Kecewa terberat

576 52 0
                                    

Kayla bangun dari tidurnya setelah cuci darah. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan. Ia hanya mendapati kosong, kemana Suga? Ah mungkin pemuda itu kembali ke dorm. Kayla juga sudah memberitahukan Jimin kalau dia izin untuk cuti, dan meminta Jimin memberitahu Taehyung.

Taehyung! Lelaki itu tidak menanyakan dimana Kayla sekarang, ada apa sebenarnya apa dia tidak khawatir dengan Kayla. Kayla membuka tasnya, ia mencari benda yang biasa ia lihat saat akan tidur. Dream catcher pemberian dari Taehyung saat mereka di Indonesia.

Kayla menghela nafasnya, ia menoleh mendapati pintu yang terbuka dan menampilkan wanita 30 tahunan memakai seragam perawat.

"Nona, biar saya periksa keadaan nona dulu." Kayla menganggukkan kepalanya, dan perawat tersebut memeriksa keadaan Kayla.

"Syukurlah keadaan nona stabil, apa pinggang nona masih sakit?"

"Tidak lagi suster," ucap Kayla. "Eh sus, bolehkan aku ketaman. Aku sangat bosan disini." Ucap Kayla cepat.

"Boleh saja nona Han, mari saya antar." Kayla menganggukkan kepalanya. Ia memakai kursi roda karena tubuhnya masih lemah. Suster tersebut mendorong kursi roda Kayla ke taman.

"Suster boleh pergi," suster tersebut menganggukkan kepalanya dan melenggang pergi memberikan waktu untuk Kayla sendirian.

Disaat seperti ini, Kayla sangat membutuhkan ibunya. Ia membutuhkan orang yang bisa ia peluk dan akan berkata "semua akan baik-baik saja" tapi siapa? Hanya Suga yang bisa ia andalkan, Suga mengetahui semuanya. Ah tidak semuanya, Kayla belum bercerita kalau orang tua kandungnya berada di sini. Ia masih ragu mengatakannya.

Kayla menatap dream catcher ditangannya itu, ia membunyikannya dan mengalun indah irama musik yang sangat ia sukai. "Kayla-ya," panggil seseorang dan Kayla langsung menoleh cepat.

Kayla terpaku sejenak melihat sahabatnya, Yeojin ada disini. Pertanyaannya sejak kapan lelaki itu disitu dan ia tak menyadarinya. "Yeo-yeojin?" Kayla gugup setengah mati.

Yeojin berjalan ke arah Kayla dan menatap Kayla khawatir. "Kau kenapa Kay? Disurat izinmu tertulis kau bepergian ke Busan. Kenapa kau ada disini?" Tanya Yeojin, karena surat izin Kayla disekolah menyatakan gadis itu pergi ke Busan beberapa hari.

"Kau sakit apa?" Tanya Yeojin lagi dengan nada mendesak. Kayla menghela nafasnya dan menyuruh Yeojin duduk disampingnya.

"Aku mohon Yeo, jangan memberitahu siapapun termasuk Siena setelah aku menceritakan semuanya kepadamu. Jangan menyelaku saat aku belum selesai bercerita" Ucap Kayla.

Yeojin menganggukkan kepalanya. "Aku bekerja di dorm BTS, dan saat itu aku melindungi V BTS dari sasaeng hingga perutku tertusuk, kau ingat itu kan?_

"Ah iya aku baru tahu itu ternyata V?"

"Iya dan dari tusukan itu, ginjalku jadi bermasalah. Tapi aku baru mengetahuinya setelah beberapa minggu, dan saat ini aku menderita gagal ginjal." Ucap Kayla sambil tersenyum.

"Ya Tuhan Kayla, kau kenapa kau tak bercerita padaku. Kay, kau menyembunyikan hal sebesar ini padaku. Apa Siena tahu kau bekerja untuk BTS?" Tanya Yeojin.

"Ya dia tau, tapi dia tidak tahu aku sedang sakit." Ucap Kayla.

Yeojin memeluk Kayla erat, tak peduli jika gadis itu akan memukulnya nanti. "Kenapa kau jadi seperti ini Kay? Kenapa? Kau tak pernah menceritakan semuanya padaku." Kayla tersenyum dan mendorong pelan bahu Yeojin.

"Maafkan aku."

"Siapa saja yang tahu tentang penyakitmu?" Tanya Yeojin.

"Suga-oppa, kau, dan dokter kepercayaan Suga." Ucap Kayla.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang