Vote dulu dong :) makasiii
Darah segar sudah berlumuran di mana-mana. Mata Auryn terbelalak lebar. Auryn bergegas berlari tanpa mempedulikan sekitarnya menuju seseorang yang tergeletak dengan berlumuran darah, rasa khawatir dan takut kehilangan ikut menyelimutinya.
Seseorang itu masih membuka matanya saat Auryn berlari dengan bertetes-tetes air mata turun ke pipinya.
Seseorang yang bersimbah darah itu masih mendengar teriakan disusul isakan tangis Auryn, tapi lama kelamaan suara Auryn hilang dan wajah cantik Auryn sudah samar terlihat lalu gelap seiring menghilangnya suara isakan dan teriakan Auryn.
Sebelum seseorang itu menutup matanya dia sempat tersenyum. Tersenyum kepada perempuan nan cantik yang selama ini dia kagumi namun tidak ia sadari.
***
Auryn sudah duduk di antara keluarga Dirgantara. Semuanya tersenyum ke arah Auryn dan Adrian. Mereka berdua tampak serasi menggunakan pakaian yang berpasangan.
"Hmm, si adek ini ga bilang-bilang kalo bawa cewe cantik. Kalian pacaran ya?" Tanya Ibunda Adrian to the point, tanpa basa basi.
"Kalo dilihat,lihat sih kayaknya iya bu. Anak kita udah besar ternyata." Lanjut ayah Adrian dengan melirik ke arah Adrian.
Auryn terkesiap. Terheran-heran mengapa mereka mengira dirinya dan Adrian yang berpacaran. Auryn masih mengira bahwa perempuan berdress merah yang tersenyum ke arahnya itu adalah pacar Adrian sesungguhnya.
"Pak, Adrian sama Auryn ga ada apa-apa kok. Auryn cuma lagi pengen keluar aja. Adrian bingung mau ajak kemana, toh lagian ada acara makan-makan juga buat nyambut kedatangan kak Jane." Adrian menjelaskan panjang lebar.
Kak-?
Auryn memicingkan matanya sebentar."Kenapa? ngira Jane itu pacarnya Adrian? Santai aja, dia itu kakaknya Adrian." Ayah Adrian berkata sambil tersenyum menggoda Adrian.
"Kenalin, Jane Raritdha Dirgantara. Kakak paling cantiknya Adrian. Kakak baru pulang dari Luxembourg." tangannya terulur ke arah Auryn.
Auryn menyambut uluran tangan tersebut.
"Kak Jane itu ikut program student exchange. Dia pulang hari ini." Jelas Adrian sembari meminum teh hijaunya.
"Jerman ya kak? Keren. Auryn sebenarnya mau ikut program seperti itu, tapi orang tua bilang lebih baik pindah sekolah saja ikut dengan ayah." Auryn berkata sembari memindahkan tasnya ke arah samping kanannya agar tidak menghalangi pandangannya dengan kak Jane.
"Kamu orang Jepang ya?" Tanya kak Jane sembari menatap lekat Auryn.
"Blasteran Korea." Jawab Adrian, "makanya tanya dulu jangan sok tau." Lanjut Adrian dengan nada mengejek.
"Iyain aja iya mah kalo buat kamu. Owh kamu blasteran Korea! Keren banget. Kakak ngefans banget samaBTS . Pengen ke Korea jadinya, kamu udah pernah ke Korea?"
"Auryn juga suka BTS kak hehe, kalo ke Korea sering kalo Auryn bosen dan butuh liburan." Jelas Auryn yang kini sangat terlihat antusias berbincang-bincang dengan Kak Jane.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon
Teen FictionJangan bilang kalau hidupmu tidak adil, semua sudah dapat porsi masing-masing dalam kehidupan ini. Jangan melulu melihat apa yang kamu inginkan, syukuri dan sadari apa yang kamu dapat. ~ Jackson Carlson~ Kisah ini sangat sederhana. Kehidupan s...