Tertunda

500 41 0
                                    


"Yoongi-oppa?" Suga melepaskan pelukannya dan membalikkan badan Kayla agar menghadap padanya. Ia memeluk gadis itu dengan sangat erat, mata tajam dan swag miliknya hilang begitu saja digantikan mata redup dan penuh kasih sayang.

"Kenapa kau meninggalkanku?" Tanya Suga sambil menatap manik mata Kayla. Kayla menatap kanan kiri takut jika ada paparazi.

Kayla menarik Suga agar menjauh dari tempat tersebut. Dirasa sudah aman ia segera menatap Suga. "Aku memang harus pergi oppa," ucap Kayla.

"Aku merindukanmu." Kayla dapat melihat mata teduh milik Suga,ia yakin ia adalah gadis pertama yang dirindukan Suga.

"Aku juga rindu padamu oppa." Kayla menarik Suga kepelukannya melepas kerinduan yang lama terpendam. Bagaimanapun juga Suga adalah orang yang telah menylamatkan nyawanya, dan ia sayang kepada Suga sebagai kakak tentunya.

"Kau tahu? Taehyung mencarimu, dia sangat menyesal atas perbuatannya." Ungkap Suga, saat pelukan mereka sudah terlepas.

"Maafkan aku Yoongi-oppa, tapi aku tidak bisa kembali lagi. Aku ingin bisa hidup tanpa bayang-bayang kalian." Ucap Kayla sambil menundukkan kepalanya.

"Aku tahu kau butuh waktu, tapi aku juga mohon padamu jangan siksa perasaanmu dan Taehyung. Dia sangat menyayangimu Kay."

Kayla kini menatap mata Suga, lelaki itu tak pernah berbohong dan apapun yang ia ucapkan adalah kebenarannya. "Kita lihat saja seberapa usahanya untuk menemukan dan membawaku kembali oppa,"

"Aku harap keputusanmu ini benar, lalu dimana kau sekarang tinggal?" Kayla menggigit bibir bawahnya, ia tak mungkin kan menceritakan semuanya pada Suga saat ini.

"Aku-aku baik-baik saja, kau tak perlu khawatir. Kalau begitu aku pergi dulu." Kayla segera berlari dengan kecepatan penuh, Suga membiarkan gadis itu pergi yang terpenting sekarang Kayla baik-baik saja. Dan ia sudah tahu dimana gadis itu bekerja. Cuma ia sepertinya tidak bisa memberitahu Taehyung tentang dimana tempat kerja Kayla, ia harus memastikan Taehyung tahu sendiri.

****

Kayla berjalan cepat menuju kerumahnya. Satpam membungkuk hormat dan membukakan pintu gerbang untuk putri tuan besarnya itu. Kayla segera berlari menuju ke kamarnya. Ia hampir saja menangis saat Suga menceritakan tentang Taehyung yang mencarinya.

"Kenapa saat aku sudah pergi kau malah mencariku Taehyung." Ucapnya lirih sambil menutup wajahnya dengan bantal. Isak tangisnya tak dapat lagi dibendung, ia seharusnya tak selemah ini. Tapi apapun yang berhubungan dengan Taehyung membuatnya sedikit sensitif.

Kayla menghentikan isakannya saat merasakan tangan besar mengelus surai panjangnya. Perlahan Kayla membuka bantal yang menutupi wajahnya. "Appa." Kayla segera memeluk tuan Han.

"Kenapa tuan putri menangis?" Tanya tuan Han sambil membelai lembut rambut putrinya itu.

"Hiks.. hiks... Aku_

Lidah Kayla terasa kelu untuk menceritakan semua yang ia rasakan. "Aku mencintai seseorang appa, tapi dia menyakitiku." Hati tuan Han berdenyut nyeri melihat putrinya menangis karena lelaki lain.

"Lalu kenapa Kanara masih mencintainya?"

"Dia cinta pertama Kanara hiks.."

"Cinta kedua maksudmu?"

"Maksud appa?" Kayla mulai mengusap wajahnya yang banjir air mata, ia melepaskan pelukannya pada tuan Han.

"Cinta pertama seorang anak gadis adalah pada ayahnya. Jika pada lelaki lain itu adalah cinta kedua. Kau tahu, tak ada ayah didunia ini yang mau melihat putri kesayangannya menangis karena lelaki lain. Putriku, banyak lelaki didunia ini yang akan mampu mencintaimu dengan tulus. Jika lelaki yang kau cintai itu jodohmu, Tuhan sendiri yang akan menuntunnya padamu. Jika tidak maka, kau tak pantas menangisinya." Tangis Kayla kembali pecah ia segera memeluk tuan Han dengan tubuh ringkihnya itu.

"Sudah jangan menangis ya sayang, oh iya ini waktunya kita ambil hasil tes DNA di rumah sakit. Mau pergi sekarang?" Tanya tuan Han dengan lembut.

Kayla mulai berhenti menangis ia melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya. "Kanara mau mandi dulu. Appa tunggu dibawah saja." Tuan Han tersenyum dan mengecup singkat kening Kayla lalu pria itu pergi dari kamar putrinya.

Tak butuh waktu lama Kayla mandi, ia segera memakai rok selutut dan sweater merah kebesaran. Udara malam ini cukup dingin. Apalagi obat nyeri dari dokter Kwang sudah habis pasti besok pagi pinggangnya akan terasa remuk.

Setelah memakai flatshoesnya Kayla berjalan kearah pintu kamarnya. Ia langsung turun ke bawah, namun terhenti saat ia melihat seorang pria yang nampak asing sedang berbincang dengan ayahnya.

"Appa." Panggil Kayla dengan suara pelan. Ayahnya dan pria itu menatap kearahnya, tuan Han tersenyum lalu meminta Kayla untuk mendekat.

"Perkenalkan ini sahabat karib appa sejak kecil namanya Oh Minseok." Ucap tuan Han.

"Annyeonghaseo tuan Oh." Kayla membungkukkan badannya lalu duduk disebelah sang ayah.

"Annyeonghaseo Kanara, appamu menceritakan telah menemukan anak perempuannya jadi aku memutuskan untuk berkunjung." Ucap tuan Oh.

"Sayang, Minseok-ahjussi adalah orang yang membantu appa menemukan Andita." Ucap tuan Han.

"Gomabda ahjussi, apa kau juga bisa membantu kami menemukan eomma?" Tuan Oh hanya terdiam mendengarkan ucapan gadis manis itu.

"Kami akan berusaha menemukan eommamu ya kan Min?" Tuan Oh menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia sudah tahu menahu tentang ibu kandung Kayla, namun ia ragu menceritakannya pada sahabatnya itu karena ini akan rumit nantinya.

"Tentu saja. Em yasudah aku harus kembali ke rumah. Ini tadi aku dari kantor terus mampir kesini. Lain kali kita berbicara lebih banyak ya, kalau anakku pulang aku akan memperkenalkanmu dengannya." Ucap tua Oh. Lalu tuan Han dan Kayla mengantarkan tuan Oh kedepan, lelaki itu tersenyum lalu melambaikan tangannya dan segera menghilang dibalik gerbang besi itu.

"Appa ambil kunci dulu, kau tunggu dimobil dulu ya." Kanara menganggukkan kepalanya dan berjalan kearah mobil ayahnya dan masuk kedalamnya. Tak beberapa lama kemudian tuan Han menyusul dan mobil tersebut melenggang pergi meninggalkan khawasan rumah keluarga Han.

****

Kayla dan tuan Han berjalan masuk kedalam ruangan pribadi dokter Lee, dokter kepercayaan tuan Han.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk!" Tuan Han dan Kayla segera masuk kedalam dan mendapati dokter Lee sedang tersenyum kearahnya.

"Silahkan duduk!" Setelah tuan Han dan Kayla duduk dokter tersebut mulai membuka pembicaraan.

"Sebelumnya maafkan kami tuan Han, laboratorium untuk mempelajari dan mengetes DNA anda dengan nona Han bermasalah, sehingga hasil keluar sekitar seminggu lagi." Ucap dokter Lee.

"Apa tidak bisa dipercepat dok?" Tanya Kayla.

"Maaf sebelumnya nona, tapi penelitian tidak bisa terburu-buru, harus dicek beberapa kali lagi agar menghasilkan keputusan yang tepat." Jelas dokter Lee.

"Begitu ya, yasudah kalau begitu kami akan kembali seminggu lagi." Ucap tuan Han sambil tersenyum.

"Kami dari pihak rumah sakit meminta maaf yang sebesar-besarnya tuan Han, kami akan mengabari anda jika hasilnya telah keluar."

"Ah tidak papa, kalau begitu saya pulang dulu. Ayo nak." Kayla menunduk lesu, ia ingin segera tahu hasil DNAnya agar tak ada lagi keraguan. Kalau begini hasilnya ia jadi ragu lebih lama lagi.

"Kita makan dulu?" Kayla menganggukkan kepalanya dan tersenyum, lalu mereka berdua segera menuju ke restoran milik tuan Han.











TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak:v

Aurora Dewi.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang