Kayla menatap Taehyung yang kini sedang berbaring diranjangnya. Gadis itu bingung harus ngapain ya sudah ia berdiri saja dipojokan kamar Taehyung. "Chagiya, kenapa berdiri disitu. Kemarilah!" Pinta Taehyung sambil menepuk kasur disampingnya.
Kayla berjalan kearah Taehyung, ia duduk disamping Taehyung. "Wae?"
"Bogoshipda Kayla-ya, mianhae aku jarang ada waktu untukmu." Ucap Taehyung sambil memeluk Kayla dengan erat.
"Aku juga merindukanmu oppa," Kayla membalas pelukan Taehyung tak kalah eratnya. Kayla merasakan suhu Taehyung yang sangat panas, ia melepaskan pelukannya dan menatap Taehyung yang menatapnya dengan mata sayu.
"Apa kau sakit?" Tanya Kayla sambil menempelkan punggung tangan kanannya ke jidat lebar Taehyung. Dan benar saja Tae sedang demam.
"Aniya, gwaenchanayo." Kayla nampak khawatir dengan Taehyung, pasti pria itu sedang lelah. Ia melakukan konser seharian penuh.
"Aku akan membuatkanmu bubur, setelah itu kau harus minum obat" Kayla beranjak dari duduknya namun Taehyung mencekal pergelangan tangannya.
"Hajima." Taehyung menarik kembali Kayla dan memeluknya dengan erat. "Obatku hanya dirimu Kayla-ya." Kayla mengulum senyumnya.
"Tetaplah disini. Saranghae Kayla-ya, jongmal saranghae." Kayla menggigit bibir bawahnya bingung mau merespon apa, jantungnya seakan lari marathon mendengar ucapan Taehyung yang begitu tulus.
"Jangan pernah pergi dariku, jebal." Kayla menatap Taehyung dalam. "Aku tidak akan pergi darimu."
"Jinjja?" Kayla menganggukkan kepalanya. "Ne Taehyung-oppa."
****
Matahari sudah menampakkan sinarnya. Memgintip ke celah korden jendela kamar Taehyung. Mencoba membangunkan dua insan yang kini sedang meringkuk dibalik selimut tebal mereka enggan membuka matanya.
"Enghh." Kayla mengeliat pelan lalu menatap sebuah tangan besar yang melingkari perutnya, ia menoleh dan terkejut lalu menetralkan detan jantungnya setelah mengingat kemarin Taehyung memintanya menginap.
"Huh." Kayla menghela nafas lalu menepuk pelan pipi Taehyung. Sang empunya kini terlihat cemberut dengan mata tertutup membuat Kayla tersenyum gemas.
"Bangun oppa," Taehyung malah mengeratkan pelukannya pada gadisnya itu.
"Sebentar lagi Kayla-ya." Guman Taehyung membuat Kayla menggembungkan pipinya bosan. Sekitar 30 menitan ia menunggu Taehyung yang tidak kunjung bangun.
Taehyung akhirnya melepaskan pelukannya lalu duduk dan merenggngkan otot-ototnya yang mulai terbentuk itu. Ia menggaruk pipinya lalu menatap Kayla yang kini menatapnya datar.
"Hei kau sudah bangun ternyata, mengapa tidak membangunkanku?"
Kayla lantas membelelak tak terima, bukankah dia sudah membangunkan pria itu tadi? "Enak saja, aku sudah membangunkanmu tapi kau tidak mau bangun."
"Eh benarkah? Yasudah sana mandi dan buatkan aku sarapan." Ucap Taehyung dengan wajah tanpa dosa. Gadis itu lantas bangkit dari duduknya dan mengikat asal rambutnya dan berjalan kearah kamar mandi.
Taehyung tersenyum, membayangkan setiap pagi ia bisa melihat gadis itu. Seharusnya ia segera menikahi Kayla agar bisa terlepas dari perjodohan itu.
Sementara kini dikamar mandi Kayla duduk bersimpuh dilantai merasakan nyeri teramat pada bagian pinggangnya. "Ya Tuhan kurasa ginjalku yang satunya bermasalah" gumam Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Boss (KTH) Tamat!!
Ficção AdolescenteHan Kayla.. Gadis pertukaran pelajar antara Indonesia-Korea yang merangkak menjadi asisten sekaligus make up artist idol kpop Kim Taehyung. Karena faktor ekonomi dirinya rela menjadi asisten seorang Kim Taehyung, lelaki yang dinobatkan menjadi lelak...