Auryn Kecewa sama Ayah

23 3 6
                                    

"Mencintai kan gak harus memiliki, Jack"

-Alan


***


"Coba deh, kita ikutin mobilnya." Adrian melihat Auryn dari kaca spionnya, "gimana?" lanjut Adrian.

"i-iya buruan." Auryn mengangguk setuju.

Deru motor Adrian terdengar hingga dalam Sunflower Gelato.

"Jack, lu yakin bakal ngerelain Auryn buat bocah tengil itu?" Lean berbisik di telinga Jackson.

"hm, lagipula kalo besok gua udah ga ada dia bisa gue andelin buat jaga Auryn," Jackson menghela nafas sebentar sembari melihat Lean yang sedang terbelalak "sama lo juga, lo berdua tu susah di aturnya dari dulu sampe sekarang."

"Anjir, lo ga boleh ngomong gitu. ga ada ga ada. Sok tau tentang masa depan, cenayang lu?" Lean menepuk pundak Jackson gemas.

"Sakit bege." Jackson meringis.

Lean meminta maaf kepada Jackson sembari membujuknya agar dia mendapatkan satu es krim lagi, namun usaha tersebut sia-sia dan tidak di gubris oleh Jackson. Pembicaraan berat di mulai diantara ketiga orang yang duduk di ujung gelato, tempat ternyaman katanya.

"Gue ada rasa tapi gue ga nyadar." Jackson kini tengah frustasi menghadap 4 botol air mineral yang kini sudah habis.

"Gue pikir dia suka sama anak basket yang ngincer dia dari dulu. Makanya gue bener-bener hancur pas itu. Gue nyari pelampiasan, dan gue jadiin Nevy sebagai pelampiasan itu." Jackson menceritakan semuanya sembari menunduk.

"Jangan bilang kalo lo putus sama Nevy gara-gara lo-" Alan mulai menebak.

"Ya, gue akuin kalo gue punya perasaan sama sahabat gue sendiri." Helaan nafas berat kini terdengar dari sosok Jackson.

"Kalo lo udah suka dari dulu, seharusnya lo ungkapin bangsul, Auryn itu juga suka sama lo. Dia ga pernah beneran serius suka sama cowo selain lo, Jack." Lean yang kebelet frustasi membeberkan semuanya kepada Jackson.

Jackson terperangah lalu menatap Lean. Matanya seolah berkata

serius?

Lean mengangguk,"dia suka sama lo, bangsul. Gedek banget gue sama lo yang ga peka-peka."

"Percuma le, gue gak akan bisa milikin dia sepenuhnya. Gue udah ga punya waktu banyak ." Jackson mengucapkan kalimat itu dengan lirih.

"Ga punya waktu banyak pala lu! positif thinking napa, gue sembuh, gue sukses, gue bisa dapet in Auryn. Gitu baru namanya Jackson yang gue kenal." Ucap Lean gemas.

"Mencintai kan gak harus memiliki, Jack." Alan menjawab kegusaran Jackson dengan menatap yakin ke arah Jackson.

Jackson merenungkan kata itu sejenak, dan ya poinnya saat ini adalah itu,

Mencintai itu gak harus memiliki.


***

CEO Digital Korea itu turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil sebelah kirinya agar perempuan itu bisa keluar. Auryn kini tau tujuan mereka kemana, ini adalah apartemen lama milik ayahnya yang katanya waktu dulu pertama kali menjalankan cabang di Indonesia.

Pikiran Auryn makin buyar, tangannya gemetar dan dingin. Setahu dia Ayahnya adalah sosok penyayang. Tidak mungkin kan ayahnya bermain di belakang bundanya. Namun kenyatan yang ada di depan matanya itu seolah menjawab semuanya.

Halcyon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang