Gadis berparas imut dan manis itu berjalan menelurusi trotoar, matanya tertuju ke sekolah tempatnya menimba ilmu. Ia sebenarnya sangat malas harus bersekolah pagi ini. Kemarin hari libur dan ia sibuk mencari pekerjaan agar bisa menyambung hidupnya dinegeri orang ini."Kayla!" Panggil seorang gadis berambut pendek kepada Kayla. Kayla menoleh dan tersenyum manis.
"Siena, kau? Bukankah hari ini ayahmu pulang?" Tanya Kayla.
Mereka berdua berjalan memasuki gerbang School of Performing Arts Seoul (SOPA). Sekolah impian banyak sekali pelajar, dan pelajar Indonesia satu satunya yang paling beruntung adalah Kayla. Ia bisa bersekolah disini tanpa harus mengeluarkan seperserpun uang, hanya saja ia harus mencari tempat tinggal juga mencari makan sendiri disini.
Sejak kecil ia hidup dengan ibunya, bernama Andita. Ibunya bilang ayah Kayla orang Korea jadi Kayla adalah blesteran Korea-Indonesia. Keluarga Kayla bukanlah dari kalangan keluarga kaya makanya demi bisa bersekolah di sini Kayla harus mengerahkan segala kemampuannya untuk dapat bersekolah disini.
"Iya sebenarnya aku ingin sekali dirumah Kayla, tapi bagaimana denganmu? Kau tidak punya teman bukan jadi yasudah aku kesekolah saja menemanimu." Ucap Siena sambil tersenyum Gummy.
Kayla tersenyum lalu mereka segera memasuki kelas. "Kay, apakah kau belum mendapat pekerjaan?" Tanya Siena setelah mereka duduk dibangku.
"Em belum Sien, mana ada yang mau menerima gadis SMA sepertiku untuk bekerja di tempatnya." Ucap Kayla lesu.
Siena menatap kasihan dengan sahabatnya itu. Lalu ia membulatkan matanya seperti teringat sesuatu. Ia mengambil kertas dari dalam tasnya dan memberikannya pada Kayla.
"Ini, mungkin kau bisa mendaftarkan dirimu!"
Kayla menerima uluran kertas dari Siena. Matanya membulat kaget dengan informasi yang ada dikertas tersebut. "Apakah ini lowongan kerja untuk menjadi asisten sekaligus make up artist?" Tanya Kayla.
"Tentu saja Kay, kau kan pintar make up Kay. Kau ingat saat dipesta Jaemin dulu? Kau yang meriasku."
Benar juga!
Apa Kayla akan mencobanya?
"Em baiklah aku akan mencobanya. Tapi siapa yang akan jadi majikanku?"
"Kim Taehyung member BTS"
"APA?!"
****
Kayla meremat ujung roknya saat melangkahkan masuk kedalam kantor agensi BigHit Entertainment ini. Kakinya gemetaran karena gugup. Sebenarnya harapan Kayla sangat tipis apalagi mengingat idol besar itu pasti banyak sekali yang akan melamar pekerjaan disini.
Kayla bukan sosok gadis penggila KPop, tapi ia cukup tau jika Taehyung itu idol besar bahkan grupnya bisa menembus kancah internasional. Karena BTS pernah berkunjung ke tempat tinggalnya Indonesia.
"Tunggu, kau tidak bisa masuk!" Ucap satpam menghadang Kayla.
Kayla tersentak kaget. "Kenapa? Aku akan mendaftarkan diri sebagai asisten dan make up artist Kim Taehyung."
"Gadis SMA sepertimu mana mungkin membutuhkan pekerjaan? Orang orang yang sudah lulus SMA saja yang dibutuhkan bukan seorang anak kecil sepertimu." Hina satpam tersebut membuat Kayla menundukkan kepalanya.
"Atau jangan jangan kau sasaeng-fans?"
"Tidak aku kesini untuk melamar pekerjaan," sergah Kayla cepat.
"Sudah pergilah, disini tidak ada lowongan untuk anak kecil!"
"Tapi_
"Biarkan dia masuk!" Mata Kayla tertuju pada pemuda bergigi kelinci yang baru saja keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Boss (KTH) Tamat!!
Teen FictionHan Kayla.. Gadis pertukaran pelajar antara Indonesia-Korea yang merangkak menjadi asisten sekaligus make up artist idol kpop Kim Taehyung. Karena faktor ekonomi dirinya rela menjadi asisten seorang Kim Taehyung, lelaki yang dinobatkan menjadi lelak...