pt:8

227 16 1
                                    

Guys.. aku perlu penyemangat ni kalian mau ngak semangatin aku?
Semangatin aku dengan vote dan komen love kalian ya❤

I love you...

Kalau mau notif part selanjutnya kalian wajib follow biar kalian jadi firs readers,oke!

.
.
.

"Pagi ein" sapa ayla yang sudah berpakaian sekolah rapih yang hanya di balas senyuman simpul.

"Ya ein"menghilangkan senyumannya.

"Pagi juga ayla"sapa zein dengan senyum paksanya.

Senyum milik ayla kini mengambang mulus di wajahnya tapi zein kembali memasang wajah datarnya.

"Jam istirahat kamu ke kantor saya, bawa jas dan dokumen yang ada di atas meja kerja saya" suruh zein.

Ayla hanya menatap zein dengan tatapan terbegong dan kembali mengoleskan selai coklat.

"Eh tiba tiba ayla malas sarapan ayla pergi dulu ya" pamit ayla menggendong tasnya.

Ting..

Gerakannya terhenti saat ponselmya berdering..

Weni❤
Ay lu dimana?

Gw jemput lo sekarang,lo ada di perumahan merpati kan?gw udah di depan perumahan lo,cepat ini penting!

Read by ayla..

Ayla hanya menatap bingung ponselnya dan berlari menuju depan perumahan,itu sangat jauh dan akhirnya dia tiba dengan keringat yang membasahi tubuhnya.

"Wen buka" mengedor jendela mobil.

"Masuk"suruh weni.

Ayla segera masuk dan mendapati fitri,weni,rehan,yuda,farhan,dan tio di dalam mobil ferari itu.

"Kenapa sih?"tanya ayla yang sudah mengipas ngipas lehernya.

"Si kezia tiba tiba nyuruh kita ke rumahnya" jelas farhan.

"Terus kenapa ngak pulang sekolah?" tanya ayla.

"Biar bolos lah apa lagi" saut tio semangat.

"Otaklu emang ngak ada tio"ledek ayla.

Farhan segera melajukan mobil putih itu ke arah yang mereka tuju.
Kalian tau dari tadi mobil berwarna silver telah mengikuti mereka,tapi mereka sama sekali tidak menyadari hal itu.

Setelah sampai di pekarangan rumah kezia mereka segera masuk.

Tertt...

Ponsel milik ayla bergetar menandakan ada yang menelfonnya.

Master zein

"Hallo"

"Kamu segera ke kantor sekarang!"

"Ha?ini belum jam istirahat ya tolong jangan potong jam pelajaran saya!"

"Sekarang atau kamu dapat hukuman!"

"Eh terserah ya gue mau sekolah mau belajar jadi ngak usah merintah oke!"

Tut.. ayla mematikan telfon sepihak.

"shit!" seorang pria muda mengumpat karna ponselnya di matikan sepihak.

Ya pemuda itu zein,dia sudah mengikuti ayla dari tadi karna dia merasa ada hal aneh yang membuat gadis itu tidak membawa motor ke sekolah.

Dengan menggerutu zein melajukan mobilnya dengan kecepatan di bawah rata-rata .

Ayla hanya menatap sendu kezia yang sedang mengemasi kopernya dan mengomel.

Ayla Dan Zein ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang