Assalamualaikum...
Salam dari Firda untuk para readers...
Tinggalin jejak di part ini yoo..
Tak tunggu loh>_<Happy Reading!
*°*°*
Setelah acara resepsi selesai, Eva langsung saja nylonong masuk kamar tanpa mengajak sang suami. Jelas saja Fariz melongo dibuatnya.
Setelah resepsi selesai tadi, Fariz tidak langsung menemui sang istri yang katanya sudah sangat mengantuk, karena selesai acara hampir pukul 23:00.
Fariz pamit kepada para tetua yang mungkin masih betah duduk di ruang keluarga, padahal sudah larut malam.
Fariz sudah berada di depan pintu ber cat pink milik Eva. Dia ragu untuk masuk, karena pastinya akan terjadi kecanggingan diantara dia dan Eva. Tapi setelah menguatkan hati, dia membuka pintu yang oh ternyata tidak di kunci.
Ceklek.
Fariz melongo melihat Eva yang sudah tepar dengan masih terbalut gaun pengantin berwarna pink yang sangat lebar, juga jilbab yang tidak terlepas dari kepalanya, tapi sudah tidak ada mahkota yang menduduki kepala Eva.
Fariz melangkah menuju Eva dan duduk di tepi ranjang sebelah kiri Eva berbaring.
"Kamu lelah ya? Manis banget si kalo lagi tidur? Makeupnya belum di bersihin lagi, ckckck. Kenapa aku suka ya sama kamu yang kelakuan aja masih kayak anak kecil. Bahkan sampai menikah? MasyaAllah, seharusnya aku berayukur mendapatkan bidadari untuk aku ajak ke syurga, bukannya malah menyesal"
Fariz masih menggumam isi hatinya dengan terus mengelus pipi chubby Eva.
Setelah puas memandangi wajah polos sang istri, dia mencium kening Eva setelah nya beraniak menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian. Dia tidak mandi karena sudah larut malam.
Setelah 5 menit berada di kamar mandi, Fariz keluar dengan sudah berpakaian santai. Celana training selutut dan Kaos hitam polos yang menampakkan otot lengannya yang terlatih karena sering ber olahraga. Ya iya lah, dia kan polisi.
Sebelum tidur di samping Eva, Fariz melepas jilbab Eva. Takut jarum pentulnya menusuk pas lagi buat ngulet.
"MasyaAllah..walaupun Eva polos tapi dia tidak pernah mengizinkan orang lain melihat auratnya. Terimakasih sayang, karena sudah menjaga mahkotamu hanya untuk, Mas"
Fariz mengelus surai hitam panjang milik Eva.
Dengan masih mengelus rambut Eva, Fariz memejamkan mata menuju alam mimpi.
*°*°*
Kamar Evi.
Berbeda dengan Eva yang langsung tepar, Evi malah masih belum mau memejamkan matanya.
Fasha yang telah kembali dari ruang keluarga, melihat Evi yang kesulitan melepas jilbab yang penuh dengan jarum pentul itu, ber inisiatif membantu.
"Assalamualaikum, istri" Fasha berdiri di belakang Evi yang duduk di depan meja rias.
"Waalaikumsalam, hubby"
Fasha heran mendengar jawaban dari Evi yang menurutnya tidak mungkin Evi tahu tentang panggilan romantis itu.
"Hubby?"
"Mas Fasha kok nggak ganti baju sih? Tidur sana gih! Udah malam!"
Alis Fasha bertautan heran mendengar Evi yang agak-agak berbeda.
"Mas mau bantu kamu lepasin jilbab dulu"
"Evi bisa sendiri kok, Mas" Tangan Evi masih berusaha melepas jarum yang nyangkut di kain jilbabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVA Dan REVI [END]
Teen FictionAssalamu'alaikum.. Sebelum baca di mohon untuk follow akun wattpad author ya>_< Okh, cerita ini menceritakan kehidupan si twins yang penuh dengan drama. awokawok. Dimana Reva&Revi ini adalah saudara kembar yang sifat dan segalannya hampir sama, sa...