Menjauh.

598 57 0
                                    

Sudah sebulan sejak hari ulang tahun Kayla, sikap Taehyung semakin hari semakin dingin ke Kayla. Pemuda itu bahkan jarang berinteraksi lagi dengannya. Setiap ada konser atau fanmeeting Kayla hanya menjalankan tugasnya merias Taehyung dan sisanya hanya terjadi keheningan. Kenapa dengan Taehyung kenapa pemuda itu menjauhinya seperti ini.

Apa yang Kayla pikirkan, apa Kayla sudah jatuh cinta dengan Taehyung. Tapi kenapa setelah Kayla jatuh cinta padanya, Taehyung menjauh? Kayla menghela nafas berkali-kali kini ia bangkit dari duduknya dan segera mandi.

Tak butuh waktu lama Kayla mandi, ia segera memakai celana jeans panjang dan hoodie, ia segera memakai sneaker nya dan berjalan keluar kamarnya. Ia ingin pergi ke cafe Mina dan ingin mencari kesibukan di cafenya.

"Mau kemana Kayla?" Tanya Jimin yang berada di sofa sambil menonton tv.

"Aku mau pergi sebentar oppa," ucap Kayla. Ia menatap sekitar berharap menemukan seseorang yang sangat ia rindukan senyumnya tapi nihil kemana Taehyung berada.

"Mau ku antar?" Tawar Jimin.

"Ah tidak usah, aku bisa pergi sendiri."

"Yasudah hati-hati ya," Kayla menganggukkan kepalanya dan segera pergi.

Diperjalanan ia masih memikirkan kenapa Taehyung menjauh darinya. Kayla tidak mencoba bertanya karena ya bagaimanapun ia merasa tak pantas. Ia hanya asisten, terserah majikannya mau ngapain. Kayla mencoba tak memikirkan lagi saat tiba dicafe Mina didepannya. Senyumnya mengembang melihat wanita paruh baya yang berada di kasir itu.

"Annyeong Ajumma," panggil Kayla sambil membungkukkan badannya.

"Kayla-ya, kau kesini? Kemarilah ayo duduk disini." Kayla berjalan mengikuti perginya Mina. Mina membawanya ke ruangan pribadi wanita itu yang berada di lantai 2.

"Kau setelah sekian lama kau baru kemari? Kau lupa denganku?" Tanya Mina tapi Kayla segera menggeleng.

"Aniya ajumma, aku hanya sedikit sibuk dengan sekolah dan pekerjaanku." Mina mengelus puncak kepala Kayla, ia merasa kasihan juga terharu dengan perjuangan gadis itu. Diusianya yang seharusnya ia bersekolah dengan tenang, ia harus bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Kau mau makan apa?" Tanya Mina.

"Tidak usah, aku hanya mau bertemu denganmu saja."

"Aish, pelayan!" Mina tidak mendengarkan penolakan Kayla, ia memanggil pelayan dan pelayan segera datang.

"Iya nyonya?"

"Bawakan steak ayam dan bubble tea." Ucap Mina dan pelayan langsung mengangguk dan beranjak pergi. Kayla yang hendak memprotes langsung disela oleh Mina.

"Sudahlah, terima saja Kay. Kau jarang kesini, setidaknya terima makanan dariku."

Kayla meringis pelan dan menganggukkan kepalanya. "Gomabda, ajumma"

"Sama-sama. Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu seperti mengatakan kau sedang banyak masalah?" Tanya Mina.

Kayla menatap wanita itu ragu untuk bercerita. Ia merasa tak pantas harus mengutarakan perasaannya pada majikannya sendiri. "Aku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku." Ucap Kayla akhirnya.

"Ada apa? Kau merindukan ibumu?" Tanya Mina.

Kayla langsung mengangguk, ia memang juga sangat merindukan ibunya. "Anggap saja aku ini ibumu, kau boleh kesini saat rindu dengan ibumu. Apalagi ibu Min mu berada jauh di Busan kan?" Memang benar, orang tua Suga berada di Busan jadi ia tidak bisa memeluk wanita itu apabila rindu dengan ibunya.

"Iya terimakasih ajumma." Mina menarik Kayla kedalam pelukannya. Ia merasa tenang memeluk gadis itu entah kenapa.

"Ayo kita makan dulu." Kayla menganggukkan kepalanya saat pelayan sudah membawakan mereka makanan.

Setelah selesai makan, Kayla segera meminum bubble tea kesukaannya. "Ajumma, aku akan membantumu dicafe ayo."

****

Kayla pulang ke rumahnya tepat pukul 6 sore waktu setempat. Tubuhnya terasa remuk seharian membantu Mina bekerja di cafenya. Ia segera mandi dan bersiap untuk memasakan makan malam untuk para majikannya.

Setelah mandi ia langsung beranjak ke dapur. Tak sengaja ia melihat Taehyung yang sedang mengambil makanan Yeontan di dapur. Ada rasa rindu yang besar dalam hatinya, ia tak berani mengatakan pada Taehyung. Taehyung menyadari kehadiran gadis itu dan ia langsung memutuskan kontak matanya dari Kayla dan berjalan menjauh dari dapur dengan membawa Yeontan dipelukannya.

Mata Kayla memanas, hatinya berdenyut nyeri melihat tatapan datar dan dingin Taehyung. Tak ada tatapan mata seolah mengatakan bahwa lelaki itu mencintainya. Kayla segera menepis jauh jauh pikirannya, mungkin Taehyung sedang lelah karena jadwalnya juga sangat padat. Ia tak mau membebani lelaki yang ia cintai itu.

"Sudahlah, lebih baik aku memasak." Ucap Kayla pada dirinya sendiri. Ia segera berkutat dengan dapurnya.

Lain dengan yang Kayla pikirkan, kini Taehyung merasakan kerinduan yang sama dengan gadis itu. Ingin rasanya Taehyung merengek mengatakan kerinduannya tapi lagi-lagi pikirannya seolah menghalanginya. Hatinya juga hancur melihat tatapan sendu gadis itu.

"Apa yang telah aku lakukan?" Gumamnya sambil menatap Yeontan yang sedang makan.

Taehyung memejamkan matanya sejenak. Ia tak akan mengejar Kayla lagi, ia harus segera menghilangkan perasaannya. Ia tak bisa mencintai gadis yang dicintai Jungkook. Bagaimanapun juga, ia sudah menganggap Jungkook sebagai adik kandungnya sendiri. Tidak mungkin ia harus melihat hati adiknya terluka karena keegoisannya. Dan lagi, ia tidak akan pernah bisa membayangkan betapa hancurnya hati mereka (Army) saat tahu idolanya mencintai gadis lain. Tanpa sadar air matanya menetes keluar, biasanya ia menangis saat menerima penghargaan untuk grupnya. Tapi hari ini ia menangis untuk seorang gadis, yang ia cintai.

"Yeontan, aku harus apa? Aku harus melupakannya segera." Ucap Taehyung pada dirinya sendiri.

Tak butuh waktu lama Kayla memasak, ia langsung menghidangkannya di meja. Ia memanggil semua member BTS untuk makan. Tapi Taehyung malah bersiap pergi ke luar. "Kau mau kemana Tae?" Tanya Jimin yang melihat Taehyung yang keluar dari kamarnya memakai jaket tebal, masker dan topi.

"Aku akan makan diluar, aku mau bertemu dengan teman sekolahku." Ucap Taehyung berbohong. Ia tidak bertemu dengan temannya, hanya saja ia ingin menjernihkan pikirannya dengan makan di cafe kecil neneknya.

"Oppa, aku sudah masak makanan kesukaanmu." Ucap Kayla sambil tersenyum antusias, berharap Taehyung akan berubah pikiran.

"Maaf, tapi temanku sudah menungguku. Kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Taehyung tanpa menunggu jawaban ke7 manusia disitu Taehyung langsung melenggang pergi.

"Anak itu!" Ucap Jin.

Mata Kayla memanas, hatinya sakit saat melihat reaksi Taehyung. "Yasudah ayo kita makan." Ucap RM.

"Eh aku mau mengerjakan tugas dulu." Kayla segera berlari kekamarnya, dan menumpahkan seluruh air matanya di kamarnya. Hatinya sangat sakit, dan hancur. Kayla meluruh di lantai, ia menangis terisak merasakan patah hati teramat dalam. Untuk pertama kalinya ia jatuh cinta dan harus dipatahkan juga dengan secepat ini.

"Salahku apa? Kenapa dia menjauhiku?"










TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak:v

Aurora Dewi.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang