Dua Hati yang Sedang Berbahagia

31 4 4
                                    

~Romeo&Juliet~

"Bang Satria, ini cuma kurang Alan." Ucap salah seorang anak band yang sedang memegang Stick drum.

"Tunggu bentar aja kak, dia lagi ngambil topeng buat acara Dancing time nanti." Bela Lean.

Ya, dia adalah Bang Satria Pandudinata Wibisana. Kakak dari Abigail Leandra Wibisana yang menjadi seorang pelatih untuk band kecil ini.

Tiba-tiba terlihat seorang remaja yang menyeruak diantara anak-anak yang mengikuti Saka Pitoe Festival dan berjalan tergopoh-gopoh menuju ke arah anak-anak band berkumpul. Alan.

"Sorry bang, barusan gue habis balik ke mobil ambil topeng gue sama Lean." Jawab Alan sembari mengelap peluh keringat di dahinya.

Seketika anak-anak band terbelalak. Terkejut mendengar ungkapan Alan barusan.

Sontak Lean yang ada di dekatnya mencubit kecil lengan tangan Alan. Alan berjinggat meringis tertahan.

"Kalian pasangan waktu Dancing Time nanti?" Bang Satria menginterogasi keduanya.

Lean dan Alan hanya membeku. Keduanya malu, bingung, dan merasa ingin keluar dari ketegang an ini.

      Keduanya saling pandang, lalu
"hm"

Hanya satu deham an Alan dan itu membuat anak-anak band berteriak histeris.

"Akhirnya official juga kan, haha." Ucap seorang anak band yang berdiri si sebelah Bang Satria.

    "Ternyata benci jadi cinta itu beneran ada ya." Timpal anak band yang sedang memegang stick drum tadi.

    "Benci jadi cinta apaan. Pasangan buat Dancing time bego!" Sergah Alan segera.

    "Ya udah kalo gitu kalian langsung persiapan aja. Perform kalian buat acara pembuka pertunjukan anak-anak teater kan?" Bang Satria mengingatkan anak-anak band.

     Semuanya mengangguk dan menempatkan diri masing-masing.

     "Auryn! Semangat beb muahhh." Teriak Lean dari kejauhan menyapa Auryn yang sedang bersiap di belakang tirai panggung.

     "Cihh, lo dulu yang tampil deh perasaan. Ya udah deh semangat juga pecel lele." Auryn balas berteriak kepada Lean dengan mengepalkan satu tangannya ke udara.

     Bibir Lean mengerucut dan melotot kepada Auryn. Tidak terima di panggil pecel lele oleh sahabatnya itu.

     Lean adalah vokalis sekaligus gitaris bersama Alan di band itu. Mereka segera memulai lagunya. Memainkan 1 lagu lawas Cinta, Chrisye. Yang kedua adalah lagu Asalkan kau Bahagia, Armada.

Memang, suara Lean sangat merdu. Kalau kata orang, suaranya mau masuk kuping aja kayak ngucap salam dulu, Punten.

Setelah itu dilanjutkan oleh pertunjukan Pangeran Berkuda dari anak-anak teater. Semuanya berjalan lancar. Di penghujung pertunjukan, anak-anak teater membungkukkan badannya tanda berterimakasih atas perhatiannya dan pertunjukan telah usai. Auryn merendahkan badannya sembari memegang bucket bunga yang diberikan oleh Mrs. Mulyani selaku Kepala Sekolah SMA Saka Pitoe dan tangan kanannya berada di tangan kiri Kevin.

Setelah pertunjukan itu usai diadakan banyak sekali lomba-lomba kecil yang di adakan di lapangan utama SMA Saka Pitoe. Siswa-siswi tampak cerah dan bahagia. Bagaimana tidak? Kalau menang hadiahnya lumayan. Voucher gratis makan 3 hari di kantin. Itu yang paling di incar anak-anak. Buku? Novel? Alat tulis? ah semuanya lewat.

     Pada saat itu anak-anak kelas 11 dan 12 yang baru saja selesai tampil mereka bergegas bersiap untuk acara Dancing Time di auditorium. Auryn dan Lean telah selesai bersiap.

Halcyon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang