15.

404 40 2
                                    

Fasha yang sedang mencuci motor matic nya di teras rumah tak mengetahui kedatangan sang bidadari surganya. Siapa lagi kalau bukan Revi Aurini Syafi.

Evi berjalan perlahan mendekati Fasha yang membelakanginya.

"Mas Fasha!!"

Fasha menoleh ke arah belakang dengan selang masih menyala di tangan kirinya.

Byur!!

Dan air yang berasal dari selang pun menyemprot ke arah muka Evi.

"Mas?" Evi memanggil Fasha dengan pelan. Fasha yang shock atas kelakuan tidak sengajanya tadi malah memasang wajah mlongo ke arah Evi.

"Kok Evi bisa di belakangnya, Mas sih?" Fasha meletakkan selangnya ke tanah dan mengelap muka Evi dengan kaos yang di kenakan nya.

Evi hanya diam karena mukanya masih di elap Fasha.

"Sekarang ganti baju sama jilbabnya, ya?" Tambah Fasha setelah selesai dengan mengelap muka Evi.

"Mas Fasha kok malah nyemprot Evi, sih? Tadi kan Evi manggil buat sarapan, malah mukanya di semprot! Evi udah mandi, juga" Evi protes dengan memasang muka ngambek.

"Tadi Evi manggilnya kenceng banget, Mas jadi kaget" Bela Fasha.

Evi hanya mengangguk dan berbalik menuju dalam rumah. Tapi sebelum sampai pintu depan, ada seseorang yang menyapa Fasha dari luar pagar rumah.

"Pagi, Mas Fasha?" Seorang gadis dengan gamis juga jilbab warna kunyit menyapa Fasha dengan senyum manisnya.

Fasha dan Evi menoleh ke arah sang gadis. Evi yang semula akan masuk jadi mengurungkan niatnya.

"Eh, pagi juga Rara?"

Gadis yang bernama Rara itu melangkah masuk ke teras rumah tempat Fasha berdiri.

"Ini Mas Fasha, titipan dari Umi untuk Ibunya Mas Fasha" Rara menyodorkan tas kresek berwarna putih ke hadapan Fasha.

Evi masih memperhatikan secara seksama pada gadis itu. Tanpa berkata apapun, Evi melangkah mendekati Rara dan berdiri di samping Fasha.

"Mba?" Evi memanggil Rara dengan lembut. Fasha sudah menerima tas kresek yang di beri Rara tadi.

Rara mendongokkan wajahnya yang semula menunduk dan memandang Evi terkejut. Dia tidak tahu perihal Fasha yang sudah menikah, karena Rara baru saja pulang dari Jakarta tempatnya kuliah S2nya. Dan sang Umi juga tidak memberitahu Rara tentang pernikahan Fasha. Umi kira Rara sudah mengetahui berita itu.

"Kenalin, Ra. Dia Revi, istri saya" Fasha merangkul pundak Evi yang berada di sampingnya.

Rara menoleh ke arah Fasha dengan wajah terkejut.

"Evi, istrinya Mas Fasha" Evi mengulurkan tangannya ke arah Rara. Awalnya Rara ragu untuk membalas jabat tangan Evi, tapi setelah Rara memandang wajah Evi yang menampilkan senyum lebar, dia pun ikut tersenyum walaupun terpaksa.

"Rara Fatimah" Sambut Rara memperkenalkan dirinya.

Evi semakin melebarkan senyumnya.

"Mba Rara ini tetangga baru, ya?" Tanya Evi.

"Oh, bukan. Aku putrinya Umi Arum"

"Umi Arum ternyata punya putri, ya Mas?" Evi mendongok menatap Fasha.

"Iya. Dia putrinya Umi Arum yang kuliah di Jakarta" Jawab Fasha.

"Maaf ya, Mas. Kemarin nggak sempet dateng ke acara pernikahannya Mas Fasha" Rara tersenyum getir ketika baru mengetahui fakta orang yang di cintai diam-diam dari semasa SMA itu sudah menikah.

REVA Dan REVI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang