Satu : Awal Mencintai

6K 357 11
                                    

---Hari Pertama Efektif

Sinar matahari sudah mulai terlihat diantara putihnya awan dilangit. Bersamaan dengan gadis bernama Geraha Reshal Zayna yang sudah sampai disekolah yang akan disinggahinya 3 tahun kedepan.

SMA Abadi 20. Salah satu sekolah swasta yang kebetulan tidak begitu jauh dari rumahnya. Masa orientasi sudah dilaluinya selama satu minggu kemarin. Dan ya, hari ini Geraha akan memulai hari pertamanya sebagai seorang siswi SMA Abadi 20 secara resmi.

Gadis itu berjalan menuju salah satu mading yang sudah dikerumuni beberapa murid tahun pertama. Sedang mencari nama dikertas pembagian kelas.

"Geraha!" Suara dari arah belakang, membuat Geraha membatalkan aksinya untuk menelusup kedalam gerombolan. Ia kemudian berbalik dan menghampiri seseorang yang menyebutkan namanya itu.

"Kenapa?" Tanya Geraha sambil membenarkan tas dipunggungnya.

"Kita ada dikelas yang sama. 10 IPS 4. Ayo!" Dia adalah Iva. Mereka satu sekolah di bangku Menengah Pertama, dan tanpa disangka kembali bertemu lagi.

"Ayo!" Balas Geraha.

Keduanya lalu berjalan bersama menyusuri koridor sekolah yang saat itu sudah sangat ramai. Maklum saja jam masuk akan tiba 10 menit lagi.

Sampai akhirnya mereka sampai pada kelas yang akan mereka tempati selama 1 tahun ini.

"Duduk dimana?" Tanya Iva meminta pendapat. Geraha kemudian melihat beberapa kursi bagian belakang yang sudah terisi semua.

"Tengah aja, kalau didepan gua males. Nanti pas ngantuk nggak bisa tidur," jawab Geraha yang dibalas anggukan serta tawa oleh Iva.

Mereka kemudian duduk dikursi ketiga. Posisi strategis, pikir Geraha.

"Hai! Gua Bona, dan dia Arun. Salam kenal!" Ujar seseorang yang duduk didepan mereka.

"Gua Iva dan dia Geraha. Salam kenal juga," balas Iva. Sedangkan Geraha hanya tersenyum.

"Oiya kalian tau nggak Kak Biru?" Tanya Bona membuka obrolan.

"Biru Aarav Owen? Siapa yang nggak kenal dia?" Ujar Iva dengan tawa.

"Hahaha betul juga sih, semua kenal dia. Dan katanya, dia nggak naik kelas. Jadi, tahun ini ngulang kelas 10 lagi. Berita hebohnya lagi, dia bakalan sekelas sama kita." Jelas Bona.

"APA?!!" Iva sedikit berteriak, terkejut.

"Lo serius??" Iva bertanya memastikan yang diangguki antusias oleh Bona dan Arun.

"Kita tau infonya dari grup gosip Abadi 20." Arun menambahkan informasi.

"Ada grup gosip disekolah ini?" Tanya Geraha tidak percaya.

"Adalah! Isinya kakak kelas sama alumni juga. Lo mau gabung?" Tanya Bona.

"Nggak deh," balas Geraha.

"Gua mau!!!" Iva menjawab sebaliknya.

"Oke, gua minta id line lo. Nanti gua kirim linknya," balas Bona. Dan kemudian keduanya mulai mengeluarkan ponsel.

Biru Aarav Owen. Cowok yang menganggap hidup itu harus dinikmati, bukan diatur untuk sempurna.

Keluar masuk ruang BK sudah seperti keseharian seorang Biru. Apalagi tawuran dan bertengkar. Ya, dia adalah badboy dengan wajah tampan yang mudah sekali membuat banyak gadis terpesona. Tidak hanya dikalangan murid SMA Abadi 20, melainkan dibeberapa sekolah lain didaerah sekitarnya.

Biru dikenal sebagai panglima perkelahian. Selalu berada dibarisan paling depan, tanpa pernah kalah sekalipun lawannya lebih besar darinya.

Konon menurut gosip yang beredar, Biru bahkan pernah melawan gangster yang terkenal sangat sulit ditaklukan. Dan semenjak itu, namanya semakin tersebar, 'Biru sang Panglima.' Banyak kelompok Gangster yang mengajaknya bergabung, namun dengan mudahnya ditolak oleh cowok itu.

Pasukan Biru [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang