Bertemu lagi.

668 63 0
                                    


Hari ini cukup melelahkan bagi Kayla. Ia harus mengikuti bimbel untuk persiapan sebentar lagi ujian. Ia tak mau hasilnya tak memuaskan, ia harus membanggakan ibunya yang kini telah berada di surga.

"Kayla-ya mau ku antar pulang?" Tanya Yeojin yang kini sedang berjalan beriringan dengan Kayla dan Siena.

"Tidak Yeo, aku pulang jalan kaki saja." Tolak Kayla sambil tersenyum.

"Aku bisa mengantarmu kok," ucap Yeojin masih membujuk. Siena tersenyum diam-diam sepertinya Yeojin menyimpan perasaan pada Kayla, tapi Kayla kan gak peka banget.

"Tidak Yeojin, aku masih ada urusan." Ucap Kayla jengah. Yeojin menghela nafas pasrah.

"Yasudah, aku akan mengantar Siena saja." Ucap Yeojin.

"Kenapa kau sedang gabut?" Kekeh Siena dan Yeojin hanya menganggukkan kepalanya.

"Yasudah ayo, antarkan aku ke toko buku dulu. Kayla-ya kita duluan ya." Ucap Siena dan Kayla hanya menganggukan kepalanya.

Kayla berjalan di trotoar sambil menendang-nendang udara di depannya.
Matanya memicing kala melihat seorang wanita paruh baya yang hendak menyebrang dan dari arah berlawanan datang sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi. Ah tidak mungkin supir truk akan mengerem dikeadaan darurat ini.

Tanpa pikir panjang Kayla berlari menghampiri wanita itu. "AWAS!!" Teriak Kayla sambil menarik wanita itu.

Tin.. Tin...
Bruk..

"Asshh appo," ringis Kayla merasakan pusing dikepalanya. Dahinya Kayla membentur trotoar hingga menyebabkan lecet. Siku dan lutut Kayla juga lecet.

'sial sekali aku hari ini' batin Kayla.

"Ya Tuhan, kau tak apa-apa?" Tanya wanita itu. Disiku wanita itu juga terdapat luka. Wanita itu masih menyetabilkan nafasnya, tentu saja lah ia masih syok jika saja Kayla telat satu detik saja mungkin wanita itu sudah tertabrak truk.

"Aku tak apa-apa_

"Nyonya Jung?" Ucap Kayla yang menyadari wanita itu adalah wanita yang pernah ia bantu waktu di taman bersama Yeojin.

"Kayla-ya?" Tanya wanita itu memastikan.

"Iya nyonya, saya Kayla. Nyonya masih ingat saya?" Nyonya Jung menganggukkan kepalanya.

"Nyonya tidak papa?" Tanya Kayla.

"Iya aku tidak papa, lihatlah dirimu terluka. Ayo aku obati." Ucap nyonya Jung sambil membantu Kayla berdiri.

Kayla berdiri sempoyongan karena jujur saja kepalanya sangat pusing. Mereka duduk di sebuah cafe. Ia masih memperhatikan luka di siku dan lututnya. Darah merembes keluar dan membuat Kayla ngeri sendiri.

Nyonya Jung datang membawa sebaskom air juga dengan handuk kecil. Perlahan ia membersihkan luka di lutut, siku dan kening Kayla. "Sshh," ringis Kayla saat handuk kasar itu menyentuh kulitnya yang terluka. Nyonya Jung meneteskan alkohol ke luka Kayla, kalian pasti tau kan sensasi perihnya seperti apa.

Dan sentuhan terakhir adalah plester luka dilutut dan dikening Kayla. Karena luka di siku Kayla agak parah Nyonya Jung memberikan perban pada sikunya.

"Terimakasih karena telah menyelamatkan saya. Saya gak tau lagi kalo gak ada kamu mungkin sekarang saya udah dirumah sakit." Ucap Nyonya Jung.

"Sama-sama nyonya, saya juga berterimakasih karena nyonya merawat luka saya." Ucap Kayla.

"Bagaimana kalau kita makan siang didalam? Kebetulan ini cafeku." Tawar Nyonya Jung.

"Eh tidak usah nyonya saya pulang saja." Tolak Kayla.

"Ayolah Kayla-ya, anggap saja ini ucapan terimakasih." Bujuk Nyonya Jung. Kayla jadi tak enak sendiri.

My Idol Boss (KTH) Tamat!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang