pt:27

141 10 1
                                    

{ BACA,VOTE,KOMEN}
📍cerita ini menguras banyak pikiran.

🐇🐇🐇

Ayla dan zein berada di sebuah cafe bersama dengan teman-teman ayla sungguh dia rindu namun kelihatannya mereka marah ke ayla.

"Fit, jangan marah dong, lihat gue udah ada di sini" fitri mengalihkan pandangannya dari ayla, mata fitri berkaca-kaca rasanya dia ingin menyumpahi gadis di hadapannya ini sangking keselnya.

"Tio" kini ayla merengek ke arah tio yang membuang muka darinya, dari tadi ayla mencoba membujuk teman-temannya namun tak ada satupun yang terbujuk.

"Rehan,farhan,weni,yuda" rengek ayla.

Tidak ada yang menggubris, puncak kesabaran ayla mulai menipis gadis itu menatap teman-temannya satu persatu tajam.

"Untung gw di sini kalian ngak mau pekuk gw, ha? Rencananya gw mau balik besok, gw udah batalin pembuatan filim" ujarku serius.

Mereka mendongak tidak percaya " eh ayla, lo ya baru juga datang udah mau pergi lagi mau lo apa sih?" Semprot weni, wajahnya kini sangat menakutkan.

"Gw juga harus sekolah weni, gw ngambil cuti cuman buat batalin kontrak sebenernya" ujarku agak sedikit sewot.

"Ya udah sini peluk" rengek yuda merentangkan tangannya meminta peluk.

Aku tersenyum ke arah yuda dan merentangkan tangan "peyukkkk"

Aku dan yuda berpelukan di ikuti oleh rehan,farhan, weni,tio,dan fitri, aku sangat bahagia sampai aku menangis "maafin ay ya, ay ninggalin kalian" ujarku yang membuat pekukan itu buyar.

Tio yang berada di samping yuda menggenggam tanganku "udah ngak papakok, kita tau lo butuh ketenangan jadi kita maklumin" ujar tio yang di angguki yang lainnya.

"Bdw ay, pom pom lo kita rawat dengan baik tau selama 2 tahun ini" timpal rehan yang ku balas senyuman.

"Makasih udah rawat pom pom, besok-besok rawat gw juga" ujarku yang membuat mereka terkekeh.

"Iya kita bakalan rawat lo, biar ngak ada om-om jelalatan kek zein yang nyakitin lo lagi" ujar farhan yang membuat zein terbelalak menatapnya tajam.

"Kita cuman beda 3 tahun" suara dingin zein membuat farhan gugup.

Kami hanya tertawa melihat ke gugupan farhan, sungguh aku rindu dengan ke adaan seperti ini.. semoga setelah aku menbatalkan kontrak, aku segera menyelesaikan sekolahku di korea.

Aku dan fitri duduk di ujung meja di dekat jendela cafe, fitri memelukku untuk kesekian kalinya.

"Gw rindu banget sama lo" memelukku erat, aku mengelus-elus pindaknya.

"Gw juga"

"Lo tau ngak ay apa yang gw hadapin selama lo ngak ada?" Tanya fitri menatapku sendu.

Aku tersenyum "gw tau segalanya fit jadi ngak usah cerita lagi, gw ngak suka kalau lo nangis di depan gw, rasanya gw ikutan sakit"

Fitri terkekeh lalu mencoel hidungku " bisa ajah kamu ngomongnya"

Aku hanya tertawa,akhirmya aku bisa tertawa lepas walau hanya sebentar.

"Ya lo kapan balek ke korea?" Tanya yuda yang langsung di plototi yang lainnya.

Detik itu juga yuda ciut dan langsung memasang wajah melasnya "ya kan gw cuman nanyak doang" cicitnya.

"Rencananya gw mau balik 2 hari lagi jadi selagi gw masih di sini tolong perhatiin gw oke" 👌 lalu menyeruput minumannya.

"Ay, apaan sih lo baru juga nyampe kok lo udah mau balek ajah" protes weni.

"Wen, gw ini masih sekolah gw juga harus yang namanya belajar dikit lagu lulus loh" jelasku ke weni dan untuk semua orang.

"Lo mau ninggalin Om zein ha?" Protes Farhan yang lagi-lagi di balas  tatapan tajam dari zein.

"Mmm, kita lihat nanti, gw bakalan balik setelah lulus atau kalau kalian nikahan."

"Berarti lo bakalan datang ke nikahan jeky?" tanya yuda yang ku balas senyuman cangung.

"kayaknya  enggak deh  soalnya gw  emang pengen fokus  sekolah 2 bulan kedepan" jawabku beralibi.

"ya udah deh terserah  lo ajah sih, kita mah cuman ngedukung" kata farhan yang ku balas senyuman.

Semua  berlamgsung cukup baik bahkan sangat baik sampai-sampai aku tidak tau kalau ponselku dari tadi berdering.

12panggilan tidak terjawab dari si es yang tak lain adalah septian.
Ada beberapa pesan masuk yang kuterima dari lepis cukup banyak.

Kak epis

Dek,lo dimana?

Kita dari tadi nungguin lo balik,lo dimana? Sama siapa? 

Kok ngak ngangkat  telfon sih?

Ada amasalah?

Sekilas aku tersenyum membaca deretan pesan dari kak lepis lalu langsung ku balas.

Ayla lagi bareng teman ngak usah panik, ay bentar  lagi  pulang kok  💝

Setelah  pesan terkirim aku langsung menyimpan ponselku kedalam tas dan berjalan masuk ke dalam mobil zein yang telah berhenti di hadapanku.

Kami akan segera pulang kerumah masing-masing, di perjalanan hanya ada keheningan tak ada satupun topik yang keluar dari mulut kami.

Sampai akhirnya zein memutuskan untuk bertanya "kamu bakalan kembali ke korea? " tanya zein yang langsung  ku balas  anggukan.

"kenapa  harus balik ke korea di indonesia kan enak " ujar zein.

Aku diam tak menjawab mana ada yang mengerti kenapa aku pingin ke Korea, ngejelasi panjang lebar juga ngak bakalan ngerti.

Keadaan kembali hening, disisilain aku bingung bagaimana caraku menghadapi kenyataan bahwa zein tak bersalah  rasanya hatiku berkata aku ingin seperti dulu lagi tapi pemikiranku  berkata bahwa hal itu akan terulang kembali.

#vote#follow#happy new year

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#vote
#follow
#happy new year

Ayla Dan Zein ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang