Sore

42 7 3
                                    

Biarkan tetap sepeti ini Ya Tuhan, aku ingin beliau tetap di sisiku
~Auryn Caroline~

    Auryn melangkah ke arah seseorang berpakaian casual yang tengah bersandar pada mobilnya. Langkah itu tampak berat, namun Auryn tau beliau menunggunya.

    Orang itu menoleh ke arah Auryn dan tersenyum lembut. Mengeluarkan tangan kirinya dari saku dan menyimpan Smartphone yang dipegang di tangan kanan ke dalam saku kemejanya.

     "Kok tiba-tiba banget?" Tanya Auryn sambil membenarkan posisi Tasnya.

     "Loh ini kan kejutan. Sepeda kamu udah di bawa sama Pak Deni ke rumah, Ayo naik." Seseorang itu menyuruh Auryn untuk naik ke Mobilnya.

     "Tapi nanti sore aku ada janji, ini mau langsung pulang atau pergi kemana dulu?" Tanya Auryn sambil mengerutkan dahinya.

     "Mau kemana dulu terserah kamu, udah lama kan ayah ga ketemu sama kamu. Maaf dek, Ayah akhir-akhir ini banyak kerjaan." Seorang laki-laki itu ternyata adalah Ayah dari Auryn.

     "Gimana kalau ke 'Point Of City' (nama mall terbesar di kota) kita bisa main-main disana." Ayah Auryn mengajukan saran sembari membuka pintu mobil.

     "Boleh juga," jawab Auryn sembari masuk ke dalam mobil. Beberapa mata tertuju padanya dan ayahnya. Namun dia tidak mempedulikannya.

   Selama perjalanan, ayah Auryn hanya mengangkat topik tentang 'bagaimana dengan sekolah Auryn'. Sudah lama mereka tidak bertemu, itu karena beliau harus berkerja di Korea Selatan. Ayah Auryn adalah seorang Pengusaha yang mengharuskan dia sibuk dengan urusan bisnisnya.

    Sebuah notifikasi masuk di HP Auryn.

Sabeum Felix

Auryn, sore ini latihan taekwondo libur dulu ya. Tolong diberitahukan kepada teman-teman yang lain. Terimakasih.
14.42

    Auryn baru ingat sore ini ada latihan, untung saja latihan sore ini diliburkan. Dalam hati Auryn, Jackson ngajak dia main sore ini. Lah dia ga inget hari ini ada latihan. Oh atau dia udah tau latihan mau diliburin. Bodoamat, satu kata itu terucap di pikiran Auryn.

    "Kenapa dek?" Tanya ayahnya yang masih serius mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

    "Gapapa kok, yah. Cuma Sabeum yang ngabarin kalau latihan sore ini diliburin. Oh iya, tadi ayah udah ke rumah?" Auryn balik bertanya.

     "Udah kok, udah jalan-jalan juga sama Bunda tadi pagi." Jawab Ayahnya sambil tersenyum menggoda.

     "Ihhh ayah mah gitu! Kenapa ga ngajak Auryn sih" Auryn melipat kedua tangannya ke depan dada, memajukan bibirnya sehingga menyisakan keimutan  dalam wajahnya.

     Ayahnya hanya tersenyum melihat tingkah laku putri semata wayangnya itu lalu beliau mengelus rambut Auryn yang tergerai panjang dengan tangan kirinya.

     "Tadi Bunda mau ambil printer yang katanya kemarin di service, makanya sekalian deh keluar jalan-jalan." Ayahnya menjelaskan sembari tersenyum licik.

     "Ayah juga sempetin buat jemput kamu, loh ini."

     "Ih udah dong, ini anak ayah yang paling cantik jangan cemberut muluuu" ucap ayah Auryn sembari mencubit kecil pipi kanan Auryn karena gemas.

Halcyon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang