Perasaan Suga

535 42 0
                                    


Suga memarkirkan mobilnya diparkiran dorm. Ia masuk kedalam dorm dengan lesu. Jimin yang sedang menonton tv mengernyitkan dahinya, memang wajah Suga selalu datar tanpa ekspresi tapi jika melihat wajahnya yang lesu dan khawatir Jimin yakin pasti lelaki itu sedang ada masalah.

"Hyung, kau sudah pulang?" Tanya Jimin. Karena sejak kemarin Suga tidak pulang, Suga menghabiskan waktunya di studionya, menulis puluhan lagu ciptaannya sendiri. Dan saat ia ingin pulang, ia melewati jalanan sepi karena ingin menghindari paparazi. Tubuhnya terlalu lelah jika harus main petak umpat dengan paparazi, tak disangka di jalan ia menemukan gadis yang menjadi adik angkatnya sedang kesakitan.

Suga membawanya kerumah sakit dan ia kembali ke apartemennya untuk membersihkan diri. Tidak mungkin ia kembali ke dorm atau ke studio dengan wajah kacau. Itu akan memunculkan tanda tanya besar dipikiran orang-orang terdekatnya.

"Iya Jimin-ah, aku lelah." Ucap Suga sambil melangkahkan kakinya ke dalam kamar.

"Ada apa dengan Yoongi? Sepertinya ia banyak masalah." Ucap Jin yang sekarang duduk disebelah Jimin.

"Mungkin saja ia lelah, seperti kau baru mengenal hyung saja." Ucap JHope.

"Tidak, Yoongi-hyung memang sepertinya ada masalah tadi. Walaupun wajahnya seperti kanebo kering dan kulkas 15 pintu, tapi jika ia punya masalah pasti wajahnya akan berbeda." Ucap Jimin.

"Hei, jika Yoongi-hyung tau kau mengatainya seperti kanebo kering dan kulkas 15 pintu pasti dia akan menendangmu." Ucap JHope.

"Sudahlah, dia akan berbicara pada kita nanti." Ucap Jin.

Sedangkan kini Suga merebahkan tubuhnya di ranjang. Suga membuka ponselnya dan menatap foto seorang gadis manis yang berhasil mencuri hatinya.

Sudah sekian lama Suga menyimpan perasaannya pada gadis itu. Tapi persaingan dengan para adik-adiknya membuatnya mundur. Ia tak menyangka jika cinta pertamanya tak terbalas seperti ini. Hatinya berlabuh pada gadis muda polos yang menjabat sebagai adik angkatnya.

Ya gadis itu adalah Kayla Han, gadis pertama yang membuat Suga merasakan cinta juga sakit. Sakit karena Kayla bahkan tak tahu jika Suga mencintainya.

Suga tersenyum miring menatap ponselnya. Suga memiliki tipe wanita idaman yang jauh dari kata kalem dan lugu, tapi bukan berarti gadis nakal, atau jalang. Ia suka dengan gadis yang sedikit tomboi, dingin, tapi memiliki sisi lembut yang bisa meredam sikap tempramen dan savagenya seorang Suga. Tapi takdir berkata lain, ia malah jatuh cinta pada Kayla yang jauh sekali dari tipenya. Tanpa Kayla sadari ialah gadis pertama yang mampu membuat Suga bersikap hangat pada seorang perempuan.

Kembali lagi keawal, sebenarnya Suga sadar benar ia tak punya hak mencintai gadis yang dicintai dan mencintai Taehyung. Walaupun mereka selalu bertengkar, berselisih karena sesuatu yang sepele, Suga sangat menyayangi Taehyung. Begitupun sebaliknya, Taehyung juga sangat menyayangi Suga. Akan jadi apa Taehyung jika ia tahu Suga juga mencintai Kayla. Pasti Taehyung akan semakin menjauhi Kayla dan itu akan membuat Kayla semakin sakit hati.

Suga tidak ingin melihat Kayla menangis lagi, ingin rasanya ia memeluk gadis itu menenangkannya tapi semua sia-sia. Ia sadar ia bukan orang yang diharapkan oleh gadis itu. Mengenai penyakit Kayla, Suga juga sangat hancur mengetahui gadis itu sakit keras. Ia mengangkat Kayla sebagai adiknya agar ia bisa dekat dengan Kayla. Merawat gadis itu tanpa harus Kayla tahu Suga sangat mencintainya.

Suga lagi-lagi tersenyum miring menatap ponselnya. "Andai kau tau betapa hancurnya aku saat kau menyatakan perasaanmu pada Taehyung." Ucap Suga.

Ia merasakan sakit teramat pada dadanya, nyeri yang tak akan pernah orang lain tahu---ralat mungkin Jungkook juga merasakannya. Suga mengakhiri acaranya menatap ponselnya dan mulai memejamkan matanya memasuki alam mimpi.

****

Kayla membuka matanya, yang ia lihat pertama kali adalah langit-langit putih. Ia merasa ini bukan kamarnya lalu dimana dia?

"Dimana aku?"

Deg..

"Apa aku sudah mati?" Kayla membelalakan matanya, lalu menatap sekelilingnya dan menghembuskan nafas lega. Ia berada dirumah sakit sekarang.

Atensinya beralih pada tangannya yang diinfus, dan ada masker oksigen dihidungnya. Tenggorokkannya terasa kering, Kayla beralih menatap gelas berisi air putih dinakas. Tangannya yang tak terinfus beralih mengambilnya, belum sampai digelas suara pintu terbuka membuat Kayla mengalihkan pandangannya ke pintu.

"Sudah sadar?" Suga berjalan cepat ke brankar Kayla, senyum tulusnya terpatri indah diwajah imutnya.

"Oppa aku ingin minum." Suga segera mengambilkan minum untuk Kayla. Suga membantu Kayla melepas masker oksigennya lalu gadis itu segera meminum air digelas itu hingga tandas.

"Apa yang terjadi padaku Yoongi-oppa?" Tanya Kayla.

Senyum Suga luntur digantikan dengan wajah khawatirnya. Ia ragu menceritakan apa yang terjadi pada Kayla tapi ini akan tidak adil jika Kayla tidak mengetahui keadaannya sekarang.

"Ginjalmu sudah sangat rusak Kayla, dokter terpaksa mengambilnya. Sekarang kau hidup dengan satu ginjal." Hati Kayla mencelos mendengar penuturan Suga. Air matanya mengalir indah dipipinya tanpa seizin Kayla.

"Jadi, umurku sudah tidak panjang lagi ya?" Tanyanya polos dengan air mata yang menggenang. Suga segera menarik gadis itu kepelukannya.

"Tidak, jangan mengatakan hal itu. Kau akan sembuh Kayla-ya, kita akan menunggu pendonor yang tepat untukmu. Kau harus tetap semangat." Ucap Suga menangkan Kayla yang kini sedang menangis terisak dipelukannya.

"Aku takut oppa," Suga menggelengkan kepalanya ia melepaskan pelukannya dan menangkup wajah gadis pujaannya itu.

"Jangan takut, kau pasti bisa." Ucap Suga menyemangati.

"Apa Taehyung-oppa tahu tentang ini?" Tanya Kayla.

"Tidak, apa kau mau aku memberitahunya?"

"Tidak jangan oppa, biar ini jadi rahasia kita saja." Cegah Kayla cepat.

"Kau tak adil, Taehyung kekasihmu kau tidak boleh menyembunyikan hal ini darinya." Ucap Suga.

"Aku tidak mau dia khawatir oppa, aku mohon jangan memberitahunya." Suga menganggukkan kepalanya lalu kembali mendekap gadis itu.

Dadanya bergemuruh hebat saat memeluk Kayla, jantungnya seperti marathon. Suga harus menahan perasaannya pada gadis yang ada dipelukannya ini. Tangan besarnya sibuk mengelus puncak kepala Kayla. Lagi-lagi Suga harus mengalah. Ingin rasanya ia bilang pada gadis itu ia sangat mencintainya, tapi bukan tidak mungkin Kayla akan menjauhinya.

"Sudah tidur rupanya." Suga menatap gadis yang sudah terlelap didadanya itu. Ia merebahkan tubuhnya Kayla kembali ke brankar. Ia mencium kening Kayla lama.

"Andai kita bisa bertemu sebagai kekasih dan bukan sebagai kakak dan adik angkat."










TBC.
Jangan lupa tinggalkan jejak:v

Aurora Dewi.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang