Sebuah kehidupan dengan arti baru. Kehidupan yang berliku-liku bagaikan drama. Hidup Haneul dan Jaehyun yang telah berubah 180 derajat.
Cerita ini akan membawa kalian ke masa-masa sulit, senang, dan sedih. Menceritakan tentang seorang gadis dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading-!
Guanlin tengah berada di balkon rumahnya. Malam hari ini, sekitar pukul setengah sebelas malam. Lelaki itu malah diam di luar rumah dan membiarkan tubuhnya sakit akibat angin malam yang begitu dingin saat menerpa kulit.
Lelaki itu merasakan jika ada seseorang yang sedang berjalan menghampirinya. Guanlin menoleh ke samping, ayahnya sedang tersenyum padanya.
"Tidur, kenapa diam di luar?" tanya Jaemin. Guanlin hanya tersenyum kikuk, tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan ayahnya.
Jaemin yang mengerti akan posisi Guanlin ikut duduk di samping putranya. "Pasti lagi jatuh cinta!" tebak Jaemin.
Jaemin tersenyum tengil. "Jujur, sama siapa? Pasti sama Ara, ya kan?" Putranya itu alih-alih menggeleng.
"Bukan siapa-siapa. Ngomong-ngomong, Alin mau tanya." Jaemin menoleh ke samping, menatap putra semata wayangnya. "Apa?"
"Menurut ayah, sikap Ara yang selalu nindas Wonyoung itu... keterlaluan ga sih?" tanya Guanlin. Jaemin berpikir sejenak, untuk mengingat siapa Wonyoung. Pasalnya, pria itu tak tahu tentang teman-teman putranya di sekolah.
"Emang nindas gimana?" Bukannya menjawab, Jaemin malah bertanya balik. Guanlin mengelus dadanya, menahan emosi yang sebentar lagi akan meluap. "Ya... Ara selalu nindas Wonyoung karena dia punya dendam sama ibunya Wonyoung, denger-denger sih, ibunya tuh pernah ngerebut papa nya Ara."
"Ahhh si tepung. Jadi kangen Sungchan," batin Jaemin.
"Ohhh, begitu. Kalau kata ayah sih, Ara sama Tante Haneul itu sama-sama perempuan. Udah pasti, Ara juga bakal ngerasain rasa sakit yang dialami bundanya, karena Ara tau. Kalau perbuatan Tante Rose itu ga seharusnya begitu, apalagi kalau Ara emosi karena ibunya Wonyoung pernah ada niatan rebut papanya," jelas Jaemin kemudian meneguk air putih dingin yang sedari tadi ia pegang.
"Tapi ya... Om Jaehyun sama Tante Rose emang pernah nikah. Pernah menjalin hubungan, tapi ga sebejat yang di pikirkan orang lain. Papa nya Ara ngelakuin itu karena mau tau seluk beluknya," tambah Jaemin ketika mengingat jika Jaehyun menikahi Rose dengan satu alasan yang pasti.
"Tapi kan, Yah. Ga seharusnya ditindas juga, bisa dibicarain baik-baik dan ngasih pelajaran yang sehat ke Wonyoung. Kan Wonyoung juga perempuan sama kayak Ara," ujar Guanlin yang membuat Jaemin menatapnya.
