatkan telfon dari nomor yang belum tersimpan.

"Hallo"jawab ayla.

"Kamu dimana?"suara dari sebrang terdengar seperti suara orang marah dengan bercampur ketegasan.

Ayla Dan Zein ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang